Friday, October 10, 2008

BAPA YANG SEMPURNA (the untold story of Bobby OW)

Bobby One Way yang saya kenal, orangnya sangat kocak, humoris. Suasana apakah itu di studio rekaman, atau ketika ministry bareng, pasti akan beda kalau Bobby ada. Ungkapan "kalau ga ada kamu....ga seru !!!" , sangat cocok banget ditujukan kepada dirinya. Kemampuannya menirukan berbagai dialek suku-suku di Indo, juga piawai menceritakan kejadian-kejadian yang lucu, sungguh membuat orang-orang di sekelilingnya happy. Pokoknya Bobby identik dengan fun.
Tapi suatu ketika saya dibuat tertegun ketika Bobby bercerita kenapa ia menulis lagu "BAPA YANG SEMPURNA". Sangat menyentuh. Dan ketika menceritakannya dalam suatu ministry di Semarang, matanya berkaca-kaca. Nggak seperti Bobby yang selama ini saya kenal. Ternyata dibalik keceriaannya, tersimpan kepedihan hati karena kehilangan papa yang sangat dicintai. Ada kegalauan hati, karena dalam pencarian yang lama masih belum berhasil menemukan figur bapa , yang mampu menggantikan kasih papanya. Itu sebabnya saya mendaulat Bobby untuk menulis cerita ini, supaya lebih banyak teman-teman yang diberkati, bagaimana Bobby berhasil mengisi semua kekosongan hati, bagaimana mengatasi semua galau di hati.
Dan apakah ia berhasil dalam pencariannya?

----and this is the beginning of the untold story of Bobby One Way------------



Tanggal 26 Oktober 2001, hanya empat hari dari hari ulang tahun saya, saya mendengar kabar yang sangat mengejutkan untuk saya dari keluarga saya di Yogyakarta. Papa saya meninggal. Tidak ada firasat apapun sebelumnya. Bahkan dari kata mama, papa tidak mengalami sakit apapun sebelum meninggal. Tapi memang aneh, hari itu sepertinya beliau tahu kalau Tuhan mau panggil dia. Karena dia hanya minta tidur, dan dia meninggal dipelukan mama saya.

Sebelum saya bertobat dan lahir baru, saya adalah pribadi yang sangat memberontak kepada papa saya. Tapi setelah Tuhan memulihkan hidup saya, yang terjadi adalah kebalikannya. Saya sangat dekat dengan papa. Beliaulah yang menurut saya menjadi orang yang paling mengerti tentang hidup saya. Segala sesuatu tentang keadaan dan masalah saya selalu saya ceritakan pada dia. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang sebaik dia untuk saya.

Saya tidak tau seperti apa gambaran ‘papa’ bagi orang lain. Ada beberapa orang yang melihat gambaran ‘papa’ adalah seorang pribadi yang kejam dan gampang menghukum, dan tidak pernah memuji kelebihan kita. Sebagian mendapat kan gambaran ‘papa’ adalah seorang yang suka menyiksa dan memukul mama, atau sebagian bahkan tidak pernah merasakan seperti apa gambaran ‘papa’ karena dari kecil tidak pernah merasakan kehadiran papa. Tapi buat saya, gambaran papa buat saya adalah seorang pribadi yang benar-benar perfect dan sangat menyayangi saya.

Di tengah hubungan saya yang sedang ‘hangat’ dengan papa, tiba-tiba Tuhan panggil dia. Saya harus kehilangan seorang yang sangat mengerti saya.
Jujur saat itu saya sangat kecewa dengan Tuhan. Saya bertanya, “ kenapa Tuhan ambil papa saya dalam keadaan saya sedang dekat dengan dia?”
Saya berpikir ini ngga fair (padahal itu urusan Tuhan sih...hehehe).
Saya protes sama Tuhan, dan saya berkata kepada Tuhan, saya mau Tuhan kirimkan buat saya pribadi yang lain yang bisa menjadi pengganti papa saya, sebagai orang yang mengerti hidup saya, dan menjadi tempat saya mencurahkan isi hati. Tapi Tuhan tidak pernah mengirimkan orang itu buat saya, bahkan sampai hari ini. Saya mempunyai banyak bapak rohani yang menjadi cover dalam hidup saya, tapi toh posisi papa memang tidak pernah bisa tergantikan.

Sampai beberapa tahun berlalu, saya masih ‘ga terima’ sama Tuhan, and masih menuntut supaya Tuhan mengirimkan buat saya sosok pengganti papa buat saya. Sampai suatu saat dalam sebuah kesempatan pelayanan, diatas mimbar ketika saya sedang menyanyi, saya melihat kehadiran mama dan adik saya di kursi belakang gereja tersebut. Kebetulan acara itu dibuat di kota Yogyakarta, kampung halaman saya. Waktu saya melihat mereka, dalam hati saya berkata, “Seandainya papa ada di sini, tentu dia akan sangat bangga dengan saya.” Dan saat itu dalam hati saya sempat berkata kepada Tuhan, kenapa tidak ada orang yang bisa seperti papa saya dalam hidup saya lagi.



Tiba-tiba Tuhan berkata jelas dalam hati saya,.............
satu hal yang belum pernah saya dengar sebelumnya.
Tuhan bertanya kepada saya,
“Bobby, apakah Aku tidak pernah cukup buat kamu? Banyak hal yang
papa kamu di dunia ini tidak tahu,tapi Aku mengetahuinya!
Banyak hal yang papamu di dunia ini tidak bisa jawab, Aku bisa jawab!
Apa yang papamu di dunia ini tidak bisa beri, Aku bisa beri buat kamu!
Papamu hanya mengetahui hidupmu dari kamu lahir sampai saat terakhir dia meninggal. Tapi Aku mengetahui hidupmu jauh sebelum engkau ada, dan Aku mengetahui masa depanmu jauh ke depan lebih dari siapapun juga! Aku yang paling Sempurna buat kamu!"



Saya hancur hati dan menangis mendengar kata-kata itu. Saya bertobat saat itu juga, dan mulai mengerti betapa Tuhan begitu sangat mengasihi saya. Saya menangis sampai ga bisa menyanyi saat itu. Sejak itu saya tidak pernah lagi berharap ada orang lain menggantikan papa dalam hidup saya. Saya tau bahwa Yesus lebih dari s’gala-galanya. Saya juga mengerti kalau ada orang yang akan menggantikan papa, itu adalah saya sendiri yang akan menjadi ‘papa’ buat anak-anak saya, dan buat orang lain, membapak’i generasi yang terhilang. Amen


Bobby 'OW'

-----------------------------


Demikian curahan hati Bobby.
Yang sangat berkesan bagi saya adalah ketika Bapa bicara He's A Perfect Father. Kita nggak perlu cari-cari yang lain, karena nggak akan pernah ketemu yang seperfect Abba Bapa.
Saya mengenal ada hamba Tuhan yang sangat punya hati Bapa. Nyaman sekali berada di dekatnya, mendengarkan nasehatnya. Dan ternyata walau di mata saya hamba Tuhan itu sudah sangat baik sekali merepresentasikan kasih Bapa, Allah berkata bahwa Dialah Bapa Yang Sempurna. Dan tidak ada manusia yang sesempurna kasihNya.
Ada kasih sempurna yang tidak dapat diukur oleh manusia, yang dimiliki Allah Bapa. Dan kita adalah orang-orang yang beruntung yang telah diangkat menjadi anakNya.

BOBBY & his beautiful wife, LIA
Saya tahu pengalaman Bobby ini tidak hanya dialaminya sendirian.
Saya percaya ada banyak teman-teman yang masih mencari figur bapa. Jangan lupa, datanglah kepada Bapa Yang Sempurna, dan engkau tidak akan pernah kecewa.
Oh ya.. keinginan Bobby untuk menjadi papa bagi anak-anaknya akan segera tercapai, karena sekitar bulan Januari 2009 Bobby dan Lia akan segera menimang anak pertama mereka.



BAPA YANG SEMPURNA (lyric)

Setiap waktu yang berlalu di dalam hidupku
Tak satupun peristiwa yang tiada Kau tahu
Bukan hanya dengan kata Kau buktikan semua
Bahwa aku s'lalu ada
Di tanganMu di hatiMu

Bapa yang sempurna
Engkau tahu pasti
Bagaimana mengasihi aku, mencintaiku
Mengerti hidupku
Bapa yang setia
Engkau tahu waktu yang terbaik
Untuk aku melihat kemuliaanMu nyata di hidupku
Bapa yang sempurna



All blessings,

Julita



<br><br>



<br><br>