Friday, April 25, 2008

When God Paints…












Saat melihat gambar-gambar pemandangan ini, saya sangat diberkati.
Begitu indahnya, sehingga merasa sayang kalau tidak dishare ke teman-teman.
Setuju kan kalau gambar-gambar ini memberi rasa sejuk, damai, dan keindahan ke dalam batin kita?

Dulu, semasih di bangku SMA, saya pernah bercita-cita untuk mendaftar ke jurusan Astronomi (bukan Astrology yahhh….).
Karena merasa keindahan yang terlukiskan saat melihat gambar-gambar di angkasa, dan misteri yang terkandung di dalamnya.
Walaupun niat ini tidak kesampaian, saya masih suka mengikuti tulisan-tulisan di media massa tentang Astronomi.

Paulus berkata dalam Roma 1:20,
"Sebab apa yang tidak tampak daripadaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan,…

Setiap saya melihat suatu pemandangan yang indah, saya dapat merasakan pikiran Tuhan tentang keindahan terkandung dalam pemandangan yang sedang saya lihat.

Setiap membaca artikel penemuan-penemuan baru di antariksa, saya dapat merasakan kekuatan akan pikiran Allah yang masih belum dapat diselami oleh manusia.

Sebenarnya saat orang lain memandang kita, setiap image yang mereka lihat dalam hidup kita tak ubahnya sebuah lukisan.
Sebuah lukisan hasil karya kita sendiri.

Saat ini saya merenungkan…...

Saat saya melukis dalam kehidupan ini, gambar apa yang saya share kepada orang lain?
Pikiran-pikiran apa yang terkandung dalam lukisan saya?
Warna apa saja yang saya gunakan?
Apakah orang yang melihatnya dapat merasakan keindahan, kedamaian, sukacita, pengharapan dalam lukisan-lukisan saya?
Atau sebaliknya, keputus asaan, keluhan, kemarahan atau kepahitan?

All blessings,
Julita

Friday, April 11, 2008

“Dikala Tuhan Sulit Dipahami…....




















Bertahanlah dengan iman meskipun……
(DR. James Dobson)


Beliau adalah founder Focus On The Family, yang mengatakan :
“Dikala keadaan seolah bertolak belakang dengan karakter Tuhan yang Anda kenali…
dikala situasi seakan berada di luar jangkauan Anda…
dikala Anda tidak dapat memahami ‘kenapa?’… .. bertahanlah!"

Adakalanya (untuk suatu reason yang tidak dapat kita mengerti)
Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita.
Iman yang kita miliki tidak ingin menyangkali keTuhanan Yesus, tetapi berjuta pertanyaan dapat membuat kehidupan keKristenan kita hilang kuasanya.

Di tengah gelombang mujizat kesembuhan yang sedang terjadi di negeri ini (dan hamba-hamba Tuhan sudah declare bahwa tahun ini adalah tahun mujizat dan kesembuhan), saya memiliki seorang teman yang sangat kecewa berat.
Kekecewaan yang membuatnya keluar dari ministry sambil berkata :
“…omong kosong bahwa mujizat terjadi…!!!”

Penderitaannya memang sangat berat. Dua orang kakaknya terinfeksi HIV dan yang seorang sedang dalam keadaan kritis. Teman saya ini amat sangat meyakini bahwa mujizat kesembuhan juga akan terjadi atas saudara yang dikasihinya ini. Dia melakukan banyak doa puasa, sangat luar biasa perjuangannya di hadapan Tuhan untuk mempertahankan sang kakak.
Tuhan menjawab dengan memanggil pulang sang kakak untuk selama-lamanya.
Jawaban ini sangat berbeda dengan keyakinannya dan ia memutuskan untuk tidak percaya lagi bahwa mujizat masih terjadi.

Kalau Anda sekarang mengalami pergumulan yang membuat Anda tidak habis mengerti, kenapa Allah yang Maha Baik itu mengijinkannya terjadi,
Anda tidak sendirian.
Seperti kata Pengkotbah tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.
Ada
banyak orang yang telah mengalaminya lebih dulu.

Coba kita renungkan.
Bagaimana perasaan ayah, ibu, dan murid-murid Yohanes Pembaptis. Yohanes yang begitu luar biasa, kotbah-kotbahnya yang banyak mempertobatkan jiwa-jiwa, harus mati dalam umur yang masih sangat muda, dengan kepala yang terpenggal, sebagai hadiah bagi putri Herodias yang telah menyenangkan hati raja Herodes.
(Yesus sendiri saat mendengar berita kematian Yohanes, mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi, Matius 14:13).

Saat Yohanes di penjara, saya percaya keluarga dan murid-muridnya berdoa bagi pembebasannya. Pada waktu itu tidak ada hamba Tuhan yang mempunyai kharisma seperti Yohanes. Bahkan hati raja Herodes sendiri terombang-ambing dan sangat senang mendengar pengajarannya.
Tetapi ternyata jawaban doa mereka tidak seperti yang mereka harapkan, yang menyisakan banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam hati orang-orang yang mengasihi Yohanes.

"Mengapa begitu cepat Engkau panggil?
Mengapa matinya dengan cara seperti itu? Bukankah masih banyak jiwa-jiwa yang perlu dilayani? Bukankah ia begitu giat melayani Engkau?
Mengapa Tuhan, mengapa?"

Teman saya Solvy, kehilangan tunangannya untuk selama-lamanya, 3 bulan sebelum pernikahan diadakan. Adi tenggelam bersama ratusan penumpang kapal. Suatu kenyataan yang sangat menyakitkan. Mengapa Tuhan? (Sekarang Solvy tetap melayani Tuhan sebagai penyembah, dan kesaksiannya sangat menguatkan banyak orang).

Bapak Dwi Krismawan, seorang calon pilot, yang mengalami luka bakar cukup parah dalam kecelakaan pesawat, yang memupuskan impiannya menjadi seorang pilot, banyak bertanya ‘mengapa Tuhan???’ (Sekarang beliau menjadi motivator, dan hamba Tuhan yang luar biasa memberkati banyak orang).

Bila saat-saat ini ada banyak ‘mengapa’ dalam hidup kita, renungkan kembali apa yang dikatakan DR. James Dobson. Bertahanlah dengan iman meskipun…


Apakah iman 'meskipun…..?'

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, …hasil pohon zaitun mengecewakan…
namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan
(Habakuk 3:17-18).

Seandainya Allah yang kami puja tidak melepaskan kami….kami tidak akan memuja dewa tuanku.
(Daniel 3:18).


Jangan pernah mundur dari Tuhan my friends, dan ingatlah selalu, Tuhan Yesus tidak pernah merancangkan kejahatan dalam hidup kita, melainkan rancangan damai sejahtera.

Jika diijinkan mengalami penderitaan besar, pasti ada kemuliaan besar.
Just wait and see.

Amen.



All blessings,


Julita Manik

Saturday, April 5, 2008

From The Wedding of Lia Sibarani & Bobby One Way

“I want to be your friend forever and ever
When the hills are flat
When the rivers are all dry
When the trees blossom in winter
When the snow falls in summer
When heaven and earth mix
Not ‘till then will I part from you….” (unknown)

(Cuplikan poem yang ada di wedding invitation Bobby & Lia)

Hari ini, Sabtu sore yang cerah, yang kemudian sedikit diusik oleh siraman hujan rintik-rintik (yang ternyata semakin malam semakin deras) tidak memudarkan semangat dari teman-teman, kerabat, keluarga dari Bobby One Way untuk turut menjadi saksi kebahagiaan Bobby & Lia. Hubungan yang sudah dibina sekian lama akhirnya diresmikan dalam satu pemberkatan pernikahan kudus.

Saya mengenal Bobby sebagai produser saya (orangnya asyikk banget, very very friendly, yang punya banyak stock humor...) dan juga sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi rohani. Karya-karyanya layak direnungkan. Sarat dengan kalimat-kalimat yang puitis, tapi membangun iman dan kasih kepada Kristus.

Pernah mendengar lagu-lagu dengan lirik berikut ???
‘…..belum pernah ada, kasih di dunia, sanggup menerima diriku apa
adanya…..’
‘.....sampai memutih rambutku Kau putuskan aku menutup usiaku…’
‘ ....andaikan nanti jawabanMu ...tak seperti yang aku mau…aku akan tetap
bersyukur memuji namaMu’....

Dan yang terbaru yang segera akan rilis tahun 2008
‘.....Bapa yang sempurna....Engkau tahu pasti bagaimana mengasihi aku…’
(tak terasa airmata menggenang saat pertama kali mendengar Bobby menyanyikan lagu Bapa Yang Sempurna).
Bukan karena semata keindahan liriknya, tapi pengalaman rohani saat menulis lagu tsb. Bobby bercerita bahwa disaat rasa sedih mendera karena mengenang kepergian papanya untuk selama-lamanya, Tuhan hanya bicara "Tidakkah Aku cukup untukMu ? Aku tahu bagaimana harus mengasihi kamu karena Aku Bapa Yang Sempurna". Oh....so sweet....

Kini Bobby sudah bersatu dengan the other half nya, yaitu Lia (orangnya nice banget loh..).
Seperti puisi dalam kartu undangan berwarna merah muda, selamanya memiliki teman berbagi dalam suka dan duka, dan mulai masuk babak baru dalam hidup ini, a life-time commitment, yang akan semakin membentuk, mendewasakan dan menyempurnakan segala keinginan untuk memuliakan Tuhan.

Lia & Bobby…..congratulations yaah….. and welcome to the real world.
Believe me, it's wonderful when you walk with Jesus by your side.



All blessings
,


Julita



<br><br>



<br><br>