Friday, February 27, 2009

Wonderful Worship (a project to bless our nation through P&W)



















Terbersit keinginan dari Harvest Music untuk memberkati bangsa dengan pujian dan pemyembahan, maka diluncurkanlah project WONDERFUL WORSHIP, yang dengan setia akan memuji dan menyembah Tuhan setiap hari Sabtu, jam 9 malam di U Channel/TBN, INDOVISION, channel 69.
Yang mendasari keinginan itu adalah karena mayoritas acara yang ditampilkan dalam saluran TV yang fokus di Christian Broadcast ini adalah tayangan pengajaran Firman. Sehingga melalui program Wonderful Worship ini bisa diseimbangkan, karena kita dipanggil bukan untuk mendengar Firman saja tapi juga untuk menjadi penyembah Tuhan.

Acara ini murni tanpa sponsor. Yah...jadi wardrobe semua bawa sendiri. Paling nggak bawa 4 kostum untuk 4 tayangan. Pada saat shooting di
The Cone, Club 3 Degree di FX, Sudirman, Jakarta, langsung dilakukan pengambilan gambar untuk 4 kali tayangan. Yang dibagi 2 thema, 2 program Valentine Day (sudah tayang selama bulan Maret), dan 2 program lagi berthema Easter yang akan tayang di bulan April.

Host acara ini adalah Bobby One Way dan Julita Manik. Dan dibantu singers yang semuanya memiliki kualitas vokal yang luar biasa antara lain,
Danar Idol, Maya Uniputty, Wanda (Soul Inc), Yola (The Pure),
Teddy GeTT, Yohanes, Sysyl, Deka, Naomi
(yang lagi liburan from Aussie).

Semuanya berkumpul jam 9 pagi, dan dimulai dengan kegiatan rias merias. Nggak ada yang luput, mau peremupuan mau laki-laki, semuanya harus dimake-up.



BOBBY PASRAH




Maya: "Mas...jangan kenceng-kenceng dong....
....akiiit neh.."












THE CONE: BEFORE AND....


















Selagi all artists sibuk dimake over, yang lain sibuk geser-geser kursi, menata kabel-kabel, menata interior, dan jadilah....



.....AFTER


















...seperti ini.



Selama shooting, supaya nggak bosenin, stylenya juga beda-beda.
Ada yang berdiri, duduk, pakai meja yang ditaburi bunga mawar merah (khususnya pas edisi Valentine). Dan yang jelas, semua yang terlibat semangat luar biasa untuk non-profit project ini. Semuanya rela bercapek-capek 12 jam duur untuk pengambilan gambar ini. Setia sampai akhir.
Mulai shooting jam 10 pagi, dan kelar jam 10 malam.










































































































Berhubung lagu yang mau dinyanyikan selama 4 program tayangan ini buaannnyaak banget, lebih kurang 20 lagu, dan beberapa di antaranya baru dengar pertama kali, yaah...harus serius ngapalin pas jam-jam break.




















Kalau belum bisa hapal juga gimana dong?
Kan nggak enak...masa sih harus lip sing?
Yaah...terpaksa deh punggung kawan ditempelin kepekan...
Haha....diampuni kan??






















Kerinduan kami hanya satu.
Semua yang menonton tayangan ini diberkati.
Dan ada perkembangan terakhir, program WONDERFUL WORSHIP ini juga akan ditayangkan di TV-TV lokal di beberapa daerah di Indonesia.

ALL ARTISTS




















GOD BLESS INDONESIA !!!




All Blessings,

Julita Manik

Wednesday, February 18, 2009

It won't last forever guys......



















....ia akan lenyap seperti bunga rumput.
Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya....

(Yakobus 1:10-11)




Tidak ada yang kekal di dunia ini. Semuanya fana dan akan hilang lenyap. Baru saja kita mengagumi keindahan bunga yang sedang bersemi di taman kita, maka beberapa hari kemudian, atau seminggu kemudian mulai menjadi layu. Dan perlahan tapi pasti, kecantikannya akan digerogoti oleh kekeringan. Dan mulai helai demi helai rontok satu persatu.



Ketika masih berwujud bunga yang semarak keindahannya, dengan senang hati pemiliknya menciumnya, atau menaruhnya di sebuah vas bunga.
Tapi ketika sudah menjadi layu, tidak ada seseorangpun yang rela menyimpannya, kecuali dipotong dan dibuang.




 Kehidupan manusia juga seperti gambaran bunga rumput itu. Teman-teman lihat foto gadis cantik ini? Luar biasa kecantikannnya, dan dunia memujanya.
Tapi seiring waktu yang berlalu, kecantikannya mulai memudar, keriput mulai datang, dan tubuh pun tidak selangsing dulu lagi. Dunia tidak memujanya seperti dulu lagi, dan perannya mulai digantikan dengan aktris lain yang lebih muda dan lebih cantik darinya.
Banyak yang stress dengan perubahan usia sehingga berusaha menundanya dengan berbagai cara. Mulai dari plastic surgery, mengkonsumsi vitamin dan  anti wrinkle cream.
Tapi itu hanya menunda, tidak bisa menghentikan penuaan.
Tidak bisa menghentikan waktu yang akan membawa semua kecantikan dan kegagahan fisik berlalu.

Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
(1 Korintus 7:31b)



SEMUANYA DENGAN CEPAT BERLALU


Dulu Pak Pos atau Mr. Postman adalah segalanya bagi orang yang sedang menantikan berita dari yang dikasihi. Sampai-sampai The Beatles menuliskan sebuah lagu dengan judul "Please, Mr. Postman".






Wait, oh yes wait a minute mister postman
Wait, wait mister postman

Mister postman look and see
If there's a letter in your bag for me
I been waiting such a long time
Since I heard from that girl of mine






Tapi coba tanyakan kepada anak-anak jaman sekarang. Mungkin mereka hampir tidak mengenal lagi yang namanya Mr.Postman. Sekarang kegiatan memberi kabar bisa langsung dalam hitungan detik sampai kepada yang dituju. Tinggal klik tombol di komputer, maka sampailah surat digital kepada penerimanya.
Nggak perlu repot-repot harus pergi ke kantor pos, beli amplop, kertas surat, dan perangko. Apalagi harus menunggu berhari-hari.

Semuanya serba paperless dan cepat.
Kini bayangan Mr.Postman dengan membawa tas selempang menaiki sepeda sudah tidak ada lagi. Berganti dengan motor, dan mungkin lebih dikenal sebagai kurir. Kelak mungkin tidak perlu tenaga manusia perantara lagi untuk menyampaikan berita. Dan lagu Mr. Postman hanya tinggal kenangan.


KECEPATAN BERLALU SEMAKIN TINGGI
Saya masih ingat dulu sewaktu papa saya bekerja di perkebunan sawit, untuk menelepon harus lewat operator. Baru kemudian muncul telepon yang tidak perlu operator. Sampai muncul lagi wireless phone. Saya jadi ingat ketika kami baru pertama kali punya wireless phone. Papa saya suka pamer kepada tamu-tamu yang belum kenal teknologi ini. Jadi kalau ada telephone untuk papa (ketika sedang menerima tamu), harus membawakan wireless itu kepadanya. Dan papa sangat menikmati wajah tamunya yang tercengang-cengang "kok bisa ngomong pake telephone yang nggak ada kabelnya yah?"
Tapi tahukah teman-teman bahwa untuk menemukan wireless phone ini membutuhkan waktu yang lama? Dan saat itu besarnya juga nggak tanggung-tanggung. Mungkin teman-teman ingat juga handphone edisi pertama yang begitu besar dan tebal?

Dan perlahan mulai semakin disempurnakan dengan bentuk dan berat yang lebih ideal. Dulu rasanya menggunakan sebuah tipe handphone lebih bertahan lama. Nggak seperti sekarang. Baru ganti, sudah muncul yang lebih baru lagi, yang lebih bagus lagi specs nya. Yang semakin lama semakin tipis dan ringan. Kecepatan menemukan teknologi baru semakin tinggi. Dan begitu yang baru ditemukan, yang lama menjadi usang. Sehingga nggak heran orang suka berganti-ganti handphone supaya bisa terus mengikuti trend.

Bumi seperti tidak berjarak bila Anda memiliki teknologi yang cukup.
Teman saya yang menyekolahkan anaknya ke Belanda, nangis darah ketika mengantar anaknya ke bandara. Setiap hari kerjanya menangis karena merasa rindu dengan anaknya. Tetapi ketika anaknya tiba di Belanda dan meperlihatkan apartemen, sekolahnya kepada mamanya dengan menggunakan webcam, tiba-tiba jarak Belanda-Jakarta menjadi dekat. Setiap hari mereka bisa berkomunikasi bertatapan muka. Tanpa perlu pergi ke Belanda, sang mama bisa mengetahui bagaimana situasi kamar anaknya, lingkungan sekolahnya, sehingga air mata berubah menjadi tawa. Dia mengatakan, dengan adanya webcam serasa anaknya ada di depan matanya. Serasa tidak pergi kemana-mana. Serasa sedang bersekolah di Jakarta.

Banyak sekali perubahan yang terjadi. FULL SPEED.


Dulu handphone hanya untuk berkomunikasi verbal, dan sms. Sekarang menjadi kebutuhan berinternet. Dunia tiba-tiba menjadi kecil, karena segala informasi sejagad raya bisa dengan cepat diperoleh berkat mesin pencari google yang sangat canggih. Dan THE NEWEST TREND...
apalagi kalau bukan FACEBOOK !!!

Rasanya semua orang yang tidak gaptek di Indo ini pasti telah mulai masuk dalam komunitas Facebook. Bahkan handphone juga mulai menjual spec 'Facebook Friendly'. PDAphone BlackBerry laris manis bak kacang goreng.
Bayangkan... kalau dulu PDAphone lazimnya digunakan orang kantoran, sekarang anak sekolahan aja sudah pake BB... dan selalu sibuk mengupdate status di facebooknya.
Kegiatan potret memotret juga semakin menjadi kebutuhan dengan alasan 'buat facebook gitu loh..' Undangan untuk event-event termasuk kebaktian juga mulai menggunakan facebook. Ahhha... bahkan ada temannya teman saya yang menyebar undangan pernikahannya lewat facebook.

Tapi seperti semua yang lain, facebook juga akan ikut berlalu. Sama seperti The Beatles dan lagunya 'Please, Mr.Postman' tidak dikenali lagi oleh generasi sekarang, maka kelak facebook juga tidak akan dikenali lagi oleh generasi berikutnya. Saat kita menjadi nenek atau kakek dan bertanya kepada cucu kita 'kamu ikutan facebook nggak?'

Dan mereka akan menjawab 'Apaan tuh facebook?'
Semua akan berlalu dengan kecepatan yang semakin tinggi.


Tidak hanya gadget, semua benda yang ada di bumi ini juga akan berlalu. Mau punya berapa tas branded, akan keluar lagi model yang baru, yang membuat yang sebelumnya menjadi pudar daya tariknya.








Punya baju satu lemari, tapi akan keluar terus mode terbaru yang membuat baju selemari seperti hilang pesonanya.

Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
(1 Korintus 7:31b)


Semuanya kan berlalu. Semuanya akan menjadi usang. Tidak ada satupun yang kekal. Jadi, apa dong yang kekal? Apa dong yang tidak akan berlalu?







Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu.

(Matius 24:35)







Satu-satunya yang kita lihat, yang kita konsumsi dimuka bumi ini yang tidak akan pernah berlalu adalah Firman Tuhan.
Kemajuan teknologi yang secepat apapun tidak akan pernah membuat Firman Tuhan menjadi usang.
Kemajuan teknologi hanya membuat penggunaan dan pembacaan Firman Tuhan menjadi lebih mudah. Misalnya dengan menggunakan PDA Bible atau Digital Bible. Tapi isinya tetap sama dengan yang termuat dalam Buku Alkitab, yaitu Firman Tuhan.
Seperti FirmanNya yang tidak berlalu, maka semua janji-janji Tuhan yang termuat dalam FirmanNya juga tidak akan berlalu.

supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
(Yohanes 3:15)


Oleh karena itu my friends, boleh-boleh saja mengikuti trend terkini, memiliki gadget terbaru, produk-produk terbaru, tapi jangan lupa baca Firman Tuhan. Karena diluar itu semua akan berlalu, tapi Firman yang kita baca dan imani tidak akan pernah berlalu.
Dan Firman yang kita percaya dalam nama Yesus Kristus itulah yang akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal, yang tidak akan pernah berlalu. 

Kecepatan berlalu akan semakin tinggi , karena akan memenuhi penggenapan Firman Tuhan akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Langit dan bumi akan lenyap, dan akan digantikan langit dan bumi yang baru yang kekal selama-lamanya.
Bila dunia yang kita kenal sekarang beserta segala isinya akan berlalu,
please, ..don't pay too much attention kepada hal-hal yang tidak kekal.
Mari kita lebih memberikan perhatian kita kepada FirmanNya.
Yang tidak akan pernah berlalu.



All Blessings,

Julita Manik.

Sunday, February 15, 2009

The Greatest of All is AGAPE

















Perayaan Valentine's Day atau kerap diterjemahkan sebagai hari kasih sayang, dirayakan hampir semua umat di muka bumi ini.
Berbagai suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan bersama-sama ingin menunjukkan kasih kepada orang-orang yang dikasihi.
Pengusaha juga melihat peluang bisnis dengan maraknya produk-produk berbentuk heart, mulai dari coklat, bantal, bunga mawar merah, dll.
Bahkan di gereja saya tema Firman untuk Kebaktian Kamis Malam sepanjang bulan Februari ini adalah Finding Your Soulmate. Ingin ikut berpartisipasi dalam hari kasih sayang ini.

Sangat besar dampak dari kasih.

Minggu pagi, ketika dalam penyembahan, saya diingatkan Tuhan, akan FirmanNya,
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah kasih."
(1 Korintus 13:13)


Terjemahan King James Version nya:
And now abideth faith, hope, charity, these three; but the greatest of these is charity."

Kasih diterjemahkan sebagai CHARITY.
Bahasa Ibrani dari Charity adalah AGAPE (STRONG Concordance).
The greatest of these three is AGAPE.
Agape diterjemahkan sebagai kasih ALLAH. Jadi yang terbesar bukan kasih kepada manusia, atau kasih yang kita rayakan dalam Valentine's Day, tetapi kasih AGAPE. Kasih yang seperti kasih Allah.

Seperti apa kasih Allah itu?
Unconditional love.
Kasih yang tak bersyarat.
Yesus mati menebus dosa manusia, bahkan saat manusia belum mengenalNya. Sangat besar kasih yang dimilikiNya, sehingga Yesus rela tinggalkan surga mulia demi keselamatan kita.
Ternyata dari iman, pengharapan, dan kasih, bukan iman dan pengharapan lah yang terbesar. Melainkan kasih.

Bukankah kita sering lebih mengagung-agungkan iman, dan pengharapan lebih dari kasih? Seseorang yang mengikut Tuhan dinobatkan sebagai seorang yang luar biasa kasihnya kepada Tuhan bila imannya juga luar biasa.
Apalagi bila memiliki iman yang dapat memindahkan gunung. Doa-doa yang berdasarkan imannya terjawab semua. 
Waah... dia pasti sangat luar biasa hebat mengasihi dan dikasihi Tuhan. Sementara orang-orang yang mengikut Tuhan, tapi ada doa-doa yang sepertinya tidak dijawab seperti menjadi orang yang kurang mengasihi Tuhan. Apakah benar demikian?

Di hari Valentine ini Tuhan mengatakan bahwa yang terbesar adalah AGAPE. Bukan yang lain. Bukan iman, bukan skill melayani Tuhan, bukan yang lain, tapi AGAPE. Unconditional Love.
Tuhan ingin kita memiliki kasih yang tidak bersyarat. Mengasihi karena memang mengasihi. Tidak ada embel-embel dibaliknya.


Mengasihi Tuhan bukan karena Tuhan akan memberkati.
Karena begitu berkatNya sepertinya terlambat datang, atau bila Tuhan menahannya (untuk kebaikan kita), maka kita akan gampang meninggalkan Tuhan. Gampang complain, atau bersungut-sungut.
Saat krisis seperti ini kita perlu memiliki unconditional love.
Kasih yang tak berkurang, bahkan semakin bertambah-tambah sekalipun sedang menghadapi keadaan sulit.












Ada seorang hamba Tuhan, beliau seorang wanita yang sudah berumur, tapi mengubahkan paradigma saya, karena hamba Tuhan ini memilki AGAPE. Beliau memiliki unconditional love. Sebenarnya saya nggak pernah bertemu dengan beliau. Tapi ketika ada yang menceritakan tentang kasihNya kepada Tuhan, saya sampai nggak kuasa menahan air mata, bahkan terlahir sebuah lagu "TETAP MENYEMBAHMU" yang based on her true love to Jesus.
"Sekalipun Kau tak menjawabku, sekalipun Kau tak lepaskanku,
Namun kuakan tetap menyembahMu, takkan kutukar dengan apapun,
Bagiku hanya Kaulah Tuhanku, tiada allah lain dalam hidupku,
Takkan berhenti kukan memujiMu, takkanku berhenti menyembahMu"


Ibu ini mengasihi Tuhan bukan karena berkat dan kebaikanNya.
Tapi semata hanya karena Tuhan. Titik.
Kasih yang dimilinya membuat beliau mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk Tuhan. Seumur hidup ingin melayani Tuhan.
Divonis menderita kanker yang menggerogoti sekujur tubuhnya, tapi semangatnya melayani Tuhan tidak pernah luntur, even sepertinya beliau tidak mengalami miracle atas penyakitnya.
Anak-anaknya bersaksi, "mama nggak pernah mengeluh atau bersungut-sungut, tapi terus berdiri di mimbar memberitakan Firman Tuhan, bahwa Tuhan baik, Tuhan adalah Allah kesembuhan."

Dapatkah teman-teman membayangkan, seorang yang tidak mengalami kesembuhan tapi berkotbah tentang Allah kesembuhan?
Bahkan suatu ketika beliau terjatuh dan ada tulang yang retak, dan mengalami sakit yang luar biasa. Dokter yang merawat sakit tulang tersebut heran, kenapa nggak ada kemajuan padahal sudah meminum obat yang dapat memulihkan tulang. Ternyata karena hamba Tuhan ini mengkonsumsi obat anti kanker yang menghambat semua pertumbuhan sel dalam tubuhnya.
Tapi yang anak-anaknya katakan, "Dalam sakit yang luar biasapun mama tetap nggak pernah bersungut, dan tetap melayani Tuhan dengan setia."

Ketika saya mendengar kesaksian ini, saya berpikir, kasih hamba Tuhan ini kepada Tuhan, setara dengan kasih Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang juga memiliki AGAPE, unconditional love.

"tetapi seandainya (Allah yang kami puja) tidak (melepaskan kami), hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
(Daniel 3:18)


Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memiliki AGAPE.
Bukan hanya iman dan pengharapan.
Hamba Tuhan wanita yang saya kutip kesaksiannya juga memiliki AGAPE. Kasih yang tak bersyarat.
Aduh.... saya malu sekali, karena seringkali kalau doa saya tidak dijawab dengan segera, melayani Tuhan juga dengan ogah-ogahan. Berarti belum sampai kepada kasih yang sesungguhnya yang Tuhan inginkan.

Saya mendengar kesaksian ini tahun 2006.
Saya pikir hamba Tuhan ini akan pulang ke Rumah Bapa dengan tetap sakit.
Baru-baru ini saya mendapat kabar, seorang kerabat beliau di Jakarta sudah siap-siap membeli tiket karena mendengar beliau sudah kritis, dan semua alat bantu di tubuhnya sudah dilepas. Dokter sudah berkata waktunya hanya tinggal beberapa jam saja. Keluarga juga sudah berkumpul.
Apa yang terjadi?
Ketika semua selang-selang infus, alat bantu nafas, dll dilepas, ketika semua orang yang dikasihi sudah siap melepaskan beliau, ternyata kondisi beliau membaik. Dan dokter tidak mengerti kenapa. Ini mustahil. But it happened.

Saya percaya orang-orang disekelilingnya tidak hanya bersukacita atas membaiknya kondisi beliau, tapi diberkati dengan AGAPE yang dimilikinya. Kasih yang tidak tergoyahkan bahkan ketika maut menjadi taruhannya.

Apakah AGAPE hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja?

We love Him, because He first loved us.
(1 John 4:19)


Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Kita AGAPAO karena Allah lebih dulu AGAPAO kepada kita.

Kita semua bisa memiliki AGAPE karena Tuhan Yesus sudah lebih dulu memberikan AGAPE kepada kita.





Mari mempersembahkan kasih yang tak bersyarat kepada Tuhan.
"I LOVE YOU GOD BECAUSE OF WHO YOU ARE. THE ONE AND ONLY GOD."

"Happy Valentine's Day"




All Blessings,

Julita Manik

Friday, February 13, 2009

THE END OF JOURNEY : 21 DAYS DETOX (day 8-21)



















Ingin kelihatan lebih langsing?
Jangan menipu diri seperti gambar di atas. Menggunakan trik kamera untuk membuat penampilan kita lebih langsing. Atau menggunakan pakaian yang dapat menutupi kelebihan-kelebihan lemak dan pager di tubuh kita.

Memang kelihatannya lebih slim. Tapi tidak pada kenyataannya.
Jika dilihat langsung (bukan diwakili foto), atau jika tidak menggunakan kostum yang bisa mengelabui pandangan, kita kembali ke bentuk asal.
Dulu sewaktu saya masih endut banget, saya senang sekali bila cermin membuat saya lebih kurus dari aslinya. Saya sedang cheating myself.

So... mengapa tidak mulai dengan detox saja?
Bukan hanya pasti getting slimmer (remember...itu hanya bonusnya saja), yang jelas pasti makin sehat.

Saya menyampaikan fakta karena saya mengalaminya.
Bukan hanya cuap-cuap loh.
Dan bukan hanya saya, tapi belasan teman-teman saya yang commit ikut program ini juga mengalaminya. Tubuh jadi sehat dengan bonus penurunan berat badan.


AFTER 21 DAYS
Saya jadi nggak gampang capek atau masuk angin. Nggak tahu kenapa kok tambah umur cepat banget masuk angin. Kadang-kadang terdengar suara gas di perut...krkk...krkkk... bukan karena lapar loh. Dan menderita PMS tiap bulan.
Sakit banget plus perut kembung.
Bulan ini saya nggak mengalaminya lagi. Duh....senangnya..
Ukuran baju saya turun 1 size, dari S ke XS.
Baju dan celana panjang juga jadi longgar.
Tubuh terasa ringan. Sekarang berat badan saya sudah sama seperti ketika saya baru menikah. Selama detox turun sampai hampir 6 kg. Bayangkan, ... ternyata belasan tahun pernikahan saya sudah menambahkan tidak hanya keturunan, tapi juga 6 kg gumpalan daging dan lemak ke tubuh saya. Kalau saja saya nggak mulai dari sekarang mungkin beberapa tahun lagi saya akan bertambah berat  dan bertambah berat lagi.
Seperti seorang hamba Tuhan wanita yang berkata, dulu sewaktu menikah beratnya hanya 45 kg, dan sekarang .....90 kg!!! Nggak mau ah...!!!!

Apalagi???
Teman saya yang sebelumnya dikenal sebagai apotek berjalan (karena selalu ready dengan persediaan aneka obat dalam tasnya) mengaku sudah sangat jarang bahkan hampir nggak pernah lagi mengkonsumsi obat-obat yang dia stock. Bukankah itu akan meringankan beban kerja liver kita?

Bekerja juga tambah semangat karena nggak ada lagi keluhan gampang capek. Teman saya yang selalu langganan pijet 1x seminggu tanpa terasa selama detox dia nggak pernah pijet sama sekali tanpa menyadarinya. Tahu-tahu kaget aja "kok gua minggu-minggu ini nggak pergi pijet yah??" Waah... kalau karyawan nggak gampang capek, selalu fit, ini berarti peningkatan produktivitas yah. Kalau perusahaan-perusahaan pada tahu pasti akan instruksikan semua employee untuk ikut detox campaign.. haha..
Bahkan teman saya yang sebelumnya ragu ikut program ini karena sedang mengerjakan disertasi doktoralnya, terkaget-kaget dengan hasilnya. Sebelumnya dia takut nggak kuat karena harus membaca jurnal-jurnal hingga jam 3 pagi tiap hari, malah mengaku kuat loh... dan leher nggak gampang tegang. Padahal sebelumnya dia rajin banget makan obat-obatan untuk memperkuat stamina dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Pokoknya manfaatnya buaaannyaaak...


Dan yang jelas nggak mahal. Kalaupun ada pengeluaran, itu untuk membeli buah-buahan extra. Bukan untuk pil-pil pelangsing, atau obat-obatan penurun tekanan darah tinggi, dll.
Ingin turun berat sekitar 5kg?
Forget about slimming center yang menelan biaya jutaan rupiah.
Didetox ajaaaaa lagiii... Murah dan sehat. Lupakan obat-obat pelangsing yang kelak dapat merusak kinerja jantung dan liver. Pakai yang alamiah saja, dan tidak ada side effect.



BAGAIMANA SETELAH DETOX SELESAI?
















Memang saya belum memutuskan untuk hidup sebagai vegan.
Saya nggak mau muna.
Masih ada godaan untuk mencicipi pizza, burger, hotdog, dan apalagi
MOS baru buka bo' di Plaza Senayan....hehe..

Tapi saya akan lebih peduli dari sebelumnya. Saya akan lebih memperhatikan asupan makanan saya. Yaah...kalau terpaksa ada toxin yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, dengan segera dibersihkan melalui makanan-makanan sehat.
Beberapa teman memberi saran, sebagai pemula, mungkin dimulai dengan pola makan sehat dari Senin-Jumat, dan hari Sabtu-Minggu lebih ada kebebasan. Yaaah...namanya juga pemula, step by step toh.
Ntar pelan-pelan semakin disesuaikan dengan menambah kadar pola hidup sehatnya.


DO YOU HAVE KIDS?
Kalau teman-teman punya anak, didiklah sejak dini memakan makanan sehat kepada anak-anak kita. Mengingat begitu sulitnya orang dewasa untuk mengambil keputusan untuk detox. Mengingat begitu susahnya orang-orang dewasa menjalani detox, karena lidah yang sudah sangat beradaptasi terhadap lemak, gula dan garam yang tinggi, dan segala rupa makanan enak yang tidak ada manfaatnya terhadap tubuh, maka jangan berikan beban yang berat bagi anak kita.
Kalau sejak dini mereka sudah kenal hidup sehat, maka tidak akan sulit bagi mereka menjalani pola ini sampai dewasa. Saya menyesal sekali sejak dini sudah memperkenalkan anak-anak saya terhadap soft drink, cemilan, mie instant dan junk food. Kini mereka sangat menggemarinya.
Dan butuh effort untuk pelan-pelan menguranginya.

Demikianlah sharing saya tentang detox yang seru banget pergumulannya. Ternyata di hari ke 8 detox, saya mulai nggak terlalu tergoda, even ada makanan enak di depan saya. Ternyata lidah saya mulai terbiasa.
Pikiran juga nggak menerawang membayangkan makanan non detox,
seperti hari-hari sebelumnya. Saya mulai terbiasa dengan menu buah, sayur, tahu dan tempe. Bisa karena biasa.

So my friends, nggak lebih berat dari yang Anda bayangkan kok.
Pokoknya motivasi adalah tubuh sehat, jangan tubuh langsing.
Karena kalau motif yang kedua ini yang menggerakkan Anda, akan gampang sekali berhenti di tengah jalan.

Bila Anda membayangkan berat banget, mulailah step by step saja dulu.
Lakukan yang 3 hari pertama dulu. Kemudian kalau kuat dan merasakan hasilnya, tambahkan porsinya hingga sampai 21 hari. Nggak terasa tahu-tahu kita sudah selesai menjalaninya. Dan jangan berhenti sampai 21 hari saja, tingkatkan pola hidup sehat selanjutnya dalam hidup teman-teman.

P.S. Untuk teman-teman yang memiliki penyakit degeneratif, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu.




All Blessings,

Julita Manik

Wednesday, February 11, 2009

The Life reBegin at 80



















Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
(Mazmur 90:10)


Berbicara tentang waktu, saya bangga sekali melihat sosok seorang oma, ibu, dan mertua yang dimiliki Ibu Hilda Oentoro.
Memasuki umur 80 tahun, beliau tetap cantik, berjalan tegak dan penuh keyakinan diri, dan masih giat melayani Tuhan. Sangat jarang saya melihat orang yang berumur 80 tahun seperti beliau.
Beberapa kali saya bertemu oma Hilda dalam acara kebaktian wanita, beliau selalu hadir dan bahkan membawa jiwa. Dan saya nggak nyangka bahwa umur beliau sudah memasuki 80 tahun. She looks younger than her age.

Sehingga ketika mendapat undangan memberi kesaksian pujian di hari ulang tahunnya, saya kaget. Whaaaat....??? 8o tahun ??? Wah...nggak nyangka.

Diadakan di World Harvest, Karawachi, 23 Januari 2009, terlihat sekali kecintaan anak, menantu dan cucu terhadap Ibu Hilda dengan membuat perayaan ulang tahun yang gempita.
Tangga masuk ke ruangan pesta penuh dengan taburan mawar merah dengan lampu-lampu kecil yang semarak. Saat itu saya datang bersama sahabat saya Elvera seorang mahasisiwi Belanda yang sedang dalam kunjungan ke Indonesia.
You know bule right? Demen pakai baju casual dan sandal jepit. Dia kaget sekali.... dan sedikit grogi. Nggak pernah terbayangkan dalam benaknya perayaan ulang tahun seperti yang sekarang ada di depan matanya.
Saya katakan padanya supaya jangan panik. Orang akan mengerti karena kamu bule...hehe..

Masuk ke dalam tempat perayaan, waahhh... luar biasa indahnya. Didominasi dengan warna merah dan emas di seluruh penjuru ruangan. Para penerima tamu juga memakai baju merah, kelihatan sekali bahwa semua orang-orang yang mengasihinya (bukan hanya keluarga besar, tapi juga rekan sekerja di pelayanan dan orang-orang yang beliau layani) ingin memberikan kenangan yang terbaik kepada Ibu Hilda.


Di stage ada kue ulangtahun 5 tingkat dengan angka 80 di atasnya.
Kalau ada yang salah masuk pasti mengira ini pesta wedding, karena keindahan yang setara.

Seperti apakah sosok Ibu Hilda?
Mungkin ada yang heran, kok perayaan ulang tahun sampai sebegitu megahnya?
Ketika mendengar testi dari orang-orang yang mengasihinya, saya rasa beliau layak menerima penghormatan sedemikian.




















Ibu Hilda adalah seorang wanita yang tangguh.
Delapan puluh tahun usia yang dilaluinya berbicara banyak hal, khususnya iman dan percayanya kepada Tuhan Yesus yang tidak tergoyahkan,
bahkan di saat-saat susah sekalipun.
Bersaksi bahwa 30 tahun yang lalu didiagnosis menderita kanker, suatu penyakit yang ditakuti semua orang di muka bumi ini. Beliau tidak pasrah terhadap apa yang dideritanya. Bahkan beliau bertarung melawannya dengan meminta umur yang panjang kepada Tuhan. Apalagi di usianya yang ke 50 itu, beliau masih belum memiliki cucu seorangpun. Dan Tuhan menjawab doanya. Penyakit kanker disembuhkan. Bukti bahwa berharap kepada Tuhan tidak pernah sia-sia. Bahkan dari ke 5 anak-anaknya yang semuanya adalah orang-orang sukses, beliau dikaruniai banyak cucu, dan cucu menantu (karena sudah ada cucu yang menikah).  


"OMA ... WE LOVE YOU!"


















Terharu sekali melihat semua cucu naik ke stage, dan menyanyikan special song untuk oma yang disayangi. Saya menatap mereka satu persatu.
Mereka semua adalah kerinduan oma saat berdoa meminta kesembuhan kepada Tuhan. Dan sekarang semuanya sudah dewasa dan siap melanjutkan tongkat estafet dari seorang wanita yang hidupnya layak untuk diteladani. Tuhan tidak hanya memberikan kesempatan kepada Ibu Hilda untuk melihat cucu-cucunya lahir, bahkan diberi bonus melihat mereka tumbuh dewasa, dan menyaksikan pernikahan generasi ke 3 dalam keluarganya.
Selesai menyanyi, diwakili cucu terbungsu Stacy Oentoro, memberikan rangkaian bunga kepada oma yang membela mereka dalam doa-doanya.


THE OENTOROS






































WE ARE PROUD TO BE HERE
Pernahkah teman-teman mendengar nama paduan suara Angel Choir? Mereka adalah anak-anak dari panti asuhan yang suaranya benar-benar indah. Khususnya soloisnya, seorang anak laki-laki dan perempuan.


Bernyanyi seperti orang dewasa yang piawai berimprovisasi. Schedule nyanyi mereka cukup padat loh. Natal tahun lalu saya berusaha mengundang mereka, udah nggak dapat jadwal, saking padatnya.

Saya dan Rudy Tan juga ikutan berpartisipasi di acara ini.
Rasanya bangga sekali dilayakkan melihat seseorang yang menggenapi firman Tuhan yang dikatakan pemazmur.
Ibu Hilda kuat menjalani sampai 80 tahun.
Masih punya semangat yang tinggi melayani Tuhan.
Terbukti dari kata sambutannya yang menghimbau kaum wanita khususnya untuk rajin datang ke kebaktian. Untuk rajin melayani Tuhan.

Dalam menulis artikel di blog ini saya selalu mengandalkan intuisi saya.
Dan ketika ada di perayaan ultah ini hati saya berkata "that's it...you have to write it". Sehingga lahirlah tulisan ini.
Saya nggak tahu apakah berguna untuk teman-teman,
tapi saya ingin seperti Ibu Hilda yang berhasil mengukir di atas waktu, kenangan yang layak diingat semua keturunannya.
Pemazmur berkata, kebanggaan sang waktu adalah kesukaran dan penderitaan.
Tapi atas waktu yang berlalunya buru-buru, Ibu Hilda menjadi penakluk atas semua kesukaran dan penderitaan itu.

Saya ingin seperti itu juga.
Because my destiny is being more than a conquerer.





???????
Setuju bangets.
Tidak ada kata terlalu tua untuk melayani Tuhan.





All blessings,

Julita Manik



<br><br>



<br><br>