Friday, January 14, 2011

REMEMBER ME THIS WAY



Ketika kita berada di antara sahabat-sahabat kita,
gambaran apa yang ada di benak mereka tentang kita ?
Seorang yang selalu membawa keceriaan, atau sebaliknya kalau kita ada di situ suasana menjadi kaku ? Seorang yang membawa pengharapan, atau sebaliknya mereka menandai kita sebagai seorang yang pesimis?
Seorang yang selalu berpikiran positif, atau seorang yang selalu negatif, menggerutu, dan suka complain (semuaaaaaa....  dicomplain, mulai dari pemerintahan sampai timnas sepak bola).
Club-goers, mall-goers atau church-goers?
Seorang yang memberi inspirasi atau seorang yang so-so saja?
Suka nggak suka.... semua orang mempunyai citra yang akan diingat orang-orang yang berinteraksi dengan kita.
Nggak main-main loh, .... citra itu sangat penting.
Raja Salomo sampai menuliskan juga tentang hal ini dengan berkata,

Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.  (Amsal 10:7)




BUT GOD REMEMBERED



Tuhan juga punya memory tentang kita. Dan Tuhan suka mengingat anak-anakNya yang hidup sungguh-sungguh mengikut Dia.
Ketika air bah melanda bumi dan memusnahkan seluruh populasi di muka bumi (kecuali yang ada dalam bahtera Nuh), Alkitab mencatat  rencana penyelamatan Nuh sekeluarga dalam  Kejadian 8:1;   
Maka Allah mengingat Nuh.....   And God remembered Noah.....

Hal yang sangat kontradiksi terjadi ketika Tuhan akan menunggangbalikkan Sodom dan Gomora. Tuhan menyelamatkan Lot bukan karena Tuhan mengingat Lot, tapi karena Tuhan mengingat Abraham, paman Lot.

Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu. (Kejadian 10:29)


The memory of the righteous is a blessing  (Proverbs 10:7a / ESV)


Kalau bukan karena Tuhan mengingat Abraham, Lot sudah binasa.
Saya sangat percaya, walaupun tidak tercatat di Alkitab, tapi Tuhan mengingat Julita, Tuhan mengingat Vera, Jason, William, (sebutkan nama teman-teman)  :)




HOW WOULD YOU LIKE TO BE REMEMBERED ?
(You choose !)



Setiap kali mendengar nama rasul Paulus, bisa dipastikan yang kita ingat adalah seorang yang punya hati yang sangat bergairah melayani Tuhan.
Seorang yang tidak pernah menyerah sampai detik terakhir melayani Tuhan, sekalipun mengalami segala jenis aniaya yang berusaha menyurutkan imannya.

Kitalah (bukan orang lain) yang menentukan 'how we will be remembered".
Selama beberapa bulan ini media pers di Indonesia dihebohkan dengan kasus penggelapan pajak yang melibatkan seorang karyawan departemen pajak. Ketika di persidangan, banyak yang bersimpati kepadanya karena merasa ada nama-nama besar dibelakangnya yang mengendalikan dia.
Ehhh, ..... tapi simpati ini sekarang nggak berlanjut lagi, karena sang tersangka banyak melakukan pelanggaran lainnya (bahkan dari dalam penjara).
Bisa keluar masuk penjara dengan leluasa, pergi ke Bali, ke luar negeri, .... akhirnya orang-orang yang tadinya simpati sekarang jadi 'eneg' melihat dengan mudahnya hukum dipermainkan.
Citranya juga jadi semakin rusak parah.

Buktinya??? Duuuh.... nggak berhenti saya menerima pics di BB saya, gambar-gambar oknum tersebut (tentunya hasil photoshop), dengan berbagai wig, dan aneka peristiwa. Kadang-kadang geli juga sih melihatnya, tapi di dasar hati rasanya kasihan sekali melihatnya. Nggak kebayang upaya yang harus dilakukannya untuk memulihkan kenangan yang terlanjur melekat di masyarakat.



THE QUALITY OF HOW YOU ARE REMEMBERED




Saya membaca dalam suatu artikel, tentang seorang pria yang hidupnya sangat biasa-biasa saja. Sepanjang hidupnya bekerja di sebuah toko yang menjual bahan makanan. Memulai karirnya sebagai seorang pesuruh hingga meningkat bekerja di bagian manajemen. Pria sederhana ini suka menolong orang lain yang sedang berbelanja di tokonya, memberi senyuman yang hangat kepada customer, dan tak lupa mengucapkan terimakasih, sehingga membuat tiap orang merasa disambut dengan hangat saat masuk ke toko tersebut. Bertahun-tahun ia membangun hubungan  yang dekat dengan tiap pelanggan. Menyapa dengan nama mereka masing-masing, dan melakukan apa saja untuk membuat customer nyaman berbelanja di toko tersebut.

Yang dilakukannya bukan terobosan manajemen yang canggih, hanya simple things,  tapi justru yang sudah dilupakan banyak orang. Pada saat pria ini meninggal dunia,  lebih 1500 orang di kota itu menghadiri pemakamannya. Tidak hanya keluarga dekat dan para sahabat, tapi juga semua customer yang dilayaninya dengan baik selama bertahun-tahun ikut hadir memberikan penghormatan terakhir.
Bukan selebriti, bukan orang terkenal. Tidak ada yang extraordinary dalam hidupnya. Tapi banyak orang yang mengingatnya sebagai pria yang layak dihormati.

Friends, quality of how we are remembered, sangat ditentukan oleh apa yang kita lakukan sepanjang hidup kita. Seperti apa dampak yang kita berikan kepada orang lain, maka seperti itulah kita akan diingat. Bila sepanjang hidup kita memberi dampak yang positif, maka positif juga gambaran hidup kita. Begitu juga sebaliknya. Treat others just as you want to be treated.  (Luke 6:31 / CEV)

Ibu Teresa akan dikenang sepanjang masa (oleh seluruh dunia) sebagai ibu yang memiliki kasih luar biasa kepada orang-orang papa.
Kita mungkin tidak akan diingat seperti ibu Teresa dengan kenangan mendunia. But still, kita tetap dapat memberi dampak yang positif kepada lingkungan sekeliling kita sehingga menjadi memory yang memberkati mereka.


Good people are remembered long after 
they are gone  (Proverbs 10:7a / CEV)




START FROM TODAY



Yuuuk....mulai renungkan... seperti apa kita ingin diingat orang lain ?
Apa kita rela hidup kita di dunia ini so-so saja, hanya seperti bunga rumput yang hari ini ada dan besok sudah tiada?
Kalau kita ingin diingat sebagai kenangan yang memberkati, start from today...we have to change.
Jangan ditunda lagi.  Mulai memberi dampak positif kepada orang-orang di sekitar kita.

Mumpung masih bulan pertama di 2011, semangat baru di tahun yang baru.
Kita masih punya 11 bulan lebih untuk belajar bagamana memberi dampak. Nanti di akhir 2011 kita evaluasi lagi.
Bingung mulai dari mana? Paling nggak, belajar mulai memberi senyuman hangat kepada orang-orang di sekeliling kita, mulai belajar memuji orang lain. Tidak mudah marah dan tersinggung. Belajar lebih sering lagi mengucapkan terima kasih. Lakukan tiap-tiap hari, dan lihatlah hasilnya.
Simple things but could make our life different.


We have happy memories of the godly   (Proverbs 10:7a/NLT)




All blessings,

Julita Manik
(REMEMBER ME THIS WAY:  as someone who did the best she could 
with the talent she had)



<br><br>



<br><br>