Saturday, April 7, 2012

TABIRPUN TERBELAH



(image by K-designs)

Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
(Matius 27:50-51)

Apa makna Jumat Agung bagi Anda?

Keselamatan? Sudah jelas, karena semua yang percaya kepada namaNya akan beroleh hidup kekal.

Bagi saya pribadi hal berikutnya yang sangat saya syukuri adalah semua kita beroleh akses menikmati hadirat Tuhan dalam keintiman yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Karena tabir Bait Suci telah terbelah dua. Tidak ada lagi pemisah.

Kita bukan menyembah Tuhan yang jauh, tapi Tuhan yang sangat dekat.
Kita bahkan bisa merasakan kasihNya, mendengar suaraNya, dan memperoleh tuntunanNya.
Sekalipun Anda dan saya bukan dari garis keturunan Lewi dan bukan imam besar.
Tapi Dia pilih kita semuanya menjadi imamatNya yang rajani.



 REMEMBER YOUR FIRST LOVE 













Tapi seringkali sejalan dengan waktu, kasih kita mulai memudar. Mulai dingin.
Tampak luar masih melayani Tuhan, bahkan berjerih lelah, tekun, dan tetap sabar
dan menderita oleh karena nama Yesus. Ya, tampak luar excellent.
Tapi ada sesuatu yang hilang.

Wahyu 2:4  mengatakan:
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Being a churchoholic but without passion to Jesus, dicela oleh Tuhan.
Perayaan Jumat Agung seharusnya menjadi suatu momentum untuk kembali
kepada kasih yang mula-mula.



 REMEMBER ME (Jesus) 





This is my body, broken for you. 
Do this to remember me
After supper, he did the same thing with the cup: 
This cup is my blood, my new covenant with you. 
Each time you drink this cup, remember me. 
(1 Corinthians 11:24-25/ The Message)


Kok bisa ya gigih melayani pekerjaan Tuhan, bahkan menjadi church-o-holic,
tapi kehilangan kasih semula ?
Bisa. Saat kita mulai lupa, bahwa keselamatan yang kita peroleh dibayar
dengan harga yang teramat mahal.
Saat kita lupa bahwa bisa melayani Tuhan adalah kasih karunia, dan semuanya
dibayar Tuhan dengan harga yang sangat mahal.

Itu sebabnya setiap kali kita menerima perjamuan kudus selalu dibacakan ayat:

"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; 
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
"Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; 
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!
 (1 Korintus 11:24-25)



 WHAT DID JESUS PAY FOR US ?





SEMUA !   Semua sudah dibayar Yesus.
Supaya kita merdeka, dan tidak perlu mengalaminya lagi.

Rela terkutuk supaya kita bebas dari kutuk.
Rela menanggung sakit supaya kita disembuhkan.
Rela ditinggalkan Bapa, supaya kita bisa diam bersama Bapa. 
Rela mengalami ketakutan, kesedihan yang tiada tara, supaya kita tidak takut dan sedih lagi.
Rela mati supaya kita menerima kehidupan kekal.


Setiap menerima Perjamuan Kudus, Tuhan Yesus mau kita ingat semua yang sudah Dia perbuat untuk kita. Dan semuanya harganya sangat mahal.
Tidak mudah bagi Yesus untuk menjalaninya.



    Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. 
    Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah 
    yang bertetesan ke tanah.
    (Lukas 22:44)



    And being in agony, He prayed more earnestly. 
    Then His sweat became like great drops of blood 
    falling down to the ground. 
    (NKJV)






 HEMATIDROSIS 


Bernardo di Bandino Baroncelli
Kondisi keringat berubah menjadi seperti titik-titik darah dalam isitilah medis disebut dengan istilah Hematidrosis atau Hematohidrosis, yang sangat jarang terjadi, dimana seseorang mengeluarkan keringat darah.

Hematidrosis  terjadi jika seseorang mengalami tekanan batin atau stres yang sangat berat, misalnya menghadapi kematian.

Menurut Dr. Frederick Zugibe (mantan Chief Medical Examiner di Rockland County, New York) kondisi ini dijumpai juga di zaman sekarang bila seseorang mengalami tekanan batin yang sangat berat.

"Di sekitar kelenjar keringat, ada banyak pembuluh darah yang membentuk jaringan seperti jala. Dengan tekanan tinggi akibat stres, pembuluh darah ini menciut.
Kemudian setelah kecemasan berlalu, pembuluh darah akan mengembang sampai pecah. Darah akan mengalir ke dalam kelenjar keringat.
Pada saat kelenjar keringat menghasilkan banyak keringat, darah itu akan didorong ke permukaan, yang ke luar sebagai titik-titik darah yang bercampur dengan keringat".
(Dr. Frederick Zugibe)


Leonardo da Vinci, pelukis dan ilmuwan terkenal, tahun 1479  membuat sketsa tentang Bernardo di Bandino Baroncelli  yang berkeringat darah ketika dijatuhi hukuman mati karena perkara Konspirasi Pazzi.





Yesus sangat ketakutan.
Yesus sangat sedih.
Yesus sangat kesakitan.

Dan puncaknya.....
Yesus ditinggalkan.

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
(Matius 27:46)




 TABIRPUN TERBELAH.. 





Diselamatkan.
Berdiam bersama Dia selama-lamanya.
Dan dilayakkan memanggil Tuhanku, Rajaku, ..... BAPA !

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
(1 Yohanes 3:1)

Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, 
tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
(Yohanes 8:35)


Kita tetap tinggal dalam rumah.
Sebab Tuhan yang kita percaya, yang kita layani, yang kita sembah, adalah BAPA kita.





song: Julita Manik
artist: Julita Manik


Jesus, You paid it all.
HOW CAN I NOT LOVE YOU WITH MY 1st LOVE ?



Happy Passover.


All Blessings,

Julita Manik



<br><br>



<br><br>