Saturday, February 7, 2009

The Journey of 21 Days Detox (day 4-7)

Saya merasa sangat berterimakasih kepada Ibu Pit Lin yang mengubahkan pola pikir saya untuk mulai care kepada kesehatan tubuh. Peduli kepada kesehatan indikatornya bukanlah pergi ke Rumah Sakit untuk mengobati penyakit. Tapi bagaimana kita merawat tubuh kita supaya selalu dalam keadaan sehat. Kecenderungan kita sebagai manusia hanyalah peduli kepada outer performance dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk mendandaninya, tapi nggak peduli bahwa yang di dalam tubuh justru yang sangat menentukan. Mau sebagus apapun penampilan luarnya, kalau yang di dalam terus menerus dimasukkan toxin, maka kelak akan bobrok dan menggerogoti penampilan luar.

Sebelumnya info detox sudah sering saya baca di majalah tapi nggak pernah sampai menggerakkan hati saya untuk melakukannya. Saya juga pernah mendengar seorang dokter yang menyampaikan seminar tentang hal ini.
Tapi saya hanya berhenti sebagai pendengar. Berbeda dengan saat mendengarkan Ibu Pit Lin, mata saya terbuka. Mungkin karena beliau bukan sekedar berteori, tapi mengalami sendiri (disembuhkan dari sakit kanker yang ganas yang hampir merenggut nyawanya). Beliau bukan sekedar pemberita tapi pelaku pola makan sehat dan diberkati kesembuhan total dari kanker yang pernah membuatnya terbaring di tempat tidur selama 3 tahun. Saya juga bisa melihat ketulusan hatinya menyadarkan banyak orang, agar jangan sampai mengalami apa yang beliau alami. Jatuh sakit karena ketidakpedulian kepada kesehatan.

Detoxifikasi yang diajarkan Ibu Pit Lin adalah proses membuang racun dari dalam tubuh dan membangun sel-sel tubuh kembali dengan natural, tanpa menggunakan obat-obatan.

Beberapa teman yang mendengarkan saya menjalani detox dan berhasil menurunkan berat badan dalam 3 hari, menanyakan pertanyaan yang sama. "Pakai akupunktur yah? Pakai obat apa untuk menahan nafsu makan?
Pakai totok atau hipnotis nggak?"

Jawabannya, tidak pakai apapun. Just back to nature.
Dalam detox ini sangat disarankan untuk memakan makanan yang sealami mungkin, yang tidak mengalami pemrosesan. Karena pada saat pemrosesan nilai gizi makanan tersebut mulai berkurang, bahkan ada yang rusak. Sehingga menu untuk hari ke 4 sampai 21, dimana sudah mulai masuk karbohidrat dan sayur yang diproses, maka prosesnya juga diupayakan tidak merusak makanan tersebut.
Satu-satunya proses yang diijinkan adalah MENGUKUS.
Menggoreng dan merebus nggak masuk list lah yauww..


AND THIS IS MY JOURNEY (day 4-7).

Saya sudah ceritakan sebelumnya bahwa detox hari ke 1 sampai ke 3 adalah yang terberat. Bukan karena asupannya tetapi lebih kepada struggling dengan diri sendiri, untuk terus atau berhenti. Oleh karena itu untuk teman-teman yang ingin ikut menjalani detox ini, yakinkan dirimu apa motivasi Anda untuk mengikuti detox ini.
Saya sarankan, janganlah sekedar termotivasi hanya untuk menurunkan berat badan, tapi milikilah keinginan mempunyai tubuh yang sehat.

Detox adalah investasi untuk kesehatan dalam jangka panjang. Mungkin kita berkata, "aku makan makanan seperti biasa juga nggak sakit kok.." Betul. Karena efek yang ditimbulkan toxin terjadinya berangsur-angsur. Penyumbatan di pembuluh darah di jantung tidak terjadi dalam semalam bukan?
Ada yang berkata juga, "males ah, biaya makan jadi mahal.."
Saya akui menu buah membuat pengeluaran meningkat, karena kebanyakan buah harganya memang relatif mahal. Tapi ini investasi. Bandingkan bila kelak kita harus pasang cincin di pembuluh darah jantung yang tersumbat. Waahh... biayanya bisa puluhan sampai ratusan juta Rupiah.

Pergumulan terberat selama 3 hari pertama selain mulut yang terasa asam seperti orang yang sedang sakit, saya juga takut nggak kuat karena biasanya kalau badan saya sedang capek banget pasti saya minum kopi. Dan kesukaan saya adalah kopi tubruk, yang menurut saya nggak bisa ditandingkan dengan Starbuck sekalipun. Sehingga kemanapun saya pergi, saya sering membawa kopi sachet.
Bener loh, pas lagi detox dan banyak kegiatan pelayanan, saat badan capek, kopi sudah memanggil-manggil saya. Waaah....lemessssss, karena tahu bahwa kopi dilarang, juga aneka teh. Saya kehilangan doping saya.

Saya teringat perkataan Ibu Pit Lin yang membuat saya bertobat,
"Tubuh manusia dengan sendirinya akan memproduksi hormon yang seperti doping, untuk menolong manusia pada keadaan tertentu."
Misal nih, ada kecelakaan atau kebakaran, terus dalam keadaan panik kok bisa-bisanya ya kita mengangkat sesuatu yang beratnya jauh dari kemampuan kita. Itu alami sekali. Dan hanya sekali-kali terjadi.
Kopi yang kita minum menyegarkan tubuh saat kita capek meniru proses itu. Padahal tubuh tidak didesign untuk berulang-ulang mengalami efek kekuatan yang melebihi kemampuan kita. Sebenarnya saat kita capek, tubuh memberi pesan supaya kita beristirahat. Bukan untuk berulang-ulang dipaksa bekerja melebihi kemampuan. Yaah... nggak heran, kalau sesudahnya kita menjadi sakit.

Yang saya alami, setelah lewat 3 hari saya baru sadar, kalau tubuh saya menjadi lebih segar. Tidak gampang capek. Dan akibatnya saya nggak perlu kopi untuk mengantisipasinya.

Masuk hari ke 4 sudah boleh mengunyah. Haha... akhirnya..
Hati saya gembira sekali karena sebelumnya kan hanya minum.
Sudah mulai ada menu beras merah, tahu atau tempe. Tahu atau tempe adalah pilihan untuk makan di jam 12 dan jam 6 sore, tetapi harus dikukus. Tidak ada istilah goreng atau rebus, dan tidak dibumbui.
Saya pikir, "MERDEKA ....!!!" Akhirnya bisa makan juga.
Tahukah teman-teman yang saya alami?
Sepulang pelayanan dengan semangat saya makan menu hari ke 4.

Saya bawa lunch box berisi nasi merah (3-5 sendok makan) dan tahu kukus, beserta 2 jenis sayur mentah.
Oh my God ..... rasanya membuat saya mau pingsan. Karena tidak ada rasa sama sekali. Jauh lebih mendingan waktu hari ke 1-3, karena buah-buahan rasanya masih ada, apakah itu asam atau manis. Tapi yang ini.....???
Plain bangets.
Tapi saya tekadkan jalan terus.



Waktu makan siang kini bukan lagi menjadi yang ditunggu, tapi seperti penderitaan yang ingin dihindari. Akibatnya makan jadi males-malesan. Tapi waktu seminar dikatakan healthy living itu holistic. Jadi nggak ada gunanya detox tapi makannya dengan muka muram dan hati susah. Karena akibatnya tubuh akan memproduksi hormon negatif. Ya...jadi nggak ngeffect ntar detoxnya.

Udah nggak ada energy lagi membayangkan makanan yang enak-enak seperti pizza, spagghetti. Yang ada adalah perjuangan untuk makan yang serba plain.
Ketika seorang teman saya yang sudah mengikuti program ini dengan berhasil tahu pergumulan saya, dia berkata "Wahh...Julita, jangan sampai menyusahkan diri seperti itu. Boleh kok, pakai sedikit garam dan kecap. Snack natural juga boleh, asal jangan banyak."

Tapi saya kan takut salah ya. Jadi saya datangi Club Sehat, di  jalan Cideng Barat no 62B, Jakarta Pusat, untuk menanyakan kebenarannya.
(Ini bukan promosi terselubung, dengan senang hati saya share info ini ke teman-teman, agar beroleh berkat seperti yang saya rasakan).
Jawabannya, bila Anda sakit berat dan ingin sembuh, sebaiknya jangan pakai apapun sebagai tambahan selain yang disarankan. Tapi bila hanya untuk menjaga kesehatan, boleh pakai sedikit garam dan kecap . Tapi belilah produk yang baik, bukan yang memakai gula yang komposisinya sudah berubah, atau ada tambahan MSG.
Yaah, daripada salah beli, saya putuskan membeli garam dan kecap di Club Sehat. Karena Club ini hanya menjual produk-produk yang natural. Kalaupun ada yang olahan seperti kecap, memakai gula aren, bukan gula pasir.

Jadi hari Minggu, saat detox saya memasuki hari ke 6, saya membeli garam, kecap, dan beberapa kudapan, seperti almond, biji bunga matahari, ada juga pistachio, dll yang semuanya natural. Mateng pohon dan tidak ada pemrosesan. Tidak ada tambahan garam dan pengawet. Memakannya juga harus ada aturan main, tidak boleh sebanyak-banyaknya. Cukup sekepalan tangan bayi saja.

Aahhh.... akhirnya saya lebih bisa menikmatinya. Detox itu harus enjoyable teman-teman. Kalau nggak, pasti kita sudah sibuk membuat list makanan yang akan segera kita serbu after detox selesai.


OIL FREE !
Kini saya menjalani detox dengan hati yang sukacita.
Saya juga dapat bonus.
Kalau dulu wajah saya termasuk anggota OPEC (penghasil minyak... hehe..), sekarang minyak di wajah sangat jauh berkurang.


Waah... nyaman sekali. Kalau pakai make up nggak perlu sering-sering touch up. Nggak perlu bawa kertas minyak lagi. Muka juga lebih kinclong. Pemakaian bedak juga bisa dihemat. Asyiiik...
Ternyata penyebab wajah berminyak selama ini adalah bersumber dari asupan makanan saya. O la la..... kalau saja tahu dari dulu..


SUDAH MULAI INTEREST???
Come on guys. Jadikan detox 21 hari ini salah satu resolusi 2009.
Merasa nggak kuat? Anda nggak sendirian. Saya pun demikian.
Teman-teman saya juga demikian.
Tapi success story detox ini semakin bertambah. Bahkan di gereja saya aja, mungkin sekarang sudah lebih 15 orang yang commit ikut detox.
Haha...lucu juga saat selesai kebaktian, ada snack, coffee & tea di lobby, yang ikut detox masuk ke lounge dan mengeluarkan bentonya masing-masing. Semuanya home made dan natural. Tapi udah pada biasa tuh, udah nggak tergiur dengan godaan snack.

Bahkan saya sudah 'merekrut' (haha...) 2 orang teman saya di gym untuk detox juga. Dia tertarik karena sudah tahunan maniak senam + gym tapi nggak ada hasil. Kemaren dia kasih kabar kalau dia sudah lose weight 2.5 kg in 3 days. Semangat sekali, dan kabar ini pun segera menyebar dari mulut ke mulut.


MENU: DAY 4-21

04.30-05.30 Minum banyak air putih
06.00 Minum perasan 2 buah jeruk nipis tanpa campuran.
Setiap hari berikutnya tambah 1 buah jeruk nipis sampai batas daya tahan tubuh masing-masing. Pada hari-hari terakhir detox kurangi 1 buah jeruk.

(Contoh, hari ke 4, minum perasan 2 buah jeruk nipis, hari ke 5, minum perasan 3 buah jeruk nipis, hari ke 6, minum perasan 4 buah jeruk nipis, dst. Bila ternyata Anda hanya mampu meminum perasan 6 buah jeruk nipis, maka hari-hari selanjutnya minumlah perasan 6 buah jeruk nipis setiap hari sampai hari ke (21-n+1) yaitu hari ke 16. Selanjutnya kurangi 1 buah, contoh : hari ke 17, 5 buah jeruk nipis, hari ke 18, 4 buah jeruk nipis, hingga terakhir hari ke 21, hanya tinggal 1 buah jeruk nipis saja).

07.00 Minum 1 gelas air putih
08.00 Minum jus campuran: pepaya & apel, atau pepaya & nanas, atau pepaya, apel &nanas.
09.00 Minum 1 gelas air putih
10.00 Makan 1 sampai 2 gelas potongan buah segar (pilih salahs atu macam buah saja: apel, pepaya, nanas, jeruk, pir, semangka, melon, pisang, alpukat, mangga)
11.00 Minum 1 gelas air putih
12.00 Makan Siang: nasi beras merah 3-5 sendok makan (3/4 gelas) dan tahu/tempe kukus+ 1 porsi salad segar (campuran 'pilih 3 jenis sayuran saja' sayur-sayuran kacang panjang, buncis, kedelei, wortel, kubis, brokoli, selada).
Salad dressing: campuran 1 sendok makan virgin olive oil dan perasan jeruk nipis.

(FYI, saya lebih suka memakannya tanpa dressing, jadi seperti lalapan saja. 1 sendok Olive oilnya langsung saya telan saja, seperti menelan obat batuk.)

13.00 Minum 1 gelas air putih
14.00 Minum 1 gelas blender buah (pilih salah satu: apel, nanas, semangka, pepaya)
15.00 Minum 1 gelas air putih
16.00 Makan 1 sampai 2 gelas potongan buah segar (pilih salah satu: apel, pir, anggur, atau jeruk).
17.00 Minum 1 gelas air putih
18.00 Makan Malam: 1 porsi kaldu sayuran (setelah selesai direbus, minum kuahnya saja, sayurnya tidak usah dimakan karena semua gizi ada di kuahnya) + tahu atau tempe kukus + 1 porsi sayuran kukus (pilih 1 atau 2 jenis saja: brokoli, wortel, buncis, bit, kacang panjang, sayuran daun)



Selamat mencoba.



All Blessings,

Julita Manik

16 comments:

  1. Selama menjalani program detoks bawang bombay, bawang putih, cabe n kemangi boleh dikonsumsi gk ya?

    ReplyDelete
  2. Selama menjalani detox hanya bisa mengkonsumsi makanan dan minuman yang tertulis di sini saja. Semangat yaaaaa..... :)

    ReplyDelete
  3. Boleh tanya Bu, dimana tempat konsultasi Ibu Liong Pit Lin? terima kasih.

    ReplyDelete
  4. klo lagi hamil detox beginian aman ga ya,mbak???

    ReplyDelete
  5. manfaat apa lagi mba yang mba rasakan setelah detoks?

    ReplyDelete
  6. bisa minta Contac person / alamat praktek dari Ibu Liong pit lin ?

    ReplyDelete
  7. jadi detox hari 1 s/d 3 apa dong bu...?? blh tau saya ada lyphadenopati di paru2 mksh

    ReplyDelete
  8. Mba, biasanya air jeruk nipis suka bikin mag saya kambuh..apa boleh diskip ? Ato hanya air putih saja ?

    ReplyDelete
  9. Puji Tuhan, lewat jalani detox ini 1th suamiku disembuhkan dari vonis cancer stad 4

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi tadi dijelaskan diatas, menggoreng & merebus tidak masuk list??? Kenapa dibawah ada di buat menu kaldu sayuran dari rebusan sayur????
      Mohon penjelasannya
      Tq

      Delete
  10. iyaaa saya juga mau tau detox hari 1-3 apa ya, bisa dijelaskan detailnya?

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi tadi dijelaskan diatas, menggoreng & merebus tidak masuk list??? Kenapa dibawah ada di buat menu kaldu sayuran dari rebusan sayur????
      Mohon penjelasannya
      Tq

      Delete
  12. Kaldu sayurnya cara bikinnya gimana y? Mohon penjelasannya. Thanks.

    ReplyDelete
  13. Ca mammae yg sy krn Er dan Pr positif jd tdk dianjurkan kedelai. Tahun tempe.
    Diganti apa ya ?

    ReplyDelete



<br><br>



<br><br>