Tuesday, December 29, 2009

DARE TO DREAM in 2010



Serangkaian pelayanan Natal yang saya lakukan di tahun 2009, ditutup dengan kenangan yang sangat manis saat melayani di Natal GBI Asem Tiga Tegal, tanggal 27 Januari 2009 yang lalu.
Tegal adalah kota kecil, tapi mampu menunjukkan kemampuan yang besar dan terbaik bagi Sang Raja di hari Natal. Jujur itu di luar ekspektasi saya.

Mulai dari antrian jemaat yang sangat teratur dan rapi saat memasuki ruangan (pemandangan yang biasa di negera Barat, tapi sangat langka di Indonesia bahkan Jakarta...huhu..), musik pembuka sekualitas konser sekuler, penari-penari profetik, dan kejutan-kejutan manis sepanjang acara.
Hmmmh... ada fireworks loh..... yang seperti di konser-konser F4 atau RAIN..
All just I can say, "....wow...wow... OMG !... it is so beautiful."




Tapi yang paling mengesankan saya adalah ketika puluhan anak-anak Sekolah Minggu naik ke atas stage di akhir acara mengangkat selembar kertas yang berisikan impian mereka.



"THIS IS MY DREAM"




Banyak yang ingin menjadi dokter, pilot, polisi, pengusaha, pendeta, dan ada seorang gadis kecil nan cute yang membuat banyak orang tersenyum karena kertas yang diangkatnya bertuliskan "PELATIH ANJING".
Loh ....kok bisa?
Saya mau beri tahu teman-teman, anak-anak adalah pribadi yang paling berani bermimpi.
Mereka tidak pernah berpikir atau peduli tentang seberapa besar halangan yang akan menghadang mereka. Tapi semakin growing up mulai terjadi negosiasi dan kompromi terhadap mimpi kanak-kanak mereka... karena mulai melihat realita.


"DO YOU STILL DARE TO DREAM?"



Masa kanak-kanak saya dihiasi mimpi menjadi seorang Insinyur Pertanian.
Walau sedikit meleset, tapi not bad lah... paling nggak saya berhasil mewujudkan mimpi tersebut.
Bukan menjadi Insinyur Pertanian, tetapi Insinyur Teknik.
Tapi yang saya mau ceritakan kepada teman-teman bukanlah tentang mimpi Insinyurnya.
Di tengah-tengah masa perkuliahan saya, saya tahu ada a heaven's calling bagi saya untuk mulai menulis lagu-lagu rohani. Yang notabene sesuatu yang baru bagi saya dan sangat tidak saya kuasai.

I was not a singer either a musician. (boro-boro nyanyi, lha....ke gereja aja jarang kok...)
Juga jarang terlibat (kalau bukan karena terpaksa) dalam kegiatan-kegiatan musikal seperti vocal group kampus dsb.
Tapi karena meyakini itu adalah panggilan, saya hanya belajar taat dan percaya.

Seperti ketika masih kanak-kanak, ketika dapat panggilan dari Tuhan saya juga mau punya mimpi yang besar.
Saya katakan pada Tuhan, "Tuhan kalau Engkau mau pakai saya dalam bidang lagu rohani,  jadikan saya berkat bagi banyak orang. Ijinkan lagu-lagu saya dinyanyikan dan mempengaruhi hidup banyak orang. Dan ijinkan saya memiliki album rohani untuk share lagu-lagu yang Kau berikan."

Ternyata lebih mudah untuk menjadi seorang Insinyur daripada seorang penulis lagu rohani.
Saya menjalani mimpi saya yang kedua ini dengan sangat sulit.
"PENOLAKAN", adalah bahasa sehari-hari dalam perjalanan mimpi saya.

Apakah kemudian saya masih berani bermimpi ?



I WORK HARD FOR MY DREAM



The best way to make your dreams come true is to wake up.
(Paul Valery)


It means you have to wake up and work hard for your dream, dan bukannya hanya berpangku tangan atau berkompromi mengecilkan mimpi kita.

Saya masih ingat, saat itu saya masih memberanikan diri untuk tetap punya mimpi menjadi penulis lagu dan penyanyi rohani yang memberkati banyak orang. Walaupun lagu-lagu saya ditolak karena mungkin memang kualitasnya belum bagus. Saya terus bermimpi bahkan ketika waktu dengan cepat berlalu dan sepertinya saya sudah tidak punya waktu dan pengharapan lagi.

Waktu perayaan Natal 27 Desember 2009 di Tegal itu ada statement dari Micheangelo yang ditayangkan di layar multimedia. Saya percaya teman-teman akan diberkati membacanya.

The GREATEST DANGER  for most of us is not that our aim is TOO HIGH and we MISS it,
but that it is TOO LOW and we REACH it. 
(Michelangelo)

Ketika halangan menghadang, bukankah seringkali kita berkompromi dengan mimpi yang saya percaya Tuhan taruhkan dalam hati kita?
Kita mulai mengecilkan  mimpi kita, karena kita takut kita tidak akan pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih besar.

Friends, kalau saya mengecilkan mimpi saya, maka tidak pernah akan ada album rohani dalam hidup saya, tidak ada lagu-lagu lagu lagi yang saya ciptakan direkam untuk memberkati banyak orang, karena yang ada di depan mata saya adalah  IMPOSSIBILITY.
Come on.... I was 40 years at that time... Is it still possible?

Apa yang saya lakukan ?
Saya tetap menulis lagu, saya melibatkan diri dalam semua pelayanan yang berbau musik, seperti mengikuti training di gereja, menjadi singer, menjadi worship leader, melatih choir, belajar keyboard lagi, belajar gitar (aduuh... teman-teman seruangan saya rata-rata anak-anak kecil yang udah jago main gitar.. haha..), bahkan saya memaksakan diri saya belajar vokal ke guru vokal sekuler yang saat itu sangat ternama dengan teman-teman les saya yang rata-rata masih anak SMA (rasanya kalau ingat-ingat saat itu, urat saraf malu saya kayaknya udah putus semua....hahaha).


THE MOST IMPORTANT THING YOU SHOULD REMEMBER



WALK WITH GOD.

Halangan dan rintangan pasti ada. Oleh karena itu sangat penting untuk tetap berjalan bersama Tuhan.
Kalau tidak, maka besar kemungkinan kita menyerah di tengah jalan.
Atau ya.. itu.. mengecilkan mimpi atau tujuan-tujuan kita.

Waktu masih mahasiswa, saya pernah mendaki gunung bersama teman-teman pecinta alam.
Aduuh....beratnya, dan saya berkali-kali berpikir untuk menyerah dan putar haluan turun ke bawah lagi.
Tapi ketika akhirnya bisa sampai di puncak gunung, saya akan menyesali sekali kalau saya pernah berniat untuk mundur. Pemandangannya.... indahnya minta ampun. Dan yang bisa melihatnya secara langsung (bukan dari TV atau hasil bidikan kamera) hanyalah orang-orang yang berani bayar harga berjalan sampai puncak.
Saya bisa melihat awan-awan tipis berarak di bawah saya, dan tentunya melihat bunga legenda.... Eidelweiss sang bunga abadi langsung dari sumbernya.

BERJALANLAH BERSAMA TUHAN.
KARENA PROMOSI DATANGNYA DARI TUHAN.

For promotion cometh neither from the east, nor from the west, nor from the south.
But God is the judge: he putteth down one, and setteth up another.
(Psalm 75:6-7/KJV)

Alih-alih berpangku tangan, saya melibatkan diri ke dalam apapun bentuk pelayanan musik yang terbuka di depan saya. Saya tahu bahwa promosi bukan dari Barat atau Timur, ... dari Tuhan.
Tapi bukan berarti saya tinggal menunggu saja, karena Tuhan bisa pakai Barat atau Timur atau apapun juga untuk mempromosikan saya mencapai mimpi.

And I wanna tell you my friends... my dream came true.
When I walk with God, all the obstacles, all the barriers, all the impossible things, are not the big issues.


ARE YOU READY TO DREAM IN 2010?




Sebentar lagi tahun 2009 akan berlalu.
Saatnya mulai menuliskan resolusi di tahun 2010. Kita masih punya waktu untuk merenung.
Apakah kita masih berani bermimpi ? Atau sebaliknya kita mulai mengurangi standard resolusi 2010?

Saya harap jawabannya, "Ya...saya masih berani bermimpi dan mengerjakan mimpi saya. Karena bersama Tuhan ALL THING IS POSSIBLE, included my dreams."

Renungkan ini sebelum menuliskan resolusi baru.

Twenty years from now you will be more disappointed by the things that
YOU DIDN'T DO than by the ones you did do.
So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.
(Mark Twain)


SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU.



All blessings,

Julita Manik

Friday, December 25, 2009

CHRISTMAS MESSAGE




"Glo...oooo...ooo...ria....in excelsis Deo" atau "Malam kudus....sunyi senyap" adalah lagu pujian yang menjadi lagu wajib di kebaktian-kebaktian Natal hampir semua denominasi gereja.
Natal membawa sukacita yang berlimpah, perayaan yang meriah, dan tidak hanya di rumah-rumah atau di gereja-gereja, di mal-mal pun dipasang pohon Natal dengan lampu kerlap kerlip yang semakin menyemarakkan suasana.

Gereja-gereja yang menyelenggarakan kebaktian Natal harus menambah jumlah kursi jemaat, karena hampir bisa dipastikan 100% bahwa kehadiran jemaat akan membludak.
Penuh sesak.
Gift natal yang akan dibagikan ke jemaat terpaksa harus ditambah melebihi jumlah jemaat yang biasa beribadah di hari Minggu.


MEGA JOY ALL OVER THE WORLD



Saya sudah melayani lebih 10 kali di kebaktian Natal yang berbeda-beda, gereja besar dan gereja kecil, dengan berbagai thema Natal yang klasik maupun funky, semuanya punya suasana yang sama....SUKACITA.
Natal memang tidak bisa dipisahkan dari sukacita.

Lebih 2000 tahun yang lalu, suasana sukacita yang melimpah terlebih dahulu dirasakan para gembala di padang dan orang Majus.

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
 Lalu kata malaikat itu kepada mereka (gembala di padang): "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 


Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka (orang Majus). Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
(Matius 2:9-10)


INILAH TANDANYA BAGIMU



Tanda pertama adalah bayi Yesus di palungan. Sosok bayi yang lemah.

Bukankah tanda ini kerap kita alami di hari-hari di hidup kita?
Sepertinya kita melihat Tuhan yang tidak berdaya untuk  menjawab doa kita? Sepertinya Tuhan kurang berkuasa melepaskan kita dari masalah kita? Sepertinya hingga kini kita tidak melihat tangan pertolonganNya?


THERE IS NO ROOM FOR YOU



Tanda yang kedua, Tuhan Yesus yang lahir di tempat yang sangat sederhana, tidak mendapat tempat di penginapan yang layak, "there is no room for them in the inn" (Luke 2:7/KJV)

THERE IS NO ROOM FOR YOU IN THIS CRUEL WORLD.

Nggak heran dengan maraknya upaya bunuh diri yang seolah-olah menjadi trend akhir-akhir ini di Jakarta.
Orang-orang yang sedang dilanda depresi, merasa tidak ada lagi tempat baginya di dunia ini.
Tidak ada lagi yang bisa diandalkan, tidak ada pengharapan, dan semuanya menjadi gelap.
 

FOCUS ON JESUS




But my friends, jangan lihat palungannya, jangan juga terpaku pada kandang dombanya.
FOCUS IN JESUS. BELIEVE IN JESUS.
Maka kita akan mengalami hidup yang berkemenangan untuk mengatasi segala kesulitan yang menghadang di tahun 2010.
Bagaimana mungkin?

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: 
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(Yesaya 9:5)

Empat nama yang disandang Yesus ketika dilahirkan ke dunia ini, sudah cukup bagi kita untuk menguatkan dan menolong kita mengarungi hidup yang penuh tantangan.

PENASIHAT AJAIB.    Ia berjanji akan memberi nasihat dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, dan Ia tak pernah mengalihkan mataNya dari kita. Di dunia yang carut marut dan semrawut kita sangat perlu nasihat surgawi, dan Tuhan menyediakannya untuk kita.

ALLAH YANG PERKASA.   Yang selalu akan membela dan berperang untuk kita.
Apa lagi yang harus kita takutkan, bila Tuhan pencipta seluruh langit dan bumi berpihak kepada kita?

BAPA YANG KEKAL.   Tuhan Yesus berkata kalau kita bapa di dunia yang notabene jahat dan tidak sempurna ini saja tahu memberi yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapa yang di surga?
"ASK and it will be given to you, SEEK and you will find, KNOCK and the door will be opened unto you."

RAJA DAMAI.   Damai sejahtera Tuhan yang melampaui segala akal akan memelihara hidup kita. Bahkan di dunia yang suram dan sulit. Kita tidak pernah akan kekuarangan damai karena kita memiliki Yesus.





So my friends.....jangan takut... jangan menyerah...
Jangan sampai kehilangan makna Natal.
Lebih 2000 tahun yang lalu, para gembala dan Majus juga melihat tanda yang sama.
Rasanya sulit untuk percaya apakah benar Yesus seorang Raja? Tapi mereka percaya dan mengalami kesukaan besar. Demikian hendaknya dengan kita semua.

Enjoy the Christmas day, receive the mega joy, and experience the 4 names of Jesus Christ, Wonderful Counselor, Almighty God, Everlasting Father, and Prince of Peace.

Merry Christmas.


All blessings,

Julita Manik

Thursday, December 3, 2009

THE STORY OF LETTERS



Kejadian ini di tahun 2008, seorang India yang memiliki toko kelontong di Bristol Inggris, kaget sekali ketika menerima sepucuk surat dari seseorang yang mengaku pernah mencuri rokok di toko tersebut 7 tahun yang lalu (!!!), yaitu di tahun 2001.
Yang lebih menakjubkan lagi, surat tersebut dilampiri juga dengan uang £100 (5 lembar uang £20) untuk membayar ganti rugi 400 batang cigarettes yang dicurinya saat itu.
Demikian isi suratnya.......




Tanpa surat ini, pemilik toko maupun para pembaca kisah ini tidak akan pernah tahu bahwa ternyata pencurinya adalah seorang jobless dan drugs addict yang memiliki hidup sangat semrawut dan berantakan.
Dan melalui surat ini pula kita mendapat informasi bahwa sang pencuri sangat menyesali perbuatannya.
Ia berusaha menata kembali kehidupannya dan butuh waktu 7 tahun untuk mewujudkan mimpi yaitu mengganti segala kerugian yang ditimbulkan perbuatannya di toko tsb.
Kemudian yang terjadi,  pemilik toko sangat tersentuh membaca surat permohonan maaf ini dan ia mendonasikan uang £100 tsb untuk charity.

Ada lagi kisah surat yang menyentuh lainnya.


STORY OF LOVE LETTERS



Mungkin nggak banyak yang tahu bahwa mantan presiden US Ronald Reagan benar-benar crazy fallin' love kepada Nancy Reagan istrinya, sampai buku tentang kisah cinta mereka dipublikasikan dalam buku  Nancy Reagan
"I Love You, Ronnie".
Dan di dalam buku itu dimuat surat-surat cinta yang ditulis oleh Ronald Reagan ditujukan kepada Nancy.
Saya nggak punya bukunya, tapi beberapa kutipan isi surat cinta Ronnie bisa dibaca di internet.
Kesimpulan saya, mantan presiden AS ini romantiisssss habiiiiisss, dan sangat cintaaaaaaa kepada istrinya. Kok bisa menyimpulkan seperti itu ?

Jelas aja, nggak cukup saying "I love you" tiap bangun tidur, Ronald Reagan menulis surat cinta kepada Nancy rutin.
Sekali lagi rutin ..... alias seriiiing banget.
Bayangkan, surat-surat cinta ini ditulis dari tahun 1950 sampai 1990an
(40 tahun lebih !!!).
Mulai dari jaman Ronald Reagan masih aktor Hollywood, menjadi Gubernur California, bahkan tidak berhenti ketika ia menjadi orang nomer 1 di USA. Can you imagine, di tengah-tengah kesibukan yang puadaaat, masih nyempetin mengekspresikan cintanya.
White House, maupun Air Force One menjadi saksi bisu terhadap gelora cinta sang Presiden.

Ketika sudah tidak lagi menjadi Presiden, tahun 1995 Ronald Reagan di usianya yang ke 84 tahun, didiagnosa menderita penyakit Azheimer.
Penyakit yang dengan pelan tapi pasti merenggut memori dari penderitanya. Sampai akhirnya lupa kepada semua hal yang pernah terjadi dalam hidupnya, lupa semua orang yang dikasihinya, ...termasuk Nancy.




(Yang suka film Korea, ada kisah cinta yang mengharu-biru tentang seorang wanita penderita Alzheimer, "A Moment To Remember", saya guarantee pasti banjir air mata deh nontonnya, khususnya kaum saya).


Ronald Reagan akhirnya kembali kepada PenciptaNya setelah berperang melawan penyakit ini selama 10 tahun.

Banyak orang kagum kepada Nancy yang merawat Reagan dengan penuh kasih sampai akhir hayatnya. Perjuangan yang nggak gampang. Apalagi saat suaminya lupa kepadanya, lupa semua hal manis dan indah yang pernah terjalin di antara mereka. Dan kondisi fisik Reagan semakin merosot, sampai akhirnya lumpuh tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Sementara itu, Nancy sebagai eks First Lady masih harus melakukan kegiatan-kegiatan sosial dengan tersenyum, sangat kontras ketika pulang ke rumah harus menghadapi beban berat yang semakin lama semakin bertambah berat.

Apa yang membuat dia bisa bertahan, bahkan ketika suaminya sudah lupa kepadanya, tidak bisa bicara lagi kepadanya?


THE POWER OF HUNDREDS LOVE LETTERS



Saya percaya sekali, ..... ratusan surat cinta dari Ronald Reagan yang ditulis dalam kurun lebih dari 40 tahun menguatkan Nancy.

Reagan memang sudah tidak bisa berkomunikasi lagi, tidak ingat apapun lagi, tapi surat-surat cintanya yang hangat, pasti membuat Nancy bisa tegak berdiri lagi.
Surat-surat itu menggantikan Reagan berbicara.
Surat-surat itu mengingatkan Nancy siapa Reagan sesungguhnya.
Seseorang yang sangat cinta kepadanya.
Saat Nancy letih, tapi ketika membaca kalimat yang pernah ditulis Reagan dalam suratnya "whatever I treasure and enjoy … all would be without meaning if I didn’t have you" membangkitkan semangatnya dan memberikan kekuatan lebih.


"TILL DEATH DO US APART"



Pada hari pemakaman Reagan, setelah bendera di atas peti jenazah dilipat dan diserahkan kepada Nancy, Nancy mencium peti tsb dan jelas terlihat mulutnya mengucapkan, "I love you....".
Mengharukan yah..
Selama ini saya hanya tahu Ronald Reagan adalah Presiden AS dan menderita Alzheimer.
Thanks to his love letters, membawa saya kepada perspektif yang berbeda.
Dan saya belajar lebih lagi tentang cinta.


STORY OF HEAVENS LETTERS



Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
(Mazmur 19:1-5)

Langit yang tidak bisa berbicara, tidak ada kata dan suara terdengar, tapi firman Tuhan menuliskan langit dan cakrawala menceritakan dan memberitakan kemuliaan Tuhan dan perbuatan tanganNya.
Setiap kita menatap ke langit, memandang alam semesta, walau kita tidak bisa mendengar suaranya, tapi kita dapat membaca betapa besar Tuhan kita, betapa ajaib perbuatanNya, dan betapa tak terselami jalan-jalanNya.


STORY OF CHRIST LETTERS





Kita semua tahu bahwa Alkitab adalah surat cinta dari Tuhan untuk kita semua.
Melalui Alkitab kita tahu bawa Tuhan sangat mengasihi kita dan menginginkan yang terbaik terjadi dalam hidup kita. Tapi selain Alkitab, Tuhan punya surat yang lain.......

You yourselves are our letter, written on our hearts, known and read by everybody.
 (2 Corinthians 3:2, NIV)


You show that you are a letter from Christ, the result of our ministry,
written not with ink but with the Spirit of the living God,
not on tablets of stone but on tablets of human hearts.
(2 Corinthians 3:3, NIV)

We are a letter from Christ. Kita adalah surat dari Tuhan.
Hidup kita dalam Tuhan, apa yang kita alami bersama Tuhan, saat kita belajar melakukan firman Tuhan, belajar memegang janji Tuhan di saat-saat sulit sekalipun, Tuhan menuliskannya sebagai surat dalam hidup kita. Dituliskan bukan dengan tinta yang bisa memudar, bukan di atas kertas yang bisa usang, tapi dituliskan oleh Roh Kudus dalam loh hati kita.
Kenapa Tuhan membuat kita menjadi suratNya? Apa yang Tuhan inginkan?


DON'T FOLD THE LETTER.....PLEASE !



Tuhan ingin kita semua menjadi surat yang terbuka.

Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
(2 Korintus 3:2)

Menjadi surat yang terbuka supaya dapat dibaca oleh semua orang.
Bagaimana caranya supaya bisa dibaca oleh semua orang?

Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku,
aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;
(Mazmur 9:2)




Jangan menutup rapat-rapat apa yang Tuhan perbuat dalam hidup kita.
Mari kita belajar bersaksi, menceritakan segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Friends, udah nggak jamannya lagi kalau yang bisa menyaksikan Firman Tuhan, karya-karya Tuhan hanyalah para Pendeta ataupun Penginjil.
Kita juga bisa menyaksikannya.
Tidak ada yang terlalu kecil untuk diceritakan, bila itu tentang Tuhan.
Lha....., langit dan cakrawala aja, yang nggak bisa berkata-kata, yang suaranya tidak terdengar, berani bersaksi, apalagi kita yang punya segala built-in facility...


GO TELL IT ON THE MOUNTAIN...



Seringkali yang terjadi saat kita mengadakan Komsel, pas giliran kesaksian, kalimat yang paling mudah dan umum untuk diucapkan adalah
"Pass.....pass..... yang lain dulu deh...".

Saya percaya, sebagai anak-anak Tuhan, nggak mungkin Tuhan nggak melakukan sesuatu dalam hidup kita. Pasti sudah banyak surat ilahi yang ditorehkanNya dalam hati kita.
Dan yang Tuhan mau, surat itu bisa dibaca oleh semua orang. Caranya ?
Nggak lain nggak bukan.....BERSAKSI.

Go...go...go... tell it on the mountain.
Bukan hanya ketika kita ada di gunung kemenangan, bahkan saat kita ada di gunung masalah pun, mari belajar bersaksi tentang Tuhan.
Di foto di atas, ada teman saya yang ketika bersaksi, masih menunggu jawaban dari Tuhan. Deraian airmata mengiringi kesaksiannya. Tapi apa yang dia saksikan, keteguhan hatinya untuk tetap mengikut Tuhan, menguatkan dan memberkati semua yang hadir.

Dan saya mau katakan, kehidupan rohani saya saat ini, banyak dibentuk dengan mendengarkan kesaksian teman-teman saya. Ketika mereka bersaksi, sepertinya saya sedang membaca surat kehidupan mereka.
Huruf-huruf mati di dalam Alkitab dibawa kepada realita. Dan realita membuktikan bahwa FirmanNya benar.
Masih berlaku dan akan terus berlaku. Tidak akan pernah berubah.

Terimakasih Tuhan, kalau hidup kami boleh menjadi suratnya Tuhan.
And to all of my friends, let's make our lives as an open letter from Christ, known and read by everybody. 


All blessings,

Julita Manik

Sunday, November 1, 2009

We are not born again to be "A JUDGE"



Tentu maksudnya di sini bukan profesi Judge atau Hakim
di dunia sekuler ya..

Tuhan Yesus berkata:

"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?"
(Matius 7:1,3)


"JUDGE NOT, THAT YOU BE NOT JUDGED"

Kita nggak dilahirkan baru untuk menjadi hakim atas saudara-saudara kita. Kenapa? Kita tuh penuh dengan ketidaksempurnaan.
Bagaimana mungkin bisa judging orang lain ? Judging kita akan penuh dengan cacat hukum.

Selain itu manusia pada umumnya cenderung merasa dirinyalah yang benar, dan orang lain yang salah.
Selumbar di mata orang lain ingin dikeluarkannya padahal dia sendiri memiliki balok di dalam matanya.
Terus terang aja, bagaimana mungkin kita bisa melihat selumbar yang kecil di mata orang lain, kalau ada balok besar yang menutupi mata kita?

Siapa Judge yang kerap dijadikan contoh yang nggak berkenan di dalam Alkitab?
Orang Farisi.
And I want to tell you my friends, orang Farisi bukanlah masa lalu.
Di gereja masa kini banyak juga orang-orang Farisi, yaitu yang merasa dirinya lebih benar dari orang lain, yang cenderung menghakimi orang lain. And the sad thing is, .... seringkali tidak menyadari perbuatannya.

Salah satu bentuk pelayanan saya adalah sebagai Worship Leader.
Dan tahukah teman-teman perkataan yang paling menakutkan dan yang sangat tidak diinginkan after done the service....???
"Pujiannya nggak ngangkat !!!". "PW nya nggak naik !!!"
"Saya nggak merasakan hadirat Tuhan dalam PW"

Dan biasanya yang jadi tudingan adalah team PW.
"Mungkin ada salah satu nih, ...WL, singer atau pemusiknya nggak kudus..."

Memang bisa jadi sih, kalau imam musik nggak menguduskan diri,
pasti ada sesuatu yang nggak enak di PW.
Tapi belum tentu kan selalu pasti mereka penyebabnya.
Kadang-kadang saya merenung, bener ngga sih kalau Tuhan nggak bertahta di atas pujian penyembahan yang baru dinaikkan? Apalagi manusia sangat gampang terpengaruh dengan jiwa.
Saat jiwa kita lagi nggak enak, maka kita akan merasakan segala sesuatu jadi nggak enak. Termasuk suasana Praise & Worship.
Atau mungkin pilihan lagu pujian nggak sesuai dengan selera kita.
Contoh soal, yang suka lagu Christian contemporer akan bilang PW nggak naik saat mendengarkan lagu pujian yang 'jadul', dan sebaliknya yang suka lagu lama akan berkata penyembahan nggak naik saat menyanyikan lagu-lagu kontemporer.


PLEASE, ......


 

 Saya dikuatkan sekali dan merasa didukung dengan pernyataan Rick Warren di twitternya, kira-kira begini..
When I hear  "I didn't get anything out of worship today" ,
I say  "Sorry... but OUR WORSHIP wasn't done for you. It was FOR GOD."

Menurut Rick Warren, Praise & Worship bukan untuk memuaskan hati manusia, tapi memuaskan hati Tuhan. Bukan untuk menyenangkan hati manusia, tapi hati Bapa.
Ngangkat nggak ngangkat, naik nggak naik menurut pandangan manusia, tapi kalau dinaikkan dengan hati yang benar, bahwa tujuan penyembahan adalah memuliakan Tuhan, maka Tuhan berkenan.
Oohhh.... ternyata orang-orang yang suka judge PW bukan hanya di Jakarta, di Amerika juga ada loh.... hahaha....

Tapi kalau memang benar-benar suasana PW nggak enak banget....
terus apa dong yang harus kita lakukan?
My advice... don't judge them, but support the PW team through our prayer...
Doakan supaya Tuhan lawat lebih lagi... supaya Tuhan menolong dengan kuasaNya untuk membuat setiap hati dijamah dalam hadirat Tuhan lebih lagi. Supaya Tuhan mengurapi dan memampukan imam musik lebih lagi.
Kalau gitu lebih asyiik kan.... kata guru biologi SMA saya dulu, itu namanya simbiose mutualisma.


"THE MOST TALKED ABOUT QUOTATION"

Bicara tentang kata JUDGE, ada quotation tentang JUDGE yang mengemuka akhir-akhir ini.. yaitu:  DON'T JUDGE A BOOK BY IT'S COVER.
Pengertiannya, "Jangan menghakimi orang lain dari penampilan luarnya"
yang sangat fenomenal dan sangat banyak dikutip hari-hari ini,
tepatnya saat Susan Boyle perform di British Got Talent 2009.
Outer performance yang ugly membuat penonton men-judge bahwa nggak mungkin Susan punya suara yang ok. Dan lihatlah foto-foto (yang ikutan jadi sangat terkenal ) tentang orang-orang yang judging Susan saat itu..






Cibiran, cemoohan, dan segala bentuk judging karena penampilan yang nggak mendukung, tiba-tiba berubah menjadi tepukan tangan yang meriah dan diakhiri dengan standing ovation saat Susan selesai menyanyi.
Dan di final acara itu, Susan dinobatkan menjadi juara ke 2 British Got Talent 2009.

Daleeeeeeemmmmm...... makanya jangan cepat-cepat nge-judge yah...


WHO CREATED THE QUOTE "DON'T JUDGE A BOOK BY IT'S COVER" ?



Ada yang bilang itu adalah American Proverb quotes.
Tapi ada yang bilang seorang pemusik Amerika lah yang pertama mengutarakannya, yaitu saat Bo Diddley menulis lagu dengan judul
"You Can't Judge a Book By the Cover" di tahun 1962.

Lirik lagunya seperti ini, .....
You can't judge an apple by looking at a tree,
You can't judge honey by looking at the bee,
You can't judge a daughter by looking at the mother,
You can't judge a book by looking at the cover.

Hmmmm..... his name doesn't ring a bell ya?
Apalagi beliau sudah RIP tanggal 2 Juni 2008 lalu.
Tapi sesungguhnya Bo seorang pemusik yang dihormati di USA dan menurut Wiki, beberapa pemusik kenamaan  seperti  Buddy Holly, Jimi Hendrix dan Eric Clapton, sangatlah dipengaruhi oleh Bo.


"Hi...... I am BO 'OBAMA'..."



Bukti lain keterkenalan Bo Diddley, anjing Gedung Putih (hadiah orang no 1 di Amerika, Presiden Obama kepada anak-anaknya), dinamai Bo yang mengacu kepada Bo Diddley. Saking nge-fansnya.
(wahhh..... kalau di Indonesia ngasih nama Julita ke anjing peliharaan, bisa disangka penghinaan atau balas dendam yah.....hahahaha....)

Back to the topic, apa benar Bo adalah orang pertama yang menciptakan quotation di atas?
Kalau dilihat dari sejarah, maka sesungguhnya kalimat itu sudah ada ribuan tahun lalu ketika Tuhan berkata kepada Samuel yang hampir saja memilih dan mengurapi kakak Daud sebagai raja Israel pengganti Saul,

Ketika mereka itu masuk dan Samuel   melihat   Eliab, lalu pikirnya:
"Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya.
"Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat  hati. "
(1 Samuel 16:6-7)


Kenapa sih Tuhan melarang kita nge-judge?
Karena kita akan dimanipulasi dengan penampilan luar. Judging kita itu akan bias sekali. Tingkat kesalahannya tinggi banget. Beda dengan Tuhan, yang tahu sampai kedalaman hati kita.

".... God judges persons differently than humans do.
Men and women look at the face; God looks into the heart."
(1 Samuel 16:7, The Message)


Saya dulu juga suka nge-judge orang lain.
Tapi ada satu kesaksian yang bicara daleeem banget bagi saya, dan sejak itu cara pandang saya berubah.


THE ONLY THING HE SEES



Seorang worshipper yang luar biasa dipakai Tuhan memberkati orang banyak bersaksi demikian...

Dalam suatu kunjungan pelayanan ke panti asuhan anak-anak cacat, saya mengajak mereka menyanyi. Saya bernyanyi dengan kualitas suara yang baik sekali, sambil memainkan gitar.
Tiba-tiba Tuhan berkata ke dalam hati saya, "Kamu tahu pujian mana yang menyenangkan hatiKu? Lihat ke sudut sana"
Kemudian saya melihat sudut ruangan, ada seorang anak tuna rungu bernyanyi dengan suara yang nggak jelas nada dan kata-katanya, fales habis, dan linangan airmata mengalir di pipinya saat menyembah Tuhan.
Tuhan melanjutkan ucapanNya, "Pujian yang dinaikkan anak tuna rungu itu menyenangkan hatiKu"

Worshipper itu bersaksi kalau ia sangat tertempelak.
Suara sang worshipper yang sangat bagus tidak bisa memanipulasi Tuhan.
Tuhan tidak melihat penampilan luar. Tuhan melihat jauh ke dalam hati.
Dan kesaksian ini mengubahkan pandangan saya juga. Saya nggak berani judging orang lain lagi.


STOP JUDGING OURSELVES



Ada lagi JUDGING dalam bentuk lain, yaitu saat kita men-judge diri kita sendiri. Kapan itu?
Saat kita nggak percaya bahwa kita berharga di mata Tuhan.
Saat kita nggak percaya, bahwa Tuhan akan pakai kita luar biasa.
Saat kita nggak percaya terhadap rencana Tuhan dalam hidup kita, dan berpikir  "mana mungkin orang seperti aku bisa dipakai Tuhan?" 

Orang yang tidak percayaan seperti itu sama dengan orang yang penuh balok di matanya dan kemudian berkata kepada Tuhan ,
"Tuhan..... kayaknya ada selumbar deh di mata Tuhan.  Tuhan salah lihat kali. Yang bener aja Tuhan, masak orang yang seperti aku bisa jadi alatMu ? Masak sih orang seperti aku ini berharga di mataMu ?"

Nggak ada gunanya debat sama Tuhan. Tuhan kenal kita luar dalam.
Bahkan  sejak kita belum dibentuk dalam rahim ibu kita, Tuhan sudah mengenal kita. Dan Dia punya rancangan dan ketetapan yang terbaik untuk kita.

Judging orang lain maupun diri sendiri sama sekali nggak ada gunanya.
Oleh karena itu, mulai sekarang, mari berpikir seperti Tuhan berpikir.
Memandang seperti Tuhan memandang.
Kita berharga di mata Tuhan.
Teman-teman, dan saudara-saudara kita juga berharga di mata Tuhan.
Better caring than judging. 

Semoga tulisan ini memberkati kita semua.


All blessings,

Julita Manik

Thursday, October 8, 2009

"SMILE" Will Never Let You Down



Mungkin teman-teman masih ingat, .... beberapa waktu yang lalu kita dikirimin via email photo smiling configuration yang dibentuk oleh 3 burung yang sedang terbang di udara.
Keren yah... dan kayaknya sih semua orang yang liat foto ini ikutan tersenyum (hmmh.. saya juga loh....)

That's the power of smile. Mampu mengubah hati yang gundah jadi suka, yang tawar jadi ceria. Bahkan suasana kaku bisa mencair karena senyuman.

Everyone smiles in the same language.
Jadi apapun jenis suku, bangsa dan bahasa, kalau sedang tersenyum semua orang bisa mengerti artinya.
Hebat nggak... even if you don't speak in my language, kamu tetap bisa mengerti maknanya.
Ketulusan hati si pemberi senyum, .... penerimaan terhadap keberadaan seseorang, ... memaklumi keadaan seseorang, ... memaafkan, .... semua dapat dilukiskan dengan senyuman.


"DON'T OPEN A SHOP UNLESS YOU KNOW HOW TO SMILE"



Pepatah Cina kuno mengatakan, "Jangan coba-coba buka toko ya, kalau kamu nggak bisa senyum".
Dulu sewaktu masih kecil, saya sering diajak mama saya berbelanja. Tahu aja ya ibu-ibu kalau lagi nawar. Ampun deh.... sesenpun nggak mau rugi. Udah gitu ... barang-barang jualan diobrak abrik untuk mencari yang sesuai dengan yang dimaui....eehh....ujung-ujungnya nggak jadi beli.

Waktu itu saya berpikir, kalau saya yang jadi penjualnya pasti sudah muaaaraaah besar.
Udah ngabisin waktu, ... energi, ... nggak jadi beli lagi. Tapi yang bikin saya terkaget-kaget, .... penjualnya hanya tersenyum saja dan bilang "nggak apa-apa....lain kali mampir lagi ya bu..."
Ada juga sih penjual yang cembetut diperlakukan begitu sama pembeli, tapi ... sewaktu saya masih kecil aja ...  saya udah bisa bedain, ternyata penjual yang suka tersenyum itu tokonya lebih laris dari penjual yang sukanya cembetut. Nah lo....
Kenyataan semua orang mengakui orang Chinese sangat terkenal jiwa dagangnya, dan ternyata dari jaman nenek moyangnya sudah dinasehatin... "jangan berani buka toko kalau nggak bisa senyum..."
Mantappp....


TAPI KENAPA SEKARANG ORANG SUSAH TERSENYUM?





Dulu ada juga peribahasa yang berkata "It takes 17 muscles to smile and 43 to frown".
Artinya lebih gampang senyum dari cemberut, karena hanya butuh 17 otot saja., sedangkan cemberut butuh 43 otot. Bener nggak sih?
Terus kenapa kok sekarang orang lebih susah senyum ya?
Saya pernah loh senyumin orang di pelayanan, tapi yang bersangkutan menyambutnya dengan dingin.
Sampai malu ati, kayak orang gila aja senyum sendirian.
Sebenernya gak usah heran kenapa jaman sekarang orang susah tersenyum.
Alkitab sudah menubuatkan bahwa di akhir jaman kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Belum lagi ditambah himpitan beban karena goncangan demi goncangan yang silih terjadi terjadi di muka bumi.


Kenapa orang susah tersenyum kayaknya sih jadi make sense dengan penjelasan Dr. David Song, seorang ahli bedah plastik dan  Associate Professor di University of Chicago Hospitals.
Ketika ditanyakan apakah benar lebih sedikit otot yang diperlukan untuk tersenyum daripada cemberut,
Dr David Song menjawab  bahwa diperlukan 12 otot untuk tersenyum dan 11 otot untuk cemberut.
(Walaupun hanya beda 1 otot, tapi ternyata untuk tersenyum dibutuhkan lebih banyak usaha ya.....)


SMILE NEEDS EFFORT



Saya juga setuju kalau dibutuhkan 'upaya lebih' untuk tersenyum.
Saya punya analisa sendiri.  Untuk membuat lengkungan senyum, sebenarnya bibir kita sedang melawan gaya gravitasi bumi, jadi lebih berat usahanya. Beda dengan cemberut yang sesuai gaya tarik bumi akan menarik bibir ke bawah....hahaha...

Melalui tulisan ini saya mau menghimbau teman-teman semua untuk lebih banyak memancarkan kasih Tuhan dengan banyak tersenyum. Ketika bertemu kolega, saudara, jemaat yang dilayani....selalulah tersenyum.
And a smile will never cheat on you. 


"HE MADE A HISTORY ......



Gagah? Sangat !!!
Nama pria ini adalah Yuri Gagarin. Ring a bell?
Kalau belum ngeh juga sama nama ini, saya hanya mau kasi tahu ke teman-teman kalau dia adalah seorang pria yang sangat termashyur.
Seorang Rusia, di usianya yang ke 26 tahun mendaftarkan diri pada program penyaringan untuk menjadi astronot di Rusia. Bersama 19 teman-temannya yang lain Yuri Gagarin lolos seleksi menjadi astronot, yang kemudian diperkecil lagi menjadi 12 orang termasuk dirinya.

Saringan semakin diperketat sehingga menjadi 6 orang dengan nilai terbaik yang siap untuk menerbangkan Vostok 3KA ke orbit bumi.
Jumlah ini mengecil lagi menjadi 3 orang karena yang 3 orang lagi tereliminasi yaitu Nikolayef, orang yang paling pendiam dari ke 6 orang tsb, Bykovsky, nggak jauh beda dengan Nikolayef, begitu pendiam, dan sangat irit berkata-kata, terakhir Popovich yang diduga karena masalah keluarga tumbuh menjadi orang yang sangat sulit ditebak (seperti puzzle).
Dari top 3, menyusut menjadi top 2, yaitu Yuri Gagarin dan Gherman Titov, dan akhirnya.....


... BECAUSE OF HIS SMILE"



Yuri Gagarin terpilih menjadi orang pertama yang akan terbang ke orbit bumi.

Sebenarnya Yuri Gagarin dan Gherman Titov memiliki kemampuan yang sama, kecerdasan yang sama, dan kemungkinan yang sama besar untuk terpilih. Pasti bingung deh, pilih yang mana ya?
Tapi kenapa akhirnya nama Yuri Gagarin yang muncul?
Banyak orang yang menduga Yuri Gagarin terpilih .... because of his smile.
Di atas segala kesamaan kemampuan dan prestasi dengan Gherman Titov, Gagarin masih memiliki 1 kelebihan, yaitu senyumnya.

Dari photo-photo di atas kita bisa merasakan kepribadian yang ramah melalui senyum Gagarin, yang tidak seperti orang Rusia kebanyakan pada saat itu, yang begitu kaku dan tertutup.
Apalagi saat itu negeri Rusia masih di bawah kekuasaan komunis.
Kemungkinan besar, Gagarin dipilih untuk menghilangkan image Rusia yang kaku, dan untuk mempromosikan kemajuan proyek luar angkasa Rusia yang saat itu seperti bertarung dengan musuh bebuyutan Amerika Serikat sebagai 2 negara adi daya di bumi.

Dan kelak terbukti, pilihan ini tidak salah.
Gagarin menjadi seorang selebriti dunia, berkeliling dunia ke Italia, Inggris Raya, Jerman, Kanada, Jepang, dan bertemu dengan orang-orang termashyur di dunia, dan senyumnya menghiasi media-media internasional, mengharumkan nama bangsanya.

"Smile, it is the key that fits the lock of everybody's heart"
 (Anthony J. D'Angelo)


BETTER DWELL IN THE CORNER OF THE HOUSETOP ...



Siapa yang lebih sering tersenyum, wanita atau pria?
Kita semua pasti akan sama-sama menjawab, "... wanita ....dongggg".

Bener loh, .... karena wanita  mempunyai tingkat emosi yang lebih tinggi dari pria, dan juga karena insting keibuannya. Bagi wanita senyuman itu menggantikan kata-kata, air mata, dan menahan keinginan untuk mencela atau menyalahkan.

Tapi apa jadinya kalau wanita atau seorang istri mulai kehilangan senyumnya?
Maka terjadilah seperti kata Amsal 21:9,
"Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah daripada diam serumah
dengan perempuan yang suka bertengkar."


"It's better to dwell in a corner of the housetop,
than with a brawling woman in a wide house." 
 (AKJV)

Tahukah teman-teman akibat wanita yang hanya bisa bertengkar, menyalahkan, dan lupa untuk tersenyum di abad ke 21 ini?
Para pria bukan lagi berkata "better dwell in a corner of the housetop, but.......


BETTER DWELL IN JAIL... 



Lebih baik tinggal di penjara daripada serumah dengan istri yang hanya bisa bertengkar, merendahkan, mencela, dan so pasti ..... lupa tersenyum pada suami.

Benar loh ada true storynya...

Di Itali, Seorang pemuda Aljazair bernama Ahmed Salhi, yang beristrikan seorang Italia kena hukuman tahanan rumah 9 bulan akibat melanggar peraturan keimigrasian.
Tetapi setelah seminggu di rumah, ia kembali ke pengadilan dan memohon kepada hakim untuk memberinya hukuman tahanan penjara saja,  karena ngga tahan lagi menghadapi omelan istrinya.
Dan akhirnya hakim mengabulkan dan Ahmed Salhi menghabiskan masa hukuman 9 bulan itu di balik terali besi. Dia hanya berkata, "I need some peace...."
Lebih baik di penjara daripada serumah dengan istri yang..... 



Pada kisah lainnya, seorang Italia yang dihukum penjara 2 tahun karena mencuri, Luigi Folliero,  diberikan pembebasan bersyarat untuk menghabiskan sisa hukuman 1 tahun lagi di rumahnya.
2 hari kemudian Luigi sudah berada di penjara kembali. Apakah karena ketangkap?
Bukan..... tapi ia pun memohon kepada hakim untuk memenjarakannya saja  untuk sisa hukuman 1 tahun lagi, karena nggak tahan menghadapi istrinya yang terus mengomelinya.
"Better dwell in (corner of the housetop) jail than with a brawling woman in a wide house." 

O..mama...mia...



A smile costs nothing but gives much.
It enriches those who receive without making poorer those who give.

Alkitabiah banget. Bukankah Tuhan Yesus mengajari kita untuk terlebih berkat memberi daripada menerima?
Dan ternyata senyuman itu adalah wujud kita memberi kepada orang lain loh...
Yang memperkaya penerima senyum,  -and the good news-.... tanpa mempermiskin pemberinya.


 "SMILE....AND THE WORLD WILL SMILE WITH YOU"

 

Loh...kok bisa...??? Bisa banget.
Because smile is contagious. Senyuman itu menular.
Dunia memang sedang carut marut, tapi bukan alasan untuk tidak tersenyum.
Jika kita tersenyum, akan menulari orang-orang di sekeliling kita, dan terus akan menulari yang lain lagi ...
then whole the world will smile with us. 

Itu harapan kita......ada amen???
Nggak percaya??? Yuukkkk......cobain.... cheeeeerrssss....


All blessings,

Julita Manik

Wednesday, September 9, 2009

HOW HIGH CAN YOU GO?



Rasanya masih segar di ingatan ketika Susan Boyle menyanyikan
"I DREAMED A DREAM" dari Les Miserables di acara British Got Talent 2009
I dreamed a dream in time gone by,
When hope was high and life, worth living..
..


Atau lagunya ABBA (1979) yang dipopulerkan kembali oleh Westlife (1990)
"I HAVE A DREAM"....
 I have a dream, a song to sing
to help me cope with anything.....




"I HAVE A DREAM" adalah statement  yang dipopulerkan oleh  Marthin Luther King Jr.  ketika ia berpidato tentang kerinduannya akan suatu masa depan negara Amerika Serikat, dimana semua orang apakah ia  'black or white' dapat hidup bersama secara harmonis dalam persamaan hak.
Pidato yang disampaikan pada tanggal 28 Agustus 1963 itu menjadi inspirasi bagi Obama dalam perjuangannya menjadi presiden US.
Dan akhirnya pada tanggal 20 Januari 2009  Barack Obama diambil sumpahnya  menjadi Presiden negara Amerika Serikat yang ke 44, dan merupakan  Presiden African-American pertama dalam sejarah Amerika (!) yang sebelumnya orang berpikir sangatlah impossible.
Mimpi Marthin Luther King "I HAVE A DREAM" mencapai puncak perwujudannya setelah penantian 45 tahun lebih 5 bulan (!!!).





Mimpi Susan Boyle menjadi penyanyi yang diperhitungkan, menjadi kenyataan di usia impossible 48 tahun. Tapi penantian panjang ini sangatlah worth it. Karena bukan hanya bisa menjadi penyanyi internasional, hidupnya juga menjadi inspirasi yang membangkitkan banyak orang.
Bahkan mencetak rekor online, karena dalam 9 hari setelah pemunculannya di Britain's Got Talent, videonya dari 20 website yang berbeda telah ditonton 103 juta kali di seluruh dunia. Wow...
Berbagai stasiun TV terkemuka di US beradu cepat untuk mewawancarainya, termasuk  talkshow tersohor "The Oprah Winfrey Show", Larry King Live dan Jay Leno juga nggak mau ketinggalan.

Susan Boyle juga sudah listed di Wikipedia, dan tahukah teman-teman syarat untuk bisa masuk di Wiki?
Editor Wiki berkata "You have to be notable enough to be included in Wikipedia."
O...o... and our Susan made it.
Sebagai perbandingan...  ada sebuah group band di Barat sana yang ketika mengecek nama bandnya di Wiki menjadi kecewa, karena nggak listed, padahal merasa sudah cukup populer.



(salah satu opsi bakal cover debut album Susan Boyle)

Dan ini kabar yang terbaru, album perdana Susan "I DREAMED A DREAM"
akan released 23 November 2009  (hmmh... aku juga kepengen beli aahh....)

Mau kabar yang lebih fenomenal ?
Pre-sale album ini menduduki rating #1 di  amazon.com.
Tiga bulan sebelum released saja sudah diorder puluhan ribu copies, sehingga mengalahkan pre-sales album Whitney Houston dan The Beatles.
Itu juga karena pembelian perorang dibatasi, kalau nggak waah.... angka ini bisa lebih membengkak lagi.

Nah kalau semua orang tahu rahasia ini,  pasti nggak ada lagi yang keberatan kalau harus menanti lamaaaaa....
Ya apa ya ? Hahaha....


HOW HIGH CAN YOU GO ?



Semua orang pasti punya mimpi.
Tapi hasil akhir berbeda-beda bagi semua orang.
Banyak teman-teman di FB yang menumpahkan keluh kesahnya kepada saya, karena lagu-lagu yang mereka tulis tidak dihargai bahkan oleh teman-teman segereja sendiri. Atau kirim sampel ke label nggak digubris.
Yang bisa nyanyi juga bertanya, bagaimana bisa menjadi penyanyi yang baik, bagaimana bisa rekaman, kok susah banget sih nembusnya...
Ada yang pengen jadi singer atau WL tapi nggak lulus audisi...
Dari pertanyaan-pertanyaan itu saya tahu ada banyak orang yang bermimpi, dan ada banyak yang mengalami penundaan dalam mewujudkan mimpinya.

The important question is not about "what's your dream ?", but .......
"how high can you go to make it come true?"

Saya juga adalah orang yang bermimpi.
Dan salah satu mimpi saya punya album rohani sendiri terwujud setelah
17 tahun bermimpi. Saya pikir itu bukan waktu yang singkat untuk tetap berani bermimpi. Kisahnya bisa dibaca di beberapa artikel saya di sini.

Seperti Susan Boyle, atau orang-orang lain yang mengalami penundaan terhadap mimpinya, it's all worth it my friends. 
Karena bukan hanya suatu saat mimpi itu akan menjadi nyata, tapi yang penting adalah moral of the long waiting story. Bener-bener bisa inspiring & encouraging banyak orang loh....

Saya ingin share tentang kisah seorang pemimpi yang luar biasa dan bagaimana ia memperjuangkan mimpinya.
Semoga bisa memberkati teman-teman yang sedang dalam penantian.....


EVERYBODY HAS A DREAM



Ini adalah foto dari Owen K. Garriott, seorang astronot NASA yang telah
2 kali terbang ke luar angkasa dengan Skylab 3 dan Space Shuttle Columbia.
Tapi bukan Owen yang akan menjadi tokoh sharing kita, melainkan  anaknya, Richard Allen Garriott yang lahir di Cambridge, England,  4 Juli 1961, dan dibesarkan di Nassau Bay, Texas .

Sejak kecil Richard sebagaimana anak-anak kecil lainnya sudah punya mimpi suatu saat ia akan menjadi astronot dan menjelajah luar angkasa seperti ayahnya. Mimpi ini sangat dalam baginya, karena bukan hanya berdasarkan kekaguman Richard kecil kepada ayahnya, tapi juga karena ia dibesarkan di lingkungan NASA, dimana hampir semua orang adalah astronot.
Orang-orang yang dikenal Richard di lingkungan tersebut hanya punya 2 jenis pekerjaan, kalau bukan sebagai astronot, selebihnya adalah orang-orang yang akan membantu astronot terbang ke luar angkasa.
Sehingga bermimpi menjadi astronot bagi Richard kecil adalah sesuatu yang normal dan sangat memungkinkan.


( I HAVE A DREAM )  ≠  ( I HAD A DREAM )



Kenyataan bahwa ayahnya seorang astronot ternyata tidak membuat langkah Richard mewujudkan mimpinya menjadi smooth. Suatu ketika  Richard yang saat itu masih teenager dikagetkan dengan hasil pemeriksaan dokter keluarga mereka dari klinik NASA, yang mengatakan bahwa Richard memiliki bad eyesight sehingga tidaklah memungkinkan baginya kelak akan menjadi seorang astronot NASA.

Richard sangat terkejut dan terperangah dengan kenyataan yang sepertinya akan menguburkan mimpinya.
Tapi kemudian ia berkata kepada dirinya sendiri, ..... (and I think you should underline it)
"Hey wait a minute, these guys can't tell me whether I'm allowed to fly into space or not. And so if I'm not going to be eligible to go with NASA I'm just going to have to find my own way."

"Dokter kan hanya berkata bahwa saya tidak bisa menjadi seorang astronot, tapi dokter tidak berkata bahwa saya tidak bisa terbang ke luar angkasa. Kalau saya tidak layak menjadi astronot NASA, maka saya akan mencari jalan lain untuk mewujudkan mimpi saya", kira-kira begitulah yang ada dalam pikiran Richard.

I have a dream ≠ I had a dream.
Sebelum menjadi nyata jangan biarkan kata 'have' berubah menjadi past tense 'had'. Bawa terus mimpi itu dan beri kesempatan  dream comes true.
Young Richard still has his dream and he said "I HAVE TO FIND MY OWN WAY". Dan perjalanan hidup Richard selanjutnya adalah bagian dari pencarian jalan keluar terhadap mimpinya.


HOW TO REALIZE OUR DREAMS ? 

GET USED TO OBSTACLES 
(the most important rule you should remember !)

Obstacle #1: Bad Eyesight



Tidak lama-lama terhenyak dengan rintangan pertama dalam pengejaran mimpinya, Richard bangkit dan berkata "I HAVE TO FIND MY OWN WAY".
Salah satu jalan keluar yang dipikirkannya adalah "bagaimana caranya supaya orang awam seperti dirinya bisa pergi ke luar angkasa?"
Pasti dibutuhkan biaya yang besar untuk mewujudkannya.
Dengan kata lain Richard harus menjadi orang yang sukses secara finansial untuk bisa membiayai perjalanan tsb.

Richard mempunyai minat yang besar terhadap komputer sejak SMA dan kemudian mulai belajar membuat program fantasy computer games. Berlanjut hingga mempunyai perusahaan sendiri dan memproduksi video games dan online games yang sukses luar biasa.
Perusahaan ini berkembang melebihi yang dibayangkan dan menghasilkan uang yang tidak sedikit bagi Richard.
Di tengah kesuksesannya Richard nekad menjual perusahan game miliknya dan mendanai secara pribadi penelitian untuk mewujudkan space tourism, hasil kerjasama Space Adventures (agen perjalanan luar angkasa) dengan pihak Rusia (karena NASA menolak ide space tourism, hmmmh... seems it's another obstacle).

Satu pemikiran dalam benak Richard, kalau ingin mewujudkan mimpinya maka dia harus berani investasi untuk menjadikan perjalanan tersebut menjadi nyata. Bayar harganya itu loh guyz..... luarrrr biasssa..
Sehingga Richard mempunyai multi peranan di perusahaan Space Adventures  yaitu sebagai pemegang saham, vice-chairman dan juga menjadi seorang calon client pertama yang akan memakai jasa Space Adventure.
Semua dijabanin. Sounds crazy yah... but inspiring.


Obstacle #2: Stock Market Crash



Kesempatan itu sudah sangat di depan mata, Richard sudah menyiapkan dirinya menjadi turis pertama yang akan berangkat ke luar angkasa.
Setelah melakukan serangkaian penelitian, akhirnya pihak Rusia mengatakan bahwa biaya perjalanan tsb adalah 20 juta USD. Dan saat itu pula terjadi crash di pasar saham dotcom, harga saham merosot tajam sehingga kondisi keuangan Richard tidak mampu untuk membiayai perjalanan tersebut.
Akhirnya kesempatan itu diberikan kepada multi milyuner Denis Tito, yang dengan senang hati menggantikan Richard. Tanggal 28 April 2001 Denis Tito mengangkasa dengan membayar 20 juta US dollar (!!!) untuk perjalanan selama hampir 8 hari di Stasiun Luar Angkasa dan tercatat menjadi turis luar angkasa yang pertama.

Setelah mengalami semua itu apakah Richard masih punya mimpi yang sama ?


NEVER STOP WORKING ON A DREAM

 

Yes. He still has his childhood's dream.


Tanggal 12 Oktober 2008 adalah tanggal yang bersejarah bagi Richard.
Akhirnya di usia yang ke 47 tahun, kerja keras mewujudkan mimpi masa kecilnya tergenapi.
Richard terbang ke luar angkasa dan menghabiskan 10 hari di Stasiun Luar Angkasa, dan membayar perjalanan ini 10 juta dollar lebih mahal dari Dennis Tito yaitu sebesar 30 juta USD. Kalau 1 USD dipatok di Rp 10.000,- berarti Richard rela membayar 300 milyar rupiah untuk mewujudkan mimpinya. Wow... ada 11 angka nol setelah angka 3 bo' ...
( I absolutely agree he is really really crazy for his dream !!!)

Richard Garriott tercatat sebagai orang yang ke 483 yang pernah pergi ke luar angkasa (ayahnya Owen Garriott adalah orang ke 62, dan Dennis Tito adalah orang ke 403).

Nyaris Richard menjadi turis pertama atau orang yang ke 403 ke orbit, tapi mimpinya harus tertunda lagi dan menunggu 80 giliran berikutnya selama
7 tahun berikutnya sebelum his dream comes true.


FINALLY ... THE TIME COMES 


(diantar papa Owen -berjaket merah- memasuki pesawat )

Segala sesuatu 'yang pertama kalinya biasanya dicatat oleh sejarah.
Richard gagal menjadi turis pertama ke luar angkasa, ia adalah turis ke 6 yang mengangkasa.
Tapi Richard masih boleh bangga karena menjadi orang Amerika pertama yang merupakan generasi kedua yang pergi ke orbit.


NO OBSTACLE CAN MAKE HIM STOP DREAMING !!!


(floating di dalam Stasiun Luar Angkasa)

Saya melihat videonya (bisa diakses di web Space Adventures) ketika pesawat Rusia Soyuz TMA-13 yang ditumpanginya dari bumi mencapai orbit dan docking ke Stasiun Luar Angkasa, waahhh.....mendebarkan dan anehnya saya ikut bahagia loh melihat wajah Richard yang bahagia.
Kebayang perjuangan yang begitu luar biasa untuk merealisasikan mimpinya. Udah lama sekali saya nggak mendengar orang yang seperti Richard.
Mau sampai babak belur nggak peduli, ... yang penting hasil akhirnya tercapai.


RETURN TO EARTH AND SPREAD THE HOPE



Ketika ada yang bertanya kepada Richard, "Wah... Anda mengeluarkan uang yang buaaaanyaaak sekali untuk perjalanan luar angkasa ini, uang keuntungan dari usahamu, apakah itu worth it?"

Dan jawaban Richard sangat mengagumkan,
"Semua orang mempertanyakan hal ini, seolah-olah saya menghamburkan  kekayaan saya hanya untuk perjalanan ini. Tapi yang kalian semua harus tahu adalah, saya bukan mencari tempat untuk menghabiskan uang saya tapi saya mencari cara bagaimana saya bisa mencapai luar angkasa.
Untuk itu saya membangun bisnis dan investasi saya, mengembangkannya, supaya saya dapat mewujudkan mimpi saya.
And I've made it."

Richard bukan menghamburkan uang Rp 300.000.000.000, melainkan ia bekerja keras untuk bisa menghasilkan Rp 300 milyar tsb demi mewujudkan mimpinya. Sekarang kita ngerti kenapa ia nggak merasa sayang mengeluarkan uang sebanyak itu.

Richard bertanya kepada semua orang yang mempunyai mimpi,
"How far our dreams can take us ?"
Dan saya nggak mau kalah, bertanya kepada kita semua,
"How high can we go to realize our dreams?"

Friends, kalau rasanya sulit untk mewujudkan mimpimu, jangan menyerah.
Teruslah berjuang. Bila satu jalan sepertinya tertutup, mari berkata,
"I have to find another way, through God who strengthen me"

Semoga memberkati dan selamat mewujudkan mimpi.
Keep working on your dream. 


All blessings,

Julita Manik


(*materi dari berbagai sumber )



<br><br>



<br><br>