Tuesday, August 19, 2008

You Are My Inspiration

























Seperti genangan air di permukaan tanah yang merefleksikan gambaran langit biru, demikianlah seseorang akan merefleksikan tokoh yang menginspirasinya.
Sangat terinspirasi sehingga ingin menjadi seperti sang inspirator.
Yang pasti ada hal-hal, nilai-nilai, atau sifat-sifat yang dikagumi dari orang yang memberi inspirasi sehingga terucaplah kalimat : "I want to be like you."


Mark Spitz (gambar kanan) :
"I'm so proud of what he's (Michael Phelps) been able to do. I did what I did and it was in my day in those set of circumstances. For 36 years it stood as a benchmark. I'm just pleased that somebody was inspired by what I had done. He's entitled to every second of what's occurring to him now."

Mark Spitz adalah atlet renang yang merebut 7 medali emas sekaligus dalam satu event Olimpiade tahun 1972 di Munich.
Dan rekor yang spektakuler ini tidak tertumbangkan selama 36 tahun, dan menjadi impian dan tantangan bagi banyak atlet renang untuk meraih medali yang sama bahkan lebih pada tiap event Olimpiade.
Akhirnya setelah 36 tahun, tahun 2008 Michael Phelps menjadi pemegang rekor baru dengan total 8 medali emas dalam Olimpiade Beijing, 2008.
Kerja keras dan prestasi Mark Spitz menjadi inspirasi bagi banyak atlet, termasuk Michael Phelps.

Mark Spitz sangat senang menyadari hidupnya menjadi inspirasi yang positif bagi banyak orang, yang mendrive orang lain untuk bekerja keras mencapai bahkan melampaui apa yang pernah ia lakukan.

Pernahkah Anda membayangkan hidup Anda menjadi inspirasi bagi orang lain ?
Pernahkah teman-teman membayangkan hidup Anda menjadi benchmark bagi orang lain ?
"Aahh..itu kan untuk orang yang berprestasi tinggi,...hanya orang-orang yang luar biasa yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain."
"Mana mungkin saya yang tidak terkenal, yang sangat biasa-biasa saja, bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.."

Mungkin itu kalimat-kalimat yang akan keluar dari mulut dan pikiran kita.
Tapi saya mau mengatakan kepada teman-teman, bahwa kalimat-kalimat itu adalah kesalahan besar.

Mungkin sampai akhir hayat kita tidak bisa mencapai prestasi spektakuler Mark Spitz, Michael Phelps, Michael Jordan, Rudy Hartono, Bill Gates, dan berbagai nama terpandang di berbagai profesi. Walaupun demikian kita punya kesempatan yang sama untuk dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Kita diberi kesempatan untuk menjadi INSPIRATOR.

Bagaimana mungkin ??
Sangat mungkin !!

Apa bagian dari hidup kita yang bisa menginspirasi orang lain ?
Semangat kerja keras, ketekunan, tidak pantang menyerah, kesabaran, kesetiaan yang terpancar dalam hidup kita, juga karya-karya kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Di saat kita memilikinya dengan kadar yang lebih dari orang lain, maka hidup kita layak untuk menjadi benchmark bagi orang lain yang ada di sekeliling kita.

Perlu bukti ?

Bukan hanya olahragawan (yang sarat dengan publikasi dan popularitas) yang dijadikan inspirasi oleh Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus menyebutkan profesi petani (yang bergelut dengan lumpur), dan prajurit (yang notabene adalah bawahan, bukan komandan) sebagai tokoh inspirasi. Petani dan prajurit yang jauh dari popularitas adalah inspirator yang luar biasa.
Apa sih yang dilihat Tuhan dari mereka ?

"Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."
(2 Timotius 2:4)

"Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi."
(Yakobus 5:7b)


Bahkan Tuhan menyuruh kita belajar dari SEMUT, bukan dari singa, harimau, yang adalah raja hutan yang perkasa.
Semut adalah inspirator yang luar biasa.

"....pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak :
biarpu tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen."
(Amsal 6:6-8)


Ketekunan, kesabaran dan kerja keras, kemauan, dan sikap yang pantang menyerah yang kita miliki akan menyadarkan orang-orang di sekeliling kita bahwa mereka juga bisa kalau mau mengerjakan semua hal itu.


Ada banyak inspirator dalam hidup saya.
Dan mereka adalah yang inspirator yang extreem.

Morjorie Newlin.
Mulanya dia adalah wanita biasa, orang kebanyakan, dan sudah mulai berumur (bahkan sudah sepuh !).
Di usia ke 72 tahun Morjorie memulai olah raga angkat berat di sebuah gymnasium di Philadelphia. Richard Brown seorang personal trainer di gym itu sangat kaget melihat seorang nenek tua yang memilih exercise tidak seperti para wanita lain umumnya. Dan nenek ini tetap datang dalam hitungan hari, minggu dan bulan. Akhirnya setelah beberapa bulan hasilnya mulai kelihatan.
Teman-teman bisa membayangkan seseorang perempuan tua berusia 72 tahun memiliki otot-otot

yang terbentuk di sekujur tubuhnya dan memiliki perut six packed, seperti Jennifer Lopez ?
Hmmm....nenek Morjorie memilikinya.
Dan ia memilikinya saat berusia usia 72 tahun.
(Ooohhh....I'm speechless !!, bikin ngiri..)
Sampai usia 86 tahun (jadi kira-kira 13 tahun berkiprah di kompetisi bodybuilding), nenek Morjorie memenangkan hampir 40 piala dalam berbagai kompetisi bodybuilding di Amerika, Itali, Perancis dan Jerman. Morjorie mungkin adalah bodybuilder tertua yang pernah ada. Dan nenek Morjorie berkompetisi dengan orang-orang yang berusia separuh dari umurnya !!

Ketekunan dan semangat (yang tidak dimiliki oleh orang-orang seusianya) teramat sangat menginspirasi saya dan sungguh mengubahkan paradigma saya. Kalau Morjorie di usianya yang ke 86 masih mampu lakukan, maka saya yang separuh usianya harusnya lebih mampu lagi. Kalau Morjorie di usia 72 tahun tidak malu untuk belajar sesuatu yang baru, seharusnya saya yang jauh lebih muda dari dia lebih tidak malu untuk belajar sesuatu yang baru.
Hidup Morjorie mengajarkan saya bahwa 'it's never too late to start'.

Dan inilah kalimat Morjorie yang layak diquote :
"I always felt I could do whatever I want to. And now I know I can."


A so so young man.
Anak muda ini sangat ingin melayani sebagai singer di gereja. Pada saat ia mendaftarkan diri dan mulai mengikuti training vokal, saya sangat terkejut. Suaranya.....minta ampun... fales banget.

Belum pernah saya temukan orang dengan tingkat fales seperti itu.
Falesnya sangat extreem. Setiap kali latihan vokalisi, ia tidak pernah bisa mengikuti nada dengan benar. Waktu untuk training yang diadakan,
hampir 50% dihabiskan untuk dia.
Kalau peserta yang lain sebentar saja sudah bisa mengikuti nada dengan benar, anak muda ini selalu gagal. Sehingga harus berkali-kali diajari. Tetap....masih saja fales di seluruh nada.
Setiap kali training diadakan, saya berharap-harap dia tidak datang.
Karena rasanya kepala saya pusing sampai ke ujung-ujung saraf saking capeknya untuk mengajari.
Eehhh....saya kecewa....dia nggak pernah absen. Selalu datang.
Malah teman-teman yang suaranya lebih bagus dari dia, kurang setia dan sering tidak datang latihan.
Saya sudah tidak bersemangat dan hampir give up untuk memberikan training. Orang-orang saya harapkan datang malah tidak datang, sementara yang tidak saya harapkan kedatangannya, malah setia banget selalu datang.

Akhirnya saya bersyukur dulu tidak menghalanginya untuk ikut training. Sekarang anak muda ini sudah menjadi singer yang baik, berkat ketekunannya belajar. Semua nasehat-nasehat dan ajaran-ajaran saya dia lakukan. Dan sekarang dia sudah tidak fales lagi kalau menyanyi.
Bahkan kini sedang diupgrade untuk menjadi WL.

Dia bukan orang terkenal, tetapi semangat, ketekunan dan sikap tidak pantang menyerah yang dia miliki sangat menginspirasi saya.
Hidupnya mengajarkan saya bahwa keadaan bisa diubahkan, tergantung mau atau tidak kita mengusahakannya.

Dalam hidup ini saya rindu bukan hanya terinspirasi dengan orang lain, tetapi hidup saya juga menjadi inspirasi bagi orang lain.
Saya rindu ada hal-hal baik dalam hidup saya yang bisa menjadi benchmark bagi orang lain.

Dulu saya selalu menganggap bahwa saya adalah songwriter yang sangat biasa-biasa. Bener loh...
Bahkan sampai sekarang juga saya masih merasa seperti itu
(artikel : "Are You The Chosen 1 ?").
Bila dilihat dari jumlah karya yang dihasilkan, karya yang dipublish, karya yang jadi hits, oohhh....saya sungguh nobody.
Suatu ketika ada seorang songwriter rohani (papan atas, karena hampir semua karya-karyanya menjadi hits), mengatakan bahwa ia mulai terdorong untuk menulis lagu terinspirasi dari salah satu lagu
yang saya tulis.
Saya merenung, "Masa sih Tuhan, karya saya yang biasa-biasa bisa menjadi inspirasi bagi orang lain?"
But, that is the fact.
Tuhan berkata seekor semut sekalipun dapat menjadi inspirator.

Teman-teman, jangan anggap sepele akan dirimu.
Tuhan menyatakan hari-hari ini bahwa semua kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Kita semua memiliki potensi untuk menjadi inspirator, dimana orang lain akan melakukan hal-hal yang seperti kita lakukan, bahkan hal-hal yang lebih besar lagi.

Dan kelak dengan bangga kita akan berkata seperti Mark Spitz,
"I'm just pleased that somebody was inspired by what I had done".

Mari mengubahkan wajah dunia dengan menginspirasi banyak orang untuk menjadi saksi Kristus sehingga dunia bisa melihat bahwa Yesus hidup, dan Yesus mengasihi dunia ini.
Selamat menjadi inspirator.


All blessings,


Julita

No comments:

Post a Comment



<br><br>



<br><br>