Tetap Setia

"S'lamatkan Indonesia....s'lamatkan Indonesia....s'lamatkan Indonesia itulah kerinduanku...."...

Syalom...pernah dengar penggalan lagu di atas...yang kalimat baitnya seperti ini "T'rimakasih Tuhan...untuk ne'gri tercinta...untuk Indonesia...t'rimakasih...". Dan saya percaya banyak orang yang diberkati saat mendengar lagu doa bagi bangsa tsb.

Sudah tahu COMPOSER (penggubah lagunya)? Nah...ini dia orangnya yang ada di samping saya. RENATA SIMANJUNTAK. She wrote the song "Slamatkan Indonesia". I admire her so much. Kami sama-sama melayani saat masih status mahasiswa di Bandung. Renata melayani di Pelayanan Pelajar, saya melayani di Pelayanan Mahasiswa. Saat ini Renata sudah menjadi ibu dari 3 anak (2 perempuan, 1 laki-laki), istri dari Bpk. Rio Sibarani (Gembala Gereja El Shaddai Injil Sepenuh / GEIS). Jadi...dari sejak mahasiswa sampai sekarang, Renata tetap melayani Tuhan dengan setia.

Sewaktu masih mahasiswa.... (saya mencoba flash back)... banyak sekali anak-anak muda yang mendapat panggilan untuk melayani Tuhan. Dan nggak main-main...saya adalah saksi mata yang melihat bagaimana pekerjaan pelayanan mereka kepada Tuhan. Begitu luar biasa dan sangat efektif dalam menjangkau jiwa. Dan saya sendiri adalah buah doa dari teman-teman yang sudah terlebih dulu melayani Tuhan. Mereka begitu setia membawa saya dalam doa....walaupun saya selalu mengelak dengan berbagai alasan saat diajak ke Persekutuan Doa. Komitmen yang begitu kuat dan kerja keras yang luar biasa.

Beberapa waktu yang lalu, dalam perjalanan pelayanan ke Makasar saya bertemu dengan sahabat saya Emmy. Kami dulu sama-sama melayani di PD mahasiswa di Bandung. Emmy juga seorang yang setia dengan komitmennya melayani Tuhan. Dalam obrolan kami, saya menyadari...ternyata tidak semua dari teman-teman yang dulu sama-sama melayani, masih setia melakukan panggilannya. Ada berbagai hal yang menjadi penyebabnya. Karir, rumah tangga, dan pergumulan-pergumulan lainnya.

Doa saya... saat all of you my friends....membaca tulisan ini...mari sama-sama kita renungkan, apakah kita masih setia dalam melakukan panggilan Kristus dalam hidup kita. Saya juga mencoba melihat pada diri saya, apakah saya masih punya kesetiaan yang sama seperti saat saya masih mahasiswa dulu melayani Tuhan? Apakah saya menulis lagu masih dengan kecintaan yang sama saat saya melakukannya dulu?

Praise The Lord.