Sunday, December 28, 2008
A (Christmas) MOMENT TO REMEMBER
Melangkahkan kaki ke berbagai denominasi gereja, PD, untuk bersaksi melalui pujian di sepanjang perayaan Natal bulan Desember 2008 menorehkan beragam pengalaman. Beberapa malah membekas menjadi moment yang tidak bisa dilupakan.
A moment to remember.
Karena bertemu dengan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan rindu merayakan kelahiranNya yang membuahkan keselematan bagi orang percaya.
Beberapa saya akan saksikan dalam artikel ini.
Yang paling berkesan, merayakan Natal bersama GBI Dago Plaza di Sabuga ITB. Waah.. belum mulai aja, begitu melihat gedungnya, hati sudah berdebar kencang. Terbayang karya anak negeri, khususnya dari almamater saya ITB, yang sudah mempersembahkan gedung ini sebagai ajang untuk berkreativitas.
Motto di depan gedungnya saja:
"ILMU, TEKNOLOGI, SENI". Rasanya bangga sekali pernah menjadi bagian dari kampus ini (walaupun lulusnya ......
lamaaaaaaaaaaaaa buanget...
I'm sorry...)
Sesampainya di Sabuga sekitar jam 9 pagi tanggal 14 Desember, ada pengalaman yg really really shocking me..
Panitia bertanya "Apakah kamu make up artistnya?"
Haha...apakah karena kostum saya yang tabrak lari ini yah??
CELEBRATE CHRISTMAS WITH GBI DAGO PLAZA BANDUNG
Acara mulai tepat waktu dan kehadiran jemaat full house bahkan udah mau meledak nih saking membludaknya. Terpaksa yang terlambat merelakan diri duduk di luar gedung.
"ALLAHKU SAKTI"
Two thumbs up untuk team musik dari GBI Dago Plaza yang baru saja release album baru mereka. Waahh...Bandung memang surganya pemusik dan penyanyi. Main musiknya ok, nyanyinya apalagi.
Di stage ada 7-8 anak muda yang gantian leading, dan semuanya punya kualitas vokal yang prima dengan color yang berbeda-beda. Energik sekali. Posisi berdiri juga diatur sedemikan rupa sehingga selalu ada pergeseran posisi. Lagu-lagu barunya juga sangat catchy, gampang diingat.
Yang paling saya ingat lagu ini "Allahku sakti... sakti... tiada bandingannya.." Keren kan?
Baru kali ini ada lirik lagu Indo Gospel yang pakai kata 'sakti'.
Biasanya kan pakai kata 'dahsyat, hebat, luar biasa'.
Nah kalau 'sakti'.. jelas mereka pioneernya.
Sukses yah guys...semoga albumnya juga laris manis (this is my prayer).
Dibandingkan dengan layar multi media yang begitu besar,
I look like a liliput in a little black dress ..hehe...
Didukung dengan akustik gedung yg ok punya (ITB ........
'bacanya pakai intonasi yah' ...hehe, boleh dong bangga), dan ditambah dengan pemusik yang heartful and skillful, nyanyi rasanya jadi enak banget.
Tambah berani deh overtonenya.
Sekali lagi thank you guyz..
Di masa-masa krisis ini harus lebih sering lagi menyanyikan "Indah Pada WaktuNya". Karena pesan Tuhan, krisis ini bukan hanya mengenai orang yang tidak percaya, tetapi juga orang percaya. Sama seperti Tuhan menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi orang tidak percaya dan orang percaya. Tapi yang membedakan hasil akhirnya.
Bagi orang percaya "Semuanya akan indah pada waktu Tuhan". Amen.
SHE IS MY SAVIOR
Sampai matipun saya nggak akan lupa sama Imey. Dulu waktu di persimpangan jalan, Imey menjadi perpanjangan Tuhan untuk menyelamatkan saya. Jadi nggak salah kalau saya bilang she is one of my savior.
Ingat lagu "Andaikan ku harus memilih...tetap hatiku padaMu" ?.
It happened to me. This song is about my life.
Saya ingat banget waktu itu sebagai mahasiswa saya masih setengah-setengah ikut Tuhan. Bahkan membina hubungan dengan seorang atheis. Suatu ketika, saat cinta saya pada Yesus semakin mendalam (berkat doa teman-teman sepersekutuan yang pantang menyerah), saya ditantang untuk memilih. "Jesus ..... or him?"
Terus terang saya bingung. Karena maunya sih dua-duanya.
Saat itu saya yang sudah lama tidak pernah saat teduh dan menyentuh Alkitab, mendengar suara yang hampir seperti audible di telinga saya
"Kamu tidak bisa mengabdi kepada dua tuan"
Saya kenali itu sebagai suara Tuhan, dan dengan berat hati saya memilih Yesus. Dan akibatnya, malam itu saya diputuskan. Sedih ??? Pasti !!!
Nangis darah deh.
Dalam penderitaan hati yang berat, saya ingat di tempat kost saya ada seorang teman yang nggak terlalu dekat dengan saya, tapi saya ingat dia rajin sekali ke gereja dan kebaktian di tengah minggu. Selalu dengan motornya, setiap sore menghadiri kebaktian. Waktu saya sedang depresi, yang saya ingat teman kost saya itu. Namanya Imey.
Malam itu juga saya naik ke lantai 2, mengetuk pintu kamarnya.
Imey lagi belajar, tapi mau memberi waktu untuk mendengar keluh kesah saya. Jujur, saat itu saya harapkan Imey mendukung saya dan berkata "Iya...nggak apa-apa kok jalan dua-duanya".
Tapi nggak seperti yang saya harapkan, Imey malah meneguhkan saya untuk memilih Tuhan Yesus. Dan kelak saya sadari dan alami, keputusan malam itu adalah keputusan yang tepat. Terima kasih Tuhan Yesus untuk seorang Imey.
Walau sebelumnya, sekalipun Imey nggak pernah ngInjilin saya, tapi ketekunanya mengikut dan melayani Tuhan ternyata sudah lebih dulu mengInjili saya. PengInjilan dengan perbuatan dan kesaksian hidup.
Dan di saat-saat sulit, saya diingatkan Roh Kudus akan seorang Imey.
Puji Tuhan, after 20 years, saya bisa bertemu lagi dengan penyelamat saya ini. Dan Imey masih setia melayani Tuhan, sekarang di World Vision.
God bless you, Imey.
Saya percaya di masa-masa sulit ini, Tuhan membutuhkan Imey-Imey yang lain, yang akan dipakai sebagai perpanjangan tanganNya.
Di masa-masa sulit ini akan banyak bermunculan orang-orang yang bingung, kuatir, stress, hopeless, yang membutuhkan saudara-saudara seiman yang akan memberikan nasehat, dukungan dan doa untuk tetap berharap kepada Tuhan.
Maukan teman-teman menjadi perpanjangan tangan Tuhan menjadi a savior to somebody else?
Kalau saya, saya mau. Supaya perjalanan hidup saya juga menjadi
a moment to remember bagi teman-teman lainnya.
------------------to be continued---------------------------------------------
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2009.
All Blessings,
Julita Manik