Friday, May 22, 2009

Jacqlien Celosse: "...I trust His heart."




God is too wise to be mistaken.
God is too good to be unkind.
So, when you don't understand and
when you don't see His plan and
when you can't trace His hand
......trust His heart.

Kalimat di atas pertama kali saya baca saat Jacqlien Celosse sms saya beberapa minggu yang lalu. Saya betul-betul terpesona dengan kekuatan kalimat di atas, dan saya balas sms tersebut  ke Jacqlien dengan mengatakan "sis....bagus banget kata-katanya, very encouraging..".

Kalau kata-kata itu diucapkan oleh seseorang yang tidak mengalami riak di hidupnya, yang semuanya smooth dalam hidupnya, mungkin gaungnya juga tidak seberapa.
Tapi kalau kata-kata ini diucapkan seseorang yang sedang digoncang kehidupannya, maknanya .....dalaaam. Dan saya mendengarnya dari seorang Jacqlien Celosse yang hingga kini masih berjuang dalam iman dan kekuatan untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. (Saat tulisan ini dimuat, Jacqlien baru saja berangkat ke Singapore untuk treatment terhadap penyakitnya.)

Dunia hari-hari ini sedang mengalami banyak goncangan.
Nggak pandang bulu, orang percaya juga nggak luput dari goncangan. Semata-mata demi tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
Dan kata-kata yang disms Jacqlien ke saya sangat powerful sekali untuk menguatkan yang sedang mengalami yang nggak enak dalam hidupnya.
Saya langsung, seperti biasa .... penasaran, ...and goggling tanpa henti untuk kata-kata tersebut, karena saya ingin banyak orang yang dikuatkan. Saya ingin teman-teman saya yang sedang tergoncang, belajar percaya kepada hati Tuhan. Bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan rancangan kecelakaan walaupun kenyataannya badai sedang menghadang di depan kita.

Ternyata yang mencetuskan kalimat di atas untuk pertama kali nya adalah penginjil luar biasa, Charles H. Spurgeon.




"God is too wise to be mistaken.
God is too good to be unkind.  
When you can't trace His hand,
that's when you must learn   

to trust His heart."

(Charles Haddon Spurgeon)



Kenapa saya katakan pertama kali? Karena sesudah nya, kalimat tsb diquote oleh banyak orang, oleh banyak hamba-hamba Tuhan, termasuk diquote untuk menjadi lirik lagu.


TRUST HIS HEART


All things work for our good
Though sometimes we don’t see how they could
Struggles that break our hearts in two
Sometimes blind us to the truth
Our Father knows what best for us
His ways are not our own
So when your pathway grows dim
And you just don’t see Him
Remember you’re never alone

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don’t understand
When you don’t see His plan
When you can’t trace His hand
Trust His heart

He sees the master plan
And He holds our future in His hand
So don’t live as those who have no hope
All our hope is found in Him
We see the present clearly
But He sees the first and the last
And like a tapestry
He’s weaving you and me
To someday be just like Him

He alone is faithful and true
He alone knows what is best for you


 

STORY BEHIND THE SONG
Lagu di atas ditulis Babbie Mason sebagai co-writer atas permintaan sahabatnya Eddie Carswell.
Dan Babbie mengatakan lagu ini adalah lagu yang paling inspired yang pernah dia tulis. Belasan tahun yang lalu Eddie datang menyampaikan ide menulis bersama lagu TRUST HIS HEART,
untuk menguatkan sahabat mereka Ike yang saat itu sedang sangat dirundung duka.


Ike Rikert adalah seorang pastor di sebuah gereja di North Atlanta.
Menikah dengan seorang wanita yang luar biasa bernama Robin.
Mereka sangat mendambakan kehadiran seorang anak dalam rumah tangga mereka. Akhirnya Robin pun mengandung. Pada hari bahagia, hari yang sudah lama dinantikan, pada saat mengalami kontraksi menjelang kelahiran bayi mereka, sesutu yang buruk terjadi. Robin terkena serangan jantung, yang mengakibatkan Ike tidak hanya kehilangan Robin istri tercinta, tetapi juga sang anak yang masih dalam kandungan.

Ike mengalami depresi yang sangat dalam. Mengapa semuanya ini harus terjadi? Padahal mereka adalah pasangan yang setia melayani Tuhan.
Tuhan tidak membiarkan Ike bergumul sendirian. Kalimat yang sangat powerful dari Charles Haddon Spurgeon sungguh dengan luar biasa menguatkan hatinya yang sedang berduka.
“God is too wise to be mistaken. God is too good to be unkind. And, when you can’t trace His hand, you can always trust His heart.”  

Eddie dan Babbie menulis lagu ini untuk mendukung Ike.
Tetapi ternyata bukan hanya Ike yang dikuatkan. Banyak orang yang mendengar lagu ini juga dikuatkan untuk tegar dan kuat melalui badai dan saat-saat kritis.


WHEN YOU FACE MILLION QUESTION MARKS....
Nggak ngerti kenapa harus mengalami?
Nggak mengerti rencanaNya?
Nggak lihat tangan pertolonganNya?
Ada banyak  tanda tanya "????????????" dan nggak tahu jawabannya?
JUST TRUST HIS HEART.

You know what's in His heart?
Tidak ada dalam kamus Tuhan, yang namanya rancangan kecelakaan, bagi anak-anakNya yang mengasihiNya. Never.

Dalam vocabulary Tuhan tidak ada kata-kata 'abandon, forsake, too late"....  bagi anak-anak yang dikasihiNya. 


WHAT DOES TRUST MEAN?




(You see this picture? Then you know the answer.)





He really knew what "TRUST" is.




















Saya sering mendengar ilustrasi tentang anak yang digendong bapaknya menyeberangi Niagara Falls. Cerita yang mengagumkan. Tapi saya nggak menemukan satu cerita pun tentang itu di mesin pencari google.
Yang saya temukan adalah seorang pria digendong oleh seorang penantang maut menyeberangi Niagara.

Kalau anak percaya sama bapaknya itu wajar. Tetapi pria ini bukanlah sanak saudara, tapi hanyalah manajer dari Blondin. Bagaimana dia dapat mempercayakan hidupnya kepada seorang Blondin?

Harry Colcord adalah manajer "The Great Blondin", yang setiap saat selalu mengabadikan dan mempublikasikan aktivitas  Blondin di Niagara Falls. Walaupun agak ketakutan, tapi dia memutuskan untuk percaya, saat Blondin menawarkan Harry ikut menyeberangi Niagara. Kenapa Harry bisa percaya?
Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Blondin menyeberangi Niagara Falls dengan sukses, dan ini kata kuncinya, EVERY WEEK!!!
Blondin bukan hanya kebetulan saja berhasil menyeberangi air terjun yang menakutkan ini. Dan juga bukan hanya sekali saja. Tetapi seminggu sekali Blondin menyeberangi Niagara dengan berhasil.

Pada hari H, ketika Blondin mulai melangkah, menatap riak air yang deras di bawah sana, Harry Colcord mulai ketakutan. Tapi perkataan Blondin ini sangat menguatkannya:
"Harry, you are not longer Colcord; you are Blondin. Until I clear this place be a part of me—mind, body, and soul. If I sway, sway with me. Do not attempt to do any balancing yourself. If you do we shall both go down to our death."

Begitu Blondin melangkah dengan Harry Colcord di punggungnya, maka Harry bukan lagi Colcord. Harry sudah menjadi Blondin. Karena  dia sudah menyerahkan segenap hidupnya kepada Blondin. Yang melangkah sekarang adalah Blondin, yang bertanggung jawab terhadap nyawanya sekarang adalah Blondin, bukan lagi Harry Colcord.

Temna-teman, Tuhan berjanji bahwa Dia memberikan kita rancangan-rancangan indah, yaitu hari depan yang penuh harapan. Dan yang berjanji adalah Tuhan yang menciptakan semesta alam, yang tahu persis bagaimana harus dealing dengan semua masalah kita.
Mari percayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Jangan mencari jalan keluar sendiri.
Juga jangan kecewa dan menjauh dari Tuhan.
JUST TRUST HIS HEART.


All blessings,

Julita Manik

No comments:

Post a Comment