Thursday, June 10, 2010

WANNA BE A TRUE WORSHIPER ? Learn from these dogs !



Learn from dog? Yang bener aja..... apa salah ketik kata?
No friends..... ini nggak salah. Learn from dog.
Kenapa saya berani bilang begitu?
Bukan untuk merendahkan derajat manusia loh, ... tapi karena makna yang dikandung oleh kata 'worship' itu sendiri.

Di Perjanjian Baru Terjemahan Inggris King James Version ada 44 kali kata worship disebutkan.
Bila merujuk kepada bahasa aslinya yaitu bahasa Yunani (Greek), maka dari 44 kata worship ini, 34 kali diantaranya (77%) menggunakan kata Yunani  PROSKUNEO (berdasarkan STRONG's Bible Concordance).
Sisanya, 10 kata worship lainnya, terbagi menjadi kata 6 kata Yunani seperti Sebomai (3x), Enopion (1x), Doxa (1x), Latreuo (3x), Eusebeo (1x), dan Ethelothreskeia (1x).

Melihat statistik ini, saya menyimpulkan kata PROSKUNEO untuk menerjemahkan 'WORSHIP' tentulah sangat penting sekali.
(Dan apalagi saat Tuhan Yesus mengajarkan kepada perempuan Samaria tentang bagaimana  'worship' dengan benar, dalam Yohanes 4:20-24, juga menggunakan kata 'Proskuneo')

Apa sih arti Proskuneo?


LIKE A DOG LICKING HIS MASTER'S HAND



Proskuneo berasal dari kata  pros (nearness at), dan kuon (a dog), dan bila digabungkan menjadi :  'like a dog licking his master's hand'.
Seperti seekor anjing yang menjilati tangan tuannya.
Seperti itulah kata worship diterjemahkan dalam bahasa aslinya.

Kenapa yah Tuhan mau penerjemahannya seperti itu?

Fakta membuktikan tidak ada anjing yang tidak suka menjilat majikannya.
Hal pertama yang dilakukannya ketika bertemu dengan tuannya, adalah menjilat, sampai pemiliknya kewalahan. Sampai-sampai ada training bagaimana supaya mengurangi kebiasaan anjing yang suka menjilat. Kenapa yah anjing suka menjilat?

Dalam sebuah artikel tentang "Why Do Dogs Follow and Lick You?" dijelaskan bahwa:
'Licking is a sign of affection, submission, a way to get acquainted with the environment and as a way to communicate with its master'. 

Ternyata menjilat itu adalah cara anjing mengekpresikan perasaannya dan cara berkomunikasi dengan tuannya.
Anjing adalah hewan yang sangat sensitif dan dapat merasakan perasaan yang dialami tuannya.
Nggak heran anjing selalu ingin berbagi rasa dengan tuannya. Ketika tuannya bahagia, ia juga ingin berbagi bahagia, ketika tuannya sedang sedih atau menghadapi masalah, ia dapat merasakannya dan ingin menghibur tuannya.
Yaah, ... satu-satunya hewan yang bisa mengasihi, yang bisa setia, dan bisa berbagi rasa dan berkomunikasi dengan tuannya hanyalah anjing.

Hubungan hamba dengan tuannya dapat dideskripsikan dengan begitu luar biasa oleh seekor anjing.
Dan yang lebih luar biasa lagi, hubungan hamba dan tuan ini tidak hanya sekedar ketaatan dan submission, bukan hanya sekedar kewajiban, tapi lebih dari itu, yaitu  hubungan kasih, perasaan, dan kesetiaan.
Nggak percaya?
Baca saja the true stories berikut ini.
It's all about dogs.


"I WANT TO BE NEAR YOU"



Bobby adalah seekor anjing milik seorang polisi bernama John Gray di Edinburgh pada abad ke 18.
Selama 2 tahun Bobby hidup tidak terpisahkan dari tuannya. Tetapi pada tahun 1858 John Gray meninggal karena penyakit tbc dan dikuburkan di pekuburan di kota tsb.
Sementara Bobby sang anjing, mati 14 tahun kemudian yaitu tahun 1872.
Lantas apa istimewanya Bobby?

Selama 14 tahun sisa hidupnya setelah ditinggal mati oleh tuannya, Bobby menghabiskan 14 tahun hidupnya itu dengan duduk di makam tuannya.
14 tahun menjagai makam tuannya!!!
Bobby hanya beranjak dari kubur itu ketika akan mencari makan di restoran sekitar kubur itu atau ketika musim dingin harus mencari tempat berlindung dari salju.

Waktu bersama yang sangat singkat, hanya 2 tahun,  memberi kekuatan kepada Bobby untuk setia dekat dengan tuannya selama 14 tahun kemudian (walaupun hanya di atas kuburan tuannya).
He spent the rest of his life just to be near with his master.



Masyarakat menghargai kesetiaan Bobby.
Patung Bobby didirikan untuk mengenang kesetiaan dan kasihnya kepada tuannya yang tak lekang dimakan waktu. Sampai maut memisahkan.
Dan di atas kuburan Bobby (berlokasi dekat makam tuannya) didirikan sebuah batu granit yang bertuliskan:

GREYFRIARS BOBBY
DIED 14TH JANUARY 1872
AGED 16 YEARS
LET HIS LOYALTY AND DEVOTION BE A LESSON TO US ALL

Di sana sini banyak berita tentang kasih manusia yang mudah renggang,
tapi Bobby menunjukkan kerinduan dekat dengan tuannya yang tidak pernah sirna, sampai maut memisahkan, yang mengharukan banyak orang hingga kini.


ALL BECAUSE OF LOVE, NO MATTER WHAT THE COST



Another Bobby, seekor anjing Scotch Collie milik Frank and Elizabeth Brazier, ikut berlibur bersama majikannya dalam suatu liburan musim panas tahun 1923. Malang dalam perjalanan tersebut Bobby terpisah dari tuannya.
Pencarian seksama dilakukan tapi hasilnya nihil. Dengan sangat sedih keluarga Brazier kembali ke rumah mereka tanpa Bobby, dan tidak ada harapan akan dapat bertemu lagi.

6 bulan kemudian .... ada seekor anjing yang berdiri dalam keadaan yang sangat menyedihkan di depan pintu rumah keluarga ini. Dia adalah Bobby !!!
Bau, kudisan, kurus kering dan tampak kondisi kaki yang sangat menyedihkan karena banyak berjalan.
Bila diukur jarak dari tempat Bobby hilang hingga ke rumah keluarga Brazier, maka Bobby menempuh jarak 2,800 miles atau 4,506 kilometer untuk bisa bertemu kembali dengan keluarga tuannya.
Susah membayangkan seberapa jauh jarak 4,506 km?
Kira-kira pulang pergi Jakarta-Bandung lewat tol Cipularang sebanyak
39 kali !!!    Jalan kaki !!!

Ada pepatah untuk orang yang sedang jatuh cinta "Gunung pun akan kudaki, laut pun kuseberangi" ... tapi baru hujan sedikit udah membatalkan janji.
Tidak demikian dengan Bobby.  Dia bayar harganya, seberapapun itu, semata hanya supaya bisa bertemu lagi dengan tuannya.
Jarak sejauh itu, dan dalam waktu yang tidak singkat, .....6 bulan !!!, dengan kondisi tubuh yang semakin lemah, tidak bisa menyurutkan hasratnya untuk bisa bertemu kembali dengan tuannya.
Lewat gurun, sungai, bahkan dihadang musim dingin, Bobby berjalan terus tanpa pernah tahu kompas untuk menunjukkan jalan.




Banyak orang tidak mengerti bagaimana Bobby bisa menemukan jalan kembali dalam jarak yang sangat jauh tersebut.
Tapi semua orang setuju bahwa kompas atau penunjuk jalan Bobby adalah kasihnya kepada majikannya.
His true compass is his true love.
Sebagaimana Bobby dari Edinburgh, Bobby dari Oregon ini juga menuai perhatian dan penghargaan masyarakat.


REFUSED TO FORGET



Rasanya saat ini hampir semua mengenal dan mengetahui kisah Hachiko, seekor anjing dari Jepang yang kisah hidupnya sampai-sampai difilmkan oleh Hollywood. Masih ingat kan Hachiko the movie, dengan bintangnya Richard Gere? Film yang sangat menguras air mata.
Saya juga sudah memuat kisah Hachi jauh sebelum film tersebut dibuat, karena sangat diberkati dengan kisah kesetiaannya. (Bisa dibaca di kolom "ALL ABOUT HACHIKO: Temukanku MenantikanMu #1 dan #2")




16 bulan dilalui Hachi dengan setia mengantar dan menjemput majikannya Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya sampai suatu ketika di tahun 1925 sang Profesor terkena serangan stroke fatal seusai mengikuti rapat di kampus dan meninggal seketika. Jenazahnya dibawa ke kampung halamannya dan dikebumikan di sana.
Hachi yang tidak pernah tahu bahwa majikan yang dikasihinya sudah tidak ada lagi di muka bumi ini, tetap menanti dengan setia, setiap pagi dan sore di stasiun kereta tersebut seperti yang biasa dilakukannya.

Tidak sedikit perlakuan kasar yang dialami anjing yang sudah tidak bertuan ini di stasiun tsb, tapi Hachi tetap menanti. Setelah 7 tahun menanti, kisah Hachi si anjing yang setia ini mulai diberitakan di surat kabar. Hachi menjadi terkenal, dan orang-orang mulai memberi perhatian dan menyayanginya.

Kehidupan yang berubah 180 derajat, tidak lagi diperlakukan kasar, tidak membuat Hachi melupakan tuannya. Hachi tetap setia menanti pagi dan sore hari, sampai maut memisahkan.
8 Maret 1935 Hachi mati dalam penantian.
Kehidupan bersama majikannya yang begitu singkat, hanya 16 bulan, mampu membuat Hachi menanti selama 10 tahun. He refused to forget.
Anjing yang sangat setia ini dianggap pantas untuk menyandang penghargaan "The World's Most Loyal Dog".



GOD IS SEEKING PROSKUNETES




But the hour is coming, and now is, when the true worshipers (proskunetes) will worship (proskuneo) the Father in spirit and truth; for the Father is seeking such to worship (proskuneo) Him.
(John 4:23, NKJV)

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
(Yohanes 4:23)

Father is seeking the true worshipers (Proskunetes) to worship Him.
Proskunetes adalah orang yang proskuneo.
Rasanya saya nggak perlu menjelaskan lebih detail tentang hal ini.
Teman-teman sudah baca beberapa true story tentang cinta dan kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
Saya percaya kisah itu berbicara.

WANNA BE A TRUE WORSHIPER?
Do Proskuneo. Be a Proskunetes.



All blessing,

Julita Manik

No comments:

Post a Comment