"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
(Roma 8:37)
Saya lebih suka terjemahan Inggrisnya,
Yet in all these things we are more than conquerors through Him who loved us.
(Rome 8:37/NKJV)
LEBIH DARI PEMENANG adalah motto favorit bagi orang-orang percaya. Lagunya juga laris manis dinyanyikan di ibadah-ibadah. Tapi seperti terjemahan Inggrisnya, kita bukan hanya lebih dari pemenang, tapi kita adalah lebih dari penakluk.
Mungkin kita sering nggak menyadari bahwa itu bukan sekedar encouraging words, tapi kata "Penakluk" atau "Conqueror" itu built-in dalam DNA kita, melalui Tuhan Yesus.
Sedih sekali, yang terjadi..., sering kata Conqueror hanya menjadi sebuah kata yang dibanggakan dalam hidup kita, tanpa realisasi.
Di akhir tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk membuat daftar resolusi tahun yang baru.
"Apa saja resolusi atau target-target yang ingin dicapai di tahun 2010?"
Saya pun kerap membuat resolusi.
Yang mengagetkan, ada teman-teman yang sudah males membuat resolusi.
Kenapa? Karena ternyata tiap tahun membuat daftar yang sama lagi, alias....resolusinya tidak pernah tercapai. Tahun demi tahun begitu-begitu saja. Sampai males untuk nulis lagi. Sehingga tahun yang baru tidak punya sesuatu target apapun. Biarlah semuanya mengalir begitu saja.... 'nge-flow aja deh....."
Saya percaya, bahwa conqueror bukan hanya penakluk dari satu tantangan yang tiba-tiba muncul di depan kita. Tapi conqueror juga adalah penakluk dari mimpi atau target yang ingin dicapai dalam satu range waktu.
Tapi dimana para penakluk-penakluk itu?
Mengapa orang percaya menyerah bahkan terhadap daftar resolusi?
Ada yang bertahun-tahun ingin punya tubuh yang lebih langsing, ada yang ingin mengubah pola hidup lebih baik dan sehat, ada yang ingin lebih rajin Saat Teduh dan tidak bolong-bolong lagi, ada yang ingin tamat membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, ada yang ingin lebih rajin lagi dalam bekerja di kantor lebih dari karyawan yang lain, tapi kenapa semuanya kandas di tengah jalan? Dimana para penakluk itu?
WHERE ARE YOU, CONQUERORS ?
WAKE UP FROM YOUR LONG COMA....
CONQUERORS !!!
The best way to make your dreams come true is to wake up.
(Paul Valery)
Yaah....bahkan seorang sleeping beauty juga harus bangun untuk mewujudkan mimpinya.
Jangan mau dininabobokan dengan impian-impian yang tidak pernah terwujud.
Tidak cukup hanya punya mimpi. Waktunya untuk bangun my friends... dan mulailah mengerjakan mimpi supaya jadi kenyataan.
Raja Salomo berkata, untuk segala sesuatu ada waktunya.
Oleh karena itu ada waktu untuk tidur, ada juga waktu untuk bangun.
Saya menyadari pencapaian saya di tahun 2009 belum maksimal. Karena dalam beberapa hal saya masih tertidur. Untuk tahun 2010, saya nggak mau begitu lagi. Saya harus memaksa diri saya untuk bangun dan bekerja lebih keras lagi, lebih dari tahun 2009.
Salah satu tindakan profetik saya tentang 'bangun', adalah memaksa diri saya bangun pagi lebih awal dari biasanya. Pas banget dengan program gereja lokal saya lagi mencanangkan bertemu di udara untuk berdoa setiap jam 5 pagi di rumah masing-masing.
Tapi saya mau bangun lebih awal lagi dari jam 5. Saya mau merasakan apa yang Raja Daud katakan membangunkan fajar.
Karena mau membangunkan matahari yang masih tertidur, tentu saya harus bangun saat hari masih malam, saat semuanya masih gelap, saat dini hari. Kemudian berdoa dan fellowship dengan Tuhan.
Ternyata bisa juga loh. Sekarang saya sudah rutin melakukannya. Nikmatnya luar biasa. Nggak percaya...?? Cobain deh... pasti setuju. Mulanya berat, tapi lama-lama biasa juga. Sampai akhirnya kita menikmatinya. Bukan karena terpaksa.
Membangunkan fajar masih pencapaian kecil, tapi saya percaya, pencapaian kecil tentang bagun pagi, akan memimpin saya kepada pencapaian yang lebih besar. Bukankah Tuhan berkata agar kita setia dalam perkara-perkara kecil, maka akan dipercayakan perkara-perkara yang lebih besar?
IT BEGINS WITH A DREAM
Ada 2 kategori sleeping conqueror, yang tidurnya kepanjangan dan mimpinya kebablasan, dan yang nggak berani bermimpi. Rasanya itu pekerjaan yang sia-sia.
Untuk kedua hal itu belajarlah dari Susan Boyle, dia bukan hanya pemimpi yang luar biasa, tapi juga pekerja keras yang luar biasa dalam mewujudkan mimpinya.
Mungkin semua sudah tahu tentang perjuangannya dalam Britain's Got Talent 2009.
Kalau belum, sila baca artikel " DON'T JUDGE A BOOK BY ITS COVER" (di kolom "BEFORE GIVE UP, READ THIS") ... pasti akan setuju kalau Susan Boyle adalah pemimpi dan pekerja keras.
Pencapaian yang terjadi setelah mimpi puluhan tahun menjadi seorang penyanyi, sepertinya mencapai klimaks saat menjadi juara kedua di Britain's Got Talent di usia ke 47 tahun. (Melalui event ini pula maka kata "dream" selalu diasosiasikan dengan Susan Boyle)
Tapi ternyata itu belum klimaks, Susan masih terus membuat pencapaian yang bagi banyak orang adalah impossible, saat launch album pertamanya "I Dreamed A Dream" yang sangat sensasional.
Terjual 3.1 juta copies dalam waktu 6 minggu setelah launching di bulan November 2009, dan menjadi album kedua terlaris di tahun 2009 menurut Billboard, sesudah album Taylor Swift yang terjual 3.2 juta copies.
Bayangkan, Susan Boyle yang berumur 48 tahun dan an 'ugly' new comer, yang tidak sesuai dengan definisi 'star' dalam industri musik, bisa bersaing dengan Taylor Swift the queen of country pop, yang masih remaja dan sangat cantik.
3 pesan singkat dari hidup Susan Boyle yang harus kita renungkan:
If she can dare to dream, so can you.
If she can wake up from her dream, so can you.
If she can make her dream come true, so can you.RETURN OF THE GIANT KILLER
Setelah lahir baru, kita sudah dicangkokkan menjadi Israel-Israel rohani.
Berarti kita juga adalah keturunan Daud the giant killer .
Daud nggak punya banyak senjata, hanya ketapel dan 5 batu. Tapi dengan nama Tuhan bisa membunuh raksasa Goliat.
Mungkin saat ini kita sudah nggak berani bermimpi, atau mungkin kita merasa begitu kecil dan nggak mampu berbuat apa-apa mewujudkan mimpi.
Friends, .....ingat, kita punya nama Tuhan yang hebat. Kita punya nama Yesus yang berkuasa.
All we have to do is wake up and work hard.
Tuhan akan menyertai kita mewujudkan semua mimpi-mimpi kita.
Besar harapan saya di akhir tahun 2010, kita sama-sama bergembira karena melihat pencapaian-pencapaian yang kita dapatkan, daftar resolusi yang dengan gemilang berhasil dilakukan, bukan karena kekuatan kita tapi karena nama Tuhan semesta alam.
Selamat membuat daftar resolusi. Dan bekerja keras mewujudkannya.
To God be the glory.
All blessings,
Julita Manik
No comments:
Post a Comment