Wednesday, July 29, 2009

"HATIKU PERCAYA-TRUST IN YOU" (STORY BEHIND THE SONG OF EDWARD CHEN)



28 Juni 2008, malam itu di SUN CITY Ballroom, Jakarta, saya berserta seluruh tamu undangan yang hadir menjadi saksi kebahagiaan sahabat kami
Edward Chen & Agnes Prawoto dalam resepsi pernikahan mereka.
Dan ternyata kebahagiaan yang terpancar malam itu di wajah kedua mempelai sarat dengan makna, .. sebuah makna kemenangan iman.
Butuh stamina 'percaya' yang besar terhadap rencana Tuhan yang indah dalam hidup mereka, sebelum akhirnya dapat  mewujudkan hari sukacita itu.
Bulan demi bulan sebelumnya yang dilalui dalam pergumulan berat, penderitaan hati, tangis, kesesakan, rasanya worth it bila ujungnya adalah sukacita.


Sebuah perjuangan cinta yang nggak mudah, ternyata di tangan seorang penyembah, bisa menjadi sebuah lagu yang bukan hanya menguatkan penciptanya, tapi kelak akan memberkati banyak orang dalam pergumulan yang berbeda, .... pelayanan, pekerjaan ataupun rumah tangga.
Kok bisa???
Because it's not a matter of a love story, but a heart that trust God more than anything.


Karena ini kisah cinta, sebaiknya dengarkan langsung penuturan saksi kuncinya....haha... maksudnya langsung dari Edward Chen yang membukakan isi hatinya, yang menjadi latar belakang penulisan lagu "HATIKU PERCAYA".


Edward Chen:

Sudah cukup lama Edward mendoakan pasangan hidup yang dari Tuhan ....
Sebenarnya kalo mau mencari pacar saja, banyak orang yang mengatakan terlalu mudah untuk seorang Edward Chen (selanjutnya disingkat 'ec')...
(duuh.... nyadar banget nih kalo cakep...hehe...ini comment Julita...).

Tapi sekali lagi prinsip Edward, pasangan Edward harus yang seiman dan yang mengerti Edward serta support Edward, plus... yang bisa nyanyi dan ngerti music lah... hehehe.

Yang memperkenalkan ec dgn Agnes adalah Vivi (istri koko ec) yang kebetulan ke Jakarta dan bertemu Agnes di salon. Itulah pertemuan pertama kami yang biasa-biasa aja dan tidak terpikirkan ada kelanjutannya.


 FALLING IN LOVE



Sekitar sebulan kemudian ..... ec ketemu lagi dengan Agnes di restoran dan mulai saat itu terjadi pembicaraan. Dalam hati ec ada suara yg bilang minta "nomer hpnya dong..." (karna sebelumnya ec belum pernah minta nomer hp cewek, jadi agak kikuk mintanya ..hehe..)
Semenjak itulah kalo ec pulang pelayanan dari luar kota atau luar negri sebisa mungkin kontak Agnes dan mengajak lunch or dinner gitu...
Waktu bergulir dan akhirnya sepertinya kami merasa ada kecocokan dari berbagai segi, hobi, ...music, dsb...


Nah ... setelah sekian bulan cukup saling kenal.., maka ec berniat utk memperkenalkan Agnes ke ortu ec. Namun ternyata ortu ec hanya menerima Agnes sebagai teman biasa, bukan sebagai calon menantu.
Sikap ini tergambar dari respon mereka saat ec berniat untuk lebih seriussss dengan Agnes maka ortu selalu menolak dan merambat ke keluarga besar ec yang juga selalu tidak mau mendengar penjelasan ec.


Tapi namanya udah mulai ada cinta, yaaaah... ec tetap jalan ....
Pikir ec, suatu saat ortu pasti bisa ngerti.
Tapi ternyata nggak semudah yang ec bayangkan, ortu punya pandangan dan pilihan lain.
Latar belakang orang tua ec yang bukan dari kota besarlah (mereka tinggal di Sumba) yang membuat mereka menolak pilihan ec.  Papi mami kurang sreg dengan cewek kota besar.
Mereka lebih setuju kalau ec jadian dengan orang yang udah saling kenal.
Keluarga jauh ortu ec punya banyak kenangan buruk, kalo merit dengan orang kota besar tidak akan bertahan lama dan berakhir dengan perceraian, ... karna berbeda pandangan, gaya hidup dan lain lain lah...

(waah....baru tahu nih ec mau dijodohin sama gadis desa .. haha.. canda...
ntar keburu udah pada nangis nih bacanya.... lagi-lagi ini comment Julita.... lanjut yah..)

Namun ec tetap berusaha menjelaskan bahwa Agnes bukan orang seperti itu..
tapi tetap tidak di gubris.
 


YOU BROKE MY HEART...

 

Singkat cerita kami akhirnya putus dan itu sangat menyakitkan hati Agnes dan keluarganya.
Akhirnya....

beberapa bulan kemudian keluarganya pun memperkenalkan Agnes dengan pria lain.
Walau saat itu sebenarnya Agnes masih tetap mencintai ec, tapi Agnes belajar melupakan ec.

 






Demikian pun dengan ec, hari hari hanya diisi dengan kesedihan.
Saat melayani di banyak tempat, ec tetap melakukannya dengan semangat untuk memberkati banyak orang walaupun  saat itu ec sendiri sedang dalam pergumulan yang berat dan nggak ada orang yang tahu.


Sempat ec ingin melawan ortu karna ec merasa ec sudah cukup mandiri dan diberkati Tuhan.
Selama ini ec selalu taat dan hormat sama ortu dan tidak pernah mengecewakan mereka, tapi karna masalah pasangan hidup, ec sempat bertengkar dengan papi mami yg cukup keras (namanya aja ortu pasti punya gengsi dan pandangan sendiri).


Waktu itu ortu saya bilang "kalo kamu tetap jalan sama Agnes..,  kami akan masukin kamu di koran, ... tidak mau menganggap kamu sebagai anak lagi..."


AIR MATAKU MENJADI MAKANANKU 



Disitulah terjadi pergolakan batin ec.
ec dan Agnes tetap berdoa setiap saat dgn airmata ..
Tapi Tuhan tetap baik.
Saya diingatkan Tuhan,   "kamu harus mengalah dulu sama orang tua dan tunggu waktuKu ..
dan jangan sekali-kali melangkah tanpa berkat dari orang tua".
Saat-saat paling down itulah ketika sedang di mobil  ec dikuatkan dengan lagu "INDAH PADA WAKTUNYA" yg dinyanyikan ec sendiri dari album Passion...

"Mungkin tak kupahami...apa yang kini aku alami.." ....
"Namun...kutahu pasti... semuanya kan jadi Indah Pada WaktuNya"


Setelah itu ec berusaha untuk tegar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan ..
(ec berdoa kalo Tuhan bisa bawa ec menjadi seperti hari ini yg ec tidak pernah minta, ... dikenal banyak orang, setiap album jadi berkat buat banyak orang, masa sih untuk hal yg ec minta Tuhan tidak bisa berikan??)

 
Tetapi tetap belum ada jalan yg terbuka, malah kedua ortu kami sudah saling bertengkar dan saling gengsi dan sampai keluar kata...  "MUJIZAT... kalau kalian bisa bersatu!!!"

Setiap kali ec telpon dengan papi mami dan berusaha untuk menjelaskan tentang kebaikan Agnes, ujung-ujungnya selalu terjadi pertengkaran..
Akhirnya ec mengalah dan bener-bener pasrah sama Tuhan...

 

WHEN WALKING ON THE DARK ROAD



Suatu hari ec sedang didepan keyboard dan sedang menyembah ....
tiba tiba ec menangis dan keluarlah melodi lagu beserta lirik,

"Saat ku tak melihat jalanMu.. 
 saatku tak mengerti rencanaMu...
 namun tetap ku pegang janjiMu.....
 pengharapanku hanya padaMu......"


Jujur kata-kata ini sebenarnya kata-kata yg tulus dan sebenarnya seperti "hopeless" yg sepertinya sudah bener tidak ada harapan lagi, tidak ada seorangpun yang mendukung kami,  tapi sekali lagi ec mau belajar untuk pegang janji-janji Tuhan dan selalu berharap padaNya.

Saat mengalunkan bait lagu itu dgn air mata.., tiba tiba reffnya cuman bisa keluar kata,

"Hatiku percaya ..,   hatiku percaya ... 
  hatiku percaya ....,  slalu ku percaya." 
"Lord I will trust in You ..., Lord I will trust in You, 
  Lord i will trust in You ..., my heart will trust in You" 


(Jujur banget lagu ini adalah ungkapan ketulusan ec dan penyerahan total akan masa depan ec dan Agnes.)

Secara lirik lagu, (ketika lagu itu mau di rekamkan di album ADORE),
saat itu ec pikir lagu ini reffnya terlalu sederhana, mau dirubah..,
tapi Roh Kudus sepertinya mengatakan,  "itu kan isi hatimu yg tulus...",
akhirnya ec tetap merekam lagu itu seperti itu apa adanya.


THE POWER OF TRUST



....MAKES MIRACLES HAPPEN !!!

Setelah album ADORE jadi, lagu itu malah ec taruh di track 5,

(FYI: artinya bukan lagu yang diandalkan. Lagu-lagu best cut biasanya ditaruh ditrack 1-3)
tapi ternyata lagu itu yg malah jadi the most requested dan blessing song until now..., dan banyak yg dikuatkan karna tidak kebetulan juga pas lagi krisis global.
Rancangan Tuhan itu memang rancangan damai sejahtera.
Memang benar kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan.

Sayapun bersyukur atas segala pergumulan yang nggak enak yang harus saya dan Agnes lalui.
Sungguh kalo tidak ada kejadian itu,  tidak ada lagu  HATIKU PERCAYA.


Saya melihat pasti dibalik masalah ada hikmah dan pasti segala sesuatu akan menjadi baik adanya.
Dan bukan cuman itu.., bagi orang yang selalu mengandalkan Tuhan dan tetap PERCAYA
(walaupun belum ada dasar untuk bisa percaya karna sepertinya belum ada perubahan yg baik terjadi di depan), Tuhan tetap perhitungkan dan tidak pernah mengecewakan orang yang seperti itu.


Dan memang Tuhan membela ec..,
saat ec dipanggil pulang ke Sumba utk menghadiri ulang tahun kong ec..,
di situlah setiap hari ortu ec melihat ec selalu diam dan tidak pernah mau mengungkit masalah Agnes lagi. Malah ortu ec jadi penasaran dan menanyakan apakah ec bener-bener cinta dan sudah bulat keputusan untuk menikahi agnes..
Saya berkata, "iya.... saya mau menikahi Agnes,  tapi saya mau mami dan papi tetap tulus merestui".


Akhirnya Tuhan menjawab doa ec..
Ortu ec menelpon Agnes dan meminta untuk Agnes dan keluarganya mau menerima ec lagi.
Paaahal sebenarnya ortu Agnes udah deket dgn ortu pria yg dikenalkan itu.., 
tapi Agnes tetap mencintai ec.. hehehehehe....
 
(ini namanya derai tawa kemenangan saudara-saudara, LOL)

Akhirnya kami bisa tunangan dan malah Tuhan kasih BONUS bagi yg sepenuhnya percaya padaNya.
Trusting  God makes miracles happen !!!


 PERNIKAHAN DI KANA

 

Ini bukan judul perikop Alkitab Perjanjian Baru, tapi benar-benar kejadian loh.

Atas kasih karunia Tuhan tanggal 5 Mei 2008, kami bisa menikah di Israel CANA (the wedding church tempat Yesus membuat mujizat pertama kali air menjadi anggur).
Ah... sudah dapat restu orang tua, plus menikah di Kana lagi....


Wow....malah sekarang kami telah dikaruniakan anak laki laki bernama
JUST'IN FAITH CHEN....
HANYA DALAM IMAN... jadi bisa keluar anak itu..hehe..
Malah ortuku sekarang sangat mengasihi Agnes dan kami sungguh sungguh lebih lagi dipakai Tuhan dengan luar biasa..


AND THEY WILL LIVE HAPPILY EVER AFTER



Friends...,
Kita percaya kalimat di atas akan terjadi atas kehidupan keluarga orang-orang percaya.
Bahagia selama-lamanya bukanlah suatu kemustahilan.
Dan itu doa kita semua bagi Edward dan Agnes. Dulu rasanya hubungan mereka adalah impossible.
Tapi kini mereka bukan hanya berdua, malah telah menjadi tiga dengan kehadiran anak pertama mereka Justin Faith. Dan bukan hanya mereka bertiga saja yang berbahagia, seluruh keluarga besar mereka juga turut berbahagia dan mendukung mereka.

Semoga kisah kasih ini, dan bagaimana mereka mempertaruhkan iman percaya mereka kepada Tuhan, memberkati semua teman-teman yang sedang menantikan janji Tuhan di manapun berada.
Keep trusting in God yah.... And see the miracles happen.



All blessings,

Julita Manik

Friday, July 24, 2009

MINUS ONE YEAR RETURNING TO MY FATHER'S HOUSE



Tanggal 25 Juli saya berulangtahun lagi.
Semakin tambah umur, sudah nggak kepengen celebrate-celebrate lagi, tapi lebih pengen merenung lebih dalam akan arti kehidupan.
Sekarang bukan waktunya hura-hura, udah makin tua bo'....hehehe..
Saya jadi ingat, waktu masih usia belasan, terus naik 20-something,
30-something, ultah menjadi hari yang sangat dinanti-nanti.
Di atas umur itu, mulai 40-something ultah menjadi sedikit kengerian, semakin sadar udah tambah tua, tamu tak diundang si 'wrinkles, sprutten' and the gang pun sudah mulai berdatangan dan menghiasi wajah.
Tambah tua, tambah keriput, tambah endut, dan tambah semua kata adjectives yang nggak enak didengar dan dilihat.

Semakin tambah umur, kita harusnya semakin sadar, kalau umur kita di bumi semakin berkurang dari jatah yang seharusnya kita pakai.
Ini contoh saja ya, misalkan nih.... (karena nggak ada yang tahu persis berapa lama dia ada di bumi ini).... misal jatah kita 70 tahun di bumi, trus sekarang berulang tahun ke 40, berarti tinggal 30 tahun lagi kita bernafas di dunia ini.
Ulangtahun demi ulangtahun berikutnya kita makin dekat ke tanah.

For dust you are, and to dust shall you return.
(Genesis 3:19b)

Ulang tahun kali ini saya merenung, semakin berkurang sisa waktu saya tinggal di bumi ini, artinya semakin dekat waktunya saya pulang ke rumah Bapa.
Dengan bertambahnya umur saya setahun lagi, berkurang pula setahun waktu penantian saya pulang ke rumah Bapa. Atau semakin dekat 1 tahun lagi pulang ke rumah Bapa.
Minus one year returning to my Father's house.

Tentang rumah Bapa, Danise Nowak Hahlbohm, di tahun 1999 dengan luar biasa dapat melukiskan hal ini pada gambar di atas.
Suatu saat kita akan pulang ke rumah Bapa, dan Yesus berkata:
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.
(Yohane 14:6)


In My Father's house are many mansions.
(John 14:6 /NKJV)



LIFE IS A JOURNEY 



Hidup ini adalah sebuah perjalanan.
Di awali kehidupan yang fana di bumi ini, dan berakhir dengan kehidupan selama-lamanya di surga atau neraka (pastikan teman-teman memilih surga yah..)

Dulu membayangkan suatu saat saya akan meninggal, sedihnya minta ampun. Membayangkan berpisah dengan orang-orang yang saya sayangi...oh nggak kuat....

Ada satu ayat di Alkitab yang sangat sulit diucapkan sepenuh hati, yaitu ketika Paulus berkata:
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
(Filipi 1:21)

Bagian terakhirnya itu loh yang sulit...."mati adalah keuntungan".
Kok bisa ya Paulus mengucapkan seperti itu, tapi yang jelas konteksnya bukan mati dengan bom bunuh diri loh. Bedaaaaaaa bangets.
Paulus menjelaskan di ayat selanjutnya betapa dia sebenarnya lebih ingin pulang ke rumah Bapa daripada tinggal di dunia ini, karena diam bersama-sama Kristus adalah jauuuuuh ......lebih baik dari hal apapun di dunia ini.
Saya percaya kalimat itu nggak bisa diucapkan seseorang kalau ia nggak lebih cinta Yesus dibandingkan segala yang lain.

Setelah mengerti, saya mempersiapkan diri dan mengkondisikan diri saya untuk senang membayangkan suatu saat saya akan meninggal. Karena saat itu saya akan bertemu dengan pribadi yang sangat mengasihi saya, yang merelakan hidupNya untuk saya, dan tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang mengasihi saya seperti Dia mengasihi saya. Lagian kenapa harus sedih? Selain ketemu Yesus juga dapat hadiah, karena Yesus sudah lebih dulu kembali kepada Bapa dan mempersiapkan sebuah mansion untuk saya.
Untuk yang belum ngeh...  mansion itu rumah yang besaaaaar....saudara-saudara...




MY FUTURE MANSION 



Mas Wikipedia juga menyatakan seperti itu.
"A mansion is a very large dwelling house", katanya. Image yang ditampilkan mas Wiki untuk menggambarkan mansion adalah seperti The Breakers, di Newport, Rhode Island.
Aduuuh....nggak kebayang kalau saya bakal tinggal di tempat yang seperti itu.

Tapi Yesus berkata:
"I go to prepare a place for you"
(John 14:2c)

Ingat kan perumpamaan talenta, ada yang dapat kuasa memerintah 5 kota, ada yang 2 kota. Saya percaya sekali apa yang saya lakukan di bumi ini akan menentukan apa yang saya akan terima kelak di surga.
Apa yang saya perbuat di bumi yang fana, akan menentukan apa yang saya alami kelak di tempat yang kekal .



LIFE IS SHORT. LIVE IT TO THE FULLEST.

Nggak ada yang abadi di dunia ini. Bunga yang kemarin sedang mekar-mekarnya dan berada pada puncak keindahannya juga akan layu.
Ketika sedang indah-indahnya banyak perhatian ditujukan kepadanya, tetapi ketika sudah layu.... tidak ada lagi yang menoleh kepadanya.


Bukankah kehidupan seperti itu?
Alkitab berkata:
....ia akan lenyap seperti bunga rumput.
Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya....
(Yakobus 1:10-11)



NOTHING CAN BEAT AGING



Masih ingat wajah cantik ini? Farrah Fawcett, yang baru saja meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 2009 pada usia 62 tahun.
Farah adalah salah satu anggota Charlie's Angels, Jill Munroe, versi original.
Cantik dan mempesona. Pada masa jayanya di era 70an, Farah begitu laris manis.
Model rambutnya menjadi panutan semua mahluk yang bernama wanita di seluruh dunia, saat itu. Sampai sekarang model rambut ini dinamakan model rambut Farrah Fawcett.
Bahkan foto di atas adalah salah satu posenya yang paling terkenal dalam poster yang laku terjual 12 juta copy, saking ngetopnya. WOW!!!
(bisa bayangkan kalau saat itu royalti yang diterimanya dari penjualan poster jauh lebih besar dari salary yang diterimanya saat menjadi Charlie's Angels di TV series).



Sesudah tua, kecantikan Farrah pun memudar. Posisinya sebagai bintang pujaan sudah digantikan bunga lain yang sedang mekar-mekarnya.
Kecantikan, popularitas, semuanya yang berdasarkan fisik semata adalah hal yang fana. Dan tidak ada satu kekuatan pun yang bisa menghambat kefanaannya, bahkan jika punya uang jutaan dollar untuk melakukan serangkaian operasi plastik.





Masih fresh diingatan kita tentang MJ kan?
OMG, his talents are so adorable.
Saya sangat suka lagu-lagunya, khususnya dimasa kanak-kanaknya.
Saat melihat pelepasan jenazahnya pun saya meneteskan air mata, melihat bagaimana begitu banyak orang-orang yang sangat mencintai dirinya.
Sudah jadi rahasia umum kalau MJ tidak hanya King Of Pop, tetapi juga King of Plastic Surgery. Tapi tetap saja, kalau teman-teman melihat foto terakhirnya, MJ dengan segala yang dimilikinya juga tidak bisa menghambat proses penuaan. Tanda-tanda keriput mulai bermunculan di wajahnya.



Hidup itu singkat teman-teman. Bunga yang kemarin mekar, kelak akan layu.
Dan karena sangat singkat waktu yang diberikan, maka berikan yang terbaik untuk Tuhan saat kita menghidupinya. Saat masih ada kesempatan, lakukan perkara-perkara di atas, hal-hal yang nggak akan layu, yang nggak akan dimakan ngengat dan karat.

Ulang tahun kali ini saya ingin bergerak full speed melayani Tuhan.
Terlalu banyak waktu yang sudah saya sia-siakan. The sad thing is, saya nggak bisa kembali ke waktu yang telah lalu untuk memperbaikinya. Tapi masih ada harapan. Masih ada kesempatan untuk berkarya bagi Tuhan di masa sekarang yang masih Tuhan percayakan.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. 
(Filipi 1:21)

Saya ingin seperti Paulus yang mengerti sebenernya lebih enak diam bersama Kristus di rumah Bapa, tapi untuk waktu kini, terlebih perlu saya ada di bumi ini untuk menghasilkan buah.
Saya berdoa kehadiran saya di dunia ini membuat orang-orang yang saya layani, termasuk teman-teman semua, semakin maju dan bersukacita dalam iman.

Sehingga saya nggak akan menyesalinya saat pulang ke rumah Bapa mendengarkan Bapa berkata:
"Well done, good and faithful servant; you have been faithful over a few things,
I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord."
(Matthew:25:23)

Dan saat itu terjadi, saya telah dibawa mendiami mansion saya yang besaaaaarrrrr....


All blessings,

Julita Manik

Monday, July 20, 2009

PRAY FOR THE PEACE OF INDONESIA




And seek the peace of the city where I have caused you to be carried away captive, and pray to the LORD for it; for in its peace you will have peace.
(Jeremiah 29:7)




Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.
(Yeremia 29:7)



17 Juli 2009, sejak pagi saya sudah sibuk persiapan untuk melayani Firman di sebuah PD kantor di Jakarta Pusat.
Jadi nggak sempat buka TV, internet, atau baca koran, benar-benar nggak tahu berita apa-apa. Di perjalanan, di mobil, saya buka twitter, kagetnya setengah mati baca twitternya CNN: ada ledakan bom di 2 luxury hotels di Jakarta. Ternyata JW Marriott dan Ritz-Carlton Hotel di Mega Kuningan.

Saya langsung lemes.
Sudah bisa membayangkan keadaan di sana, dan pasti ada korban yang tewas, luka berat, dan terbayang sanak family yang berduka karena ditinggalkan orang-orang yang dikasihi tanpa sempat meninggalkan pesan apapun. Bahkan ada seorang bayi yang lahir dengan tangis bahagia pagi hari itu di sebuah RS di Tangerang, tanpa tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa melihat dan mengenal papanya, dan tangisan itu mungkin menjadi tangisan bagi kepergian papanya selama-lamanya, karena papanya ada di tempat kejadian ledakan bom dan termasuk daftar orang yang tewas.

Untuk yang survive, kebayang juga bagaimana mereka harus menjalani hidup mereka selanjutnya dengan trauma jiwa yang nggak gampang menyembuhkannya. Belum lagi yang kena luka bakar berat.
Saya jadi teringat penderitaan pak Dwi Krismawan seorang calon pilot yang menderita luka bakar berat karena terpanggang 1,5 jam dalam api
(artikel: "Pencobaan Yang Kualami Adalah Pencobaan Biasa", kolom DON'T GIVE UP).
Menderita sekali.....


Saya merenung dalam hati.
Sudah beberapa waktu ini keadaan di Jakarta aman-aman saja, dan mungkin ini membuat banyak orang menjadi lengah.  Security checking tidak seketat seperti dulu setelah ledakan bom di JW Marriot (5 Agustus 2003), dan di kedutaan Australia (9 September 2004).
Secara rohani juga mungkin begitu. Keadaan yang aman membuat orang percaya kurang mencari Tuhan, dan kurang berjaga-jaga dalam doa.
Nggak usah ngomongin orang lain, di gereja lokal saya saja, doa malam baru mulai diaktifkan kembali 2 bulan belakangan ini, setelah lamaaaaaa sekali tidak melakukannya. Itupun dengan catatan kehadiran yang sangatlah minimalis. Kalau doa semalaman......waaah bisa-bisa nggak ada yang datang, paling hanya 5-6 orang.

Saya tahu persis, doa bukanlah kegiatan pelayanan yang populer, tidak seperti pelayanan mimbar, dan pelayanan lain yang terlihat mata.
Tapi Tuhan mengingatkan kita, "BERJAGA-JAGA DAN BERDOALAH".
Mengapa?





I have set watchmen on your walls, O Jerusalem;
They shall never hold their peace day or night.
You who make mention of the LORD, do not keep silent.

(Isaiah 62:6)



Guys, kita semua sudah ditetapkan menjadi watchmen bagi Indonesia.
Siapa lagi yang cinta kepada bangsa ini selain kita sendiri? Jangan berharap bangsa lain yang melakukannya. You and I are the watchmen for Indonesia.

Caranya bagaimana? Dengan berdoa tak berkeputusan bagi kesejahteraan Indonesia. Doa pribadi maupun doa corporate. Melalui doa kita mematahkan serangan-serangan musuh.
Ingat di dalam Yesus, musuh kita bukanlah darah dan daging. Bukan manusia. Bukan orang yang tak sepaham dengan kita. Tapi penguasa-penguasa di udara dan konco-konconya, alias si iblis.

Friends, doa-doa kita itu bagaikan metal detector yang mendeteksi apakah ada serangan lawan yang mau masuk zona teritori kita. Bahkan lebih seru lagi doa kita bisa mematahkan serangannya.


Sebenernya after bom pertama dulu (2003) di Marriott, enter building security di Jakarta sudah sangat ditingkatkan. Bahkan sejak mau masuk parkiran. Khususnya di gedung-gedung bertingkat dan di mall-mall yang besar.
Tapi yang saya sangat heran, kok nggak ada bedanya yah, mau ada bunyi 'tiiit......' dengan nggak, security officer nggak berbuat apa-apa.
Padahal kalau saya lewat dari metal detector, pasti sering bunyi 'tiiitt', karena saya suka pakai asesoris yang mengandung bahan metal. Tapi securitynya nggak ada melakukan tindakan apa-apa. Diam aja tuh.


Yesaya 62 mengajarkan ada 2 pihak yang saling terkait demi mewujudkan kesejahteraan negeri kita.

Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai (pihak pertama). Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN (pihak kedua) kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
(Yesaya 62:6-7)

Pihak pertama: WATCHMEN YANG TIDAK TINGGAL TENANG.
Yang tidak pernah berdiam diri, tapi siang dan malam mengingatkan Tuhan akan negeri yang kita kasihi.

Pihak kedua: TUHAN YANG TIDAK TINGGAL TENANG.
Akibat diingatkan terus menerus oleh watchmen, Tuhan pun 'terusik' sehingga nggak bisa tinggal tenang. Bahasa Inggrisnya bilang begini,
"And give Him no rest till He establishes And till He makes Jerusalem a praise in the earth."  
(Isaiah 62:7)


DON'T GIVE OUR GOD REST




Jangan biarkan Tuhan istirahat,
....jangan biarkan Dia tinggal tenang,
sampai Tuhan menegakkan kemashyuranNya di Indonesia.
Kesannya kok keterlaluan banget yah.... give Him no rest.
Tapi itu tertulis di Alkitab loh, jadi memang Tuhan mau kita mengingatkan Dia, Tuhan mau kita tidak membiarkan Dia tinggal tenang, dan Tuhan mau kita tidak membiarkan Dia istirahat sampai kemuliaanNya nyata.




Friends....please... jangan jemu-jemu berdoa membela negeri ini.
Saat berdoa, jangan hanya sekedar kita hadir tapi pikiran kita nggak di situ alias nggak fokus.
Bisa-bisa kita menjadi seperti kejadian security checking di Indonesia, bunyi nggak bunyi 'tiiiiiiiiit' ....no action, .... dibiarkan saja.


Kalau kita cuek bisa-bisa yang terjadi adalah kebalikan dari Yesaya 62.
Kalau Yesaya kan menuliskan kita duluan yang tidak tinggal tenang, baru mengingatkan Tuhan supaya Dia juga tidak tinggal tenang.

Kalau kebalikannya begini.....
Melihat kita semua tenang-tenang aja, semua kita lengah nggak berdoa dan berjaga-jaga, akhirnya Tuhan yang duluan tidak tinggal tenang, melakukan sesuatu atas negeri kita, sehingga kita terguncang, terbangun, dan jadi tidak tinggal tenang. Terjadi BOM !!! dulu baru kita terjaga dan berdoa.


LOVE YOUR ENEMIES


And do good to those who hate you.
(Luke 6:27)

Emang sih nggak mudah. Temen FB ada yang bilang, "ampuni mereka ??....nehi..."

Tapi ini perintah Tuhan Yesus loh ... di Lukas 6:27, bagi yang mau mendengar.
“But I say to you who hear:
Love your enemies, do good to those who hate you"


Kita tahu ada kepercayaan yang mengijinkan membunuh orang lain dengan alasan agama.
Tapi Tuhan Yesus nggak pernah mengajarkan kita demikian. Bukan hanya sekedar mengasihi orang yang kita sayangi, yang sepaham dengan kita, yang berbuat baik kepada kita, tapi Yesus mengajarkan kasihilah musuhmu, dan berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.

Syarat dalam doa adalah ampuni musuhmu.
Yesus mengajarkan sebelum berdoa kita harus mengampuni orang lain, kalau nggak doa kita nggak didengar oleh Tuhan, apalagi dijawab.

Pray for the peace of Indonesia, love our enemies, forgive our debtors.
Berdoa untuk damai sejahtera di Indonesia, ampuni musuh dan orang yang bersalah kepada kita.
Suka nggak suka, itu memang harus kita lakukan. Karena kesejahteraan negeri ini adalah kesejahteraan kita.
Mau hidup sejahtera? Mau dong,...siapa yang nggak mau.
Berdoalah bagi kesejahteraan negerimu.

INDONESIA BAGI KEMULIAANMU.



All blessings,

Julita Manik

Thursday, July 16, 2009

I PUSH MYSELF SO HARD


















Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

(1 Korintus 15:10)


Nggak ada perlombaan tanpa rintangan. Pasti selalu ada hambatan untuk menang dari musuh. Kalau gampang menang, nontonnya juga nggak seru.

Hambatan-hambatan yang kita alami membuat adrenalin meningkat. Dan saat kadar adrenalin bertambah dalam darah, ada kekuatan baru mengalir yang di luar pemikiran kita.

Skenario film juga gitu. Hero selalu menang belakangan. Pertamanya susah payah dulu, kena tonjok dulu, pake adegan jatuh lagi, sampai hati ini udah sebeeeellll....banget.
Tapi begitu keadaan berbalik, dan akhirnya menang, kalau nggak ingat lagi di 21 cineplex, udah mau berdiri dan tepuk tangan.... kasih standing ovation buat jagoan kita. Hahaha....

Masih belum percaya kalau hambatan itu membuat suasana jadi tambah seru?
Coba aja nonton fimnya ..... si jago Aikido, Steven Seagal.
Dari awal sampai akhir dia menang terus dari lawannya.
Bak buk bak buk.... tinjunya melayang dan lawannya langsung roboh.
Nonton film-filmnya jadi kurang bergairah. Nggak challenge.


WATCHING NBA FINAL
Saya jadi ingat adegan final Lakers vs Orlando Magic. Kobe yang main, tapi penonton Lakers yang jantungan. Tambah seru waktu liat Jack Nicholson marah-marah di pinggir lapangan. Udah kayak pelatih aja dia, marah-marahnya; melebihi pelatih Lakers, Phil Jackson. Tapi memiliki supporter yang fanatik seperti itu membuat jalannya pertandingan semakin menarik. Pemain juga tambah terbakar semangatnya mendengar teriakan-teriakan mereka.


Menonton pertandingan yang dimenangi oleh pemain yang punya endurance yang tinggi, punya nilai kepuasan yang lebih tinggi, daripada yang menang dengan mudah.
Karena yang diingat bukan kemenangannya semata, tapi sweet memories yang dikandung oleh daya juang pemain, yang tidak kenal kata menyerah. Sebelum peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan berarti masih ada chance untuk menang. Jadi yang ada hanya 1 kata....kejaarrrr.


THE SUPPORTERS

















Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
(Ibrani 12:1)

Ternyata saksi-saksi iman yang sudah lebih dulu pulang ke Rumah Bapa menjadi supporter-supporter kita yang setia.
Bagaikan Jack Nicholson meneriaki Kobe cs, demikian juga saksi-saksi ini menyemangati kita dalam perlombaan yang sedang kita jalani.
"Jangan menyerah....jangan menyerah..., ayo kamu bisa...", mungkin begitulah seruan mereka. Jadi bukan hanya kita saja yang ingin jadi orang yang berhasil, para saksi itu juga ingin kita semuanya menang dan berhasil. Tambah semangat nggak ????


Hmmh.... Facebook memang membuat dunia tampak mengecil.
Saya punya banyak teman baru di sana, dari berbagai kota dan negara. Dan setiap kali login, pasti banyak yang nimbrung ngajak chat.
Saya temukan beberapa teman baru saya ternyata penulis lagu rohani. Dan seringkali mereka mengeluh, karena lagu-lagunya belum bisa juga tembus rekaman rohani. Kemudian bertanya kepada saya apa kiat-kiat untuk breakthrough?

Kalau ingin belajar kiat sukses dari saya, berarti harus mau belajar lesson of life yang saya alami belasan sampai puluhan tahun sebelumnya.
Dulu saya adalah orang yang sering ditolak. Bahkan saat sekarang pun nggak ada guarantee setiap lagu yang saya tulis akan segera diapprove untuk direkam.
Tapi saya bekerja keras. Sekalipun ditolak, saya tetap bikin lagu.
Saya bekerja keras bukan semata untuk membuat lagu lainnya tapi saya juga bekerja keras melawan rasa ingin mundur setelah semua penolakan itu.

Sekalipun nggak ada yang memandang saya, sekalipun nggak ada yang mau mendengarkan lagu saya, saya tetap tulis lagu. Karena saya merasa terpanggil untuk melakukannya.
Bagi saya lagu rohani yang saya tulis bukanlah komoditi. Itu ekspresi kasih saya kepada Tuhan, yang dituangkan melalui melodi dan rangkaian kata.
Kalaupun saya menawarkannya kepada label atau penyanyi rohani lainnya, semata-mata karena ingin lebih banyak orang diberkati melalui lagu tersebut.

Tapi keputusan untuk mempublish lagu kan bukan berada di tangan saya.
Jadi masih ada kemungkinan untuk ditolak. Tapi apapun jawabannya saya nggak akan menyerah.
Tulis lagi dan tulis lagi.
Gimana kalau tetap ditolak dan nggak ada yang mau menyanyikannya?
Yaah....saya nyanyikan aja sendiri di kamar berdua dengan Tuhan. Gitu aja kok repot....hahaha..
Tapi saya percaya, kalau kita bekerja keras dan melakukannya tulus untuk kemuliaan Tuhan, Tuhan akan memperhitungkannya.

Terbukti. Hingga kini sudah belasan tahun saya menulis lagu (walau tidak seproduktif penulis lagu lainnya), dan bukti "Tuhan itu setia" terjadi dalam hidup saya.
Setelah 17 tahun berkarya, akhirnya album pertama saya release tahun 2006, hingga kini sudah ada 3 album rohani yang dihasilkan, plus beberapa album lain yang memuat the best of lagu-lagu saya.
Coba....kalau setelah 5 tahun berkarya saya menyerah... waaah saya nggak akan melihat kemuliaan Tuhan lebih lagi melalui hidup saya.

Teman-teman pasti tahu ya lagu "Ku Kan Terbang" yang beberapa tahun lalu ngetopnya minta ampun....
"Ku kan terbang .....tinggi awan....
bersamaMu dalam kemuliaan...
s'bab firmanMu teguh menopang...
ku kan aman di dalamMu Tuhan..."


Atau lagu "Bersyukurlah" yang sering diganti judulnya sama WL jadi "Nanana nanana" karena baitnya diawali dengan kata itu "nanana nana na..."
Haleluya kumemujiMu Tuhan
s'bab kasihMu tiada berkesudahan..
biarlah yang bernafas memuji sang Raja..
di atas gunung dan di dalam samudra....


(ada di album True Worshippers, ....tahunnya lupa).

Nah, saya tuh salut banget sama penciptanya, Bastian Panggabean.
Nggak terlalu kenal dekat sih, tapi beberapa kali ketemu karena dia sealmamater dengan saya.
Kenapa saya salut? Kegigihannya menulis lagu.
Sebelum kedua lagu itu booming, sebenarnya sudah ada beberapa lagunya yang direkam tapi dampaknya belum terlalu kelihatan. Tapi semangat yang nggak pernah menyerah itu loh yang saya kagumi.
Sehingga ketika lagunya naik, saya ikut senang dan berbangga hati melihat prestasi adik kelas saya ini.



Saya rasa nggak banyak yang diijinkan Tuhan ngalamin seperti saya, mesti nunggun belasan tahun baru mimpinya jadi. So guys......jangan patah semangat yah. Coba lagi dan coba lagi.
Kamu nggak pernah tahu, jangan-jangan 1 bulan lagi, atau 3 bulan lagi, atau next year, dst... mimpi kamu akan terwujud.
Kerja keras dan kerja keras lagi. Sabar dan sabar lagi.
Yang jelas, ketika mimpi kita terwujud....aduuuh...kenikmatannya luar biasa.
Karena kita ngalamin sendiri apa yang Paulus tulis di 1 Korintus 15:10,


Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.



Keep doing your best.
Fighting.
Gambatte.



All blessings,

Julita Manik

Tuesday, July 7, 2009

Jacqlien Celosse: "I am not alone..."

Beautiful, and look fresh walau tanpa sentuhan make up.... itu kesan yang saya dapat saat ketemu dengan Jacqlien Celosse (sering diinisialkan 'jc') siang hari di sebuah mal di Jakarta Barat. Kami janjian ketemu di situ, karena anaknya yang sulung ada acara perpisahan dengan teman-teman sekolahnya di tempat yang sama.
Semula akan ketemuan di RS, tapi batal karena jc baru akan ke sana malam harinya, untuk mengambil hasil lab yang rutin harus dilakukannya.

Saya tahu banyak diantara teman-teman yang penasaran sudah bagaimana sekarang kondisi Jacqlien? Apakah sudah ada progress terhadap kesembuhan dari penyakit yang sudah lebih setahun ini diperangi? Atau bahkan malah ada yang bingung, apa benar Jacqlien sakit? Kok nggak kelihatan tanda-tanda yang mendukung bahwa memang sedang sakit?

Tetap riang, suka bercanda, sepintas nggak ada kelihatan tanda-tanda bahwa jc masih struggling melawan penyakit Kikuchi Fujimoto (KF) suatu penyakit Autoimmune yang dideritanya.
Setelah berbulan-bulan sejak Februari 2008 mulai mengalami gejalanya, dan bingung..., termasuk dokter yang menangani, apa sebenarnya penyakit yang sedang dideritanya, sehingga muncul diagnosa yang berbeda-beda, akhirnya pada Juni 2008  Jacqlien didiagnosa menderita KF yang agresif.
Hingga sekarang sudah setahun lebih  jc gigih melawan penyakit tsb dalam pertarungan yang sungguh melelahkan. Setiap kali check up ke dokter (sekarang rutin ke sebuah RS di Singapore) selalu harus dimulai dari nol lagi. Semuanya harus diperiksa  dari awal  lagi dengan seksama untuk memantau setiap perkembangan sel dalam tubuhnya. Sehingga periksa darah, MRI pun harus rutin dilakukannya.
Melalui investigasi jurnal kedokteran via internet yang saya lakukan
(ampuni yaah kalau ada kesalahan, maklum orang awam...), penyakit ini agak mirip dengan penyakit Lupus dan bisa menjurus ke sana.
Tapi Kikuchi Fujimoto bukanlah penyakit Lupus. Sehingga treatment yang dilakukan harus selalu didasarkan atas pengujian demi pengujian di laboratorium. Dan sampai sekarang penyebab penyakit ini belum ditemukan, termasuk penderitanya juga sangatlah langka di seluruh muka bumi ini.


Beberapa bulan lalu, saat kondisi  jc sedang parah-parahnya, kondisinya seperti ini, tubuh semakin  kurus, pipi cekung, dan selain rasa sakit yang hebat, juga sering mengalami ketakutan yang luar biasa.
Kini keadaannya (-lihat foto paling atas, baju pink-), kelihatan lebih baik dari Desember 2008 (ini harapan kita semua yah, supaya  jc semakin mengalami progress dalam kesembuhannya). Paling nggak pipinya sudah mulai berisi. Tapi yang  jc sangat bersyukur adalah rasa ketakutan yang luar biasa yang sering membuatnya tidak berani sendirian (baca di postingan sebelumnya tentang Jacqlien Celosse, di kolom "THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR"), sekarang sudah tidak ada lagi.


Melihat penampilannya saat ini seperti tidak mengidap penyakit apapun, ditambah sikap yang selalu riang, suka bercanda, sehingga banyak yang meragukan, "bener nggak sih Jacqlien itu sakit?"
Terus..., kalau buka websitenya, juga tidak ada informasi apapun tentang  jc sedang mengalami sakit.
Sebenarnya apa yang sih sedang dialami oleh Jacqlien Celosse?



Perjuangan yang melelahkan, karena penyakit KF ini membuat perasaannya going up and down. Saat keadaan tubuhnya terasa sedang baik sekali, maka  jc merasa  sangat sehat dan bisa melakukan apapun. Tapi tiba-tiba saja tanpa peringatan kondisinya bisa drop, sampai menggerakkan tubuhnya pun ia tak mampu.
"Kondisi up and down ini sering membuat perasaan saya seperti dipermainkan", demikian  jc melukiskan realita penyakitnya.

Sampai saat ini masih banyak benjolan-benjolan di leher kirinya yang tidak kasat mata (saya ikut merabanya dan memang terasa ada massa yang mengeras).
Saat benjolan-benjolan yang ada di lehernya ini menekan sarafnya sampai ke telinga, maka yang terjadi adalah badan menjadi kaku dan sulit bergerak
(jc bercanda mengatakan 'seperti robot').
Belum lagi efek sampingan dari beberapa obat yang harus dikonsumsinya.

Operasi pengangkatan benjolan-benjolan  ini sudah dilakukan sebanyak 3 kali di Singapore. Dan masih belum bisa diberantas, masih terus tumbuh
(tapi Puji Tuhan tidak berkembang menjadi kanker, karena pengobatan penyakit kanker dan Autoimmune sangat bertolak belakang).
Sampai sekarang tim dokter masih terus mencari tahu darimana penyebaran atau pusat pertumbuhan benjolan tersebut.


FIGHTING KIKUCHI-FUJIMOTO DISEASE


Mungkin banyak yang masih bingung. Penyakit Autoimmune itu apa sih?
Teman-teman tahu kan kalau kita mempunyai sistem imunitas yang akan membantu tubuh melawan serangan penyakit?
Gambaran sederhana penyakit Autoimmune seperti ini.
Logikanya bila ada 1 penyakit yang masuk dalam tubuh, maka tubuh kita akan mengembangkan 1 imun untuk memeranginya.
Nah di tubuh jc tidak seperti itu.
Jika ada 1 penyakit yang masuk menyerang, maka tubuhnya yang menderita Autoimmune akan memproduksi 100 imun. Yang 1 dipakai untuk melawan penyakit, sisanya yang 99 akan menyerang tubuhnya.
Jadi seperti senjata makan tuan begitu.
Dokter memberi resep yang menurunkan sistem imun tersebut supaya tidak terlalu agresif, tapi akibatnya tubuh  jc  juga melemah sehingga gampang sakit.

Bukan hanya perjuangan secara medis, secara spirit  jc juga berjuang dengan selalu mengatakan iman percayanya pada Tuhan Yesus bahwa ia sudah disembuhkan, tetap mempercayai janji-janji Tuhan walaupun belum mengalaminya, dan tetap bersyukur walau sering kali rasa sakit menyiksa dan mendera sekujur tubuhnya. Sehingga nggak heran kalau kita ketemu  jc sulit percaya bahwa ia sedang sakit, padahal mungkin saat itu di balik senyum, tawa dan candanya, ia sedang bergumul menahan rasa sakit yang luar biasa.

Sungguh....nggak gampang untuk tetap bersyukur saat mengalami keadaan yang tidak enak dalam hidup ini.
Suatu ketika, di bulan Juni 2009 pernah dalam perjalanan di mobil, rasa sakit itu kembali mendera, dan di batas kekuatannya jc berseru "Tuhan....apa Engkau nggak sayang sama saya....". Tapi kemudian sambil menangis  jc menarik keluhannya dan berseru, "ampuni Tuhan perkataanku...., Engkau baik....Engkau baik"
Karena walaupun sepertinya imannya sedang digoncang melalui penyakit KF, tapi jauh di dasar hati, jc tidak bisa memungkiri iman percayanya bahwa Tuhan itu selalu baik dalam hidupnya.
Teman-teman, kita dukung terus dalam doa yah, agar  jc diberi kekuatan untuk tetap bersyukur dalam segala keadaan sambil menantikan kesembuhan yang sempurna.


 JUDGED BY PEOPLE

Biasanya bila ada seorang hamba Tuhan atau anak Tuhan mengalami sakit atau keadaan yang buruk dalam hidupnya, komentar yang sering dilontarkan padanya adalah,.."pasti ada dosa", .. atau "pasti ada yang nggak bener dalam hidupnya.."
Demikian juga yang terjadi kepada Jacqlien.
Memang mulanya dirasakan seperti niat baik bagaimana supaya jc cepat mengalami pemulihan, tetapi lama-lama menjadi seperti intimidasi.

Itu sebabnya  Jacqlien dan keluarga  berusaha tidak memberitahukan ini kepada banyak orang. Karena banyaknya intimidasi dari orang-orang yang mengenalnya dan mengatakan "kamu ada dosa, kamu ada kepahitan", ada yang berkata "kamu sudah seperti artis dunia makanya ini terjadi kepada kamu", ada juga yang berkata "kamu harus bertobat.." dan banyak lagi perkataan-perkataan  lain yang mengibaratkan penyakit ini sebagai hukuman dari Tuhan, yang  melemahkan semangatnya sehingga kondisinya pun semakin drop.


Saat bicara heart to heart Jacqlien berkata seperti ini, "Saya ini manusia biasa, nggak luput dari kesalahan. Nggak usah harus mengalami penyakit berat kayak gini...., penyakit yang lebih ringan pun, kepala saya sudah sampai ke tanah, berlutut minta pengampunan Tuhan. Tapi kalau keadaan saya saat ini belum membaik juga, ....dan sudah terjadi sekian lama, ...saya percaya Tuhan punya suatu rencana di balik semuanya ini."

Siang itu saya jadi mengerti kenapa  jc nggak ingin banyak orang tahu tentang kondisi penyakitnya. Bahkan informasi ini juga tidak tersedia di webnya. Kenapa sih   jc nggak mau diexpose? Bukan karena nggak mau orang lain tahu bahwa jc sedang sakit. Tapi karena takut terjadi salah pengertian atas orang-orang yang membacanya.
Jacqlien sudah bisa membayangkan betapa mengerikan judgment yang akan diterimanya.  Sehingga bukannya membawa kebaikan tapi malah sebaliknya. Belum diberitakan secara luas saja, sudah berdatangan komentar orang-orang yang menghakiminya, apalagi kalau berita ini dipublikasikan?

Sebenarnya memberitahu seseorang dalam kasih untuk mengoreksi diri adalah hal baik. Tapi kalau upaya mengoreksi diri semuanya sudah dilakukan, semua jurus yang diajarkan dalam Alkitab sudah dilakukan tapi keadaan tetap belum membaik, bila kita tetap kekeuh mengatakan ada nggak yang benar dalam hidup seseorang, itu namanya tuduhan yang menjurus kepada penghakiman.

"Saya juga takut disalah mengertikan oleh orang lain, dikirain meminta-minta bantuan keuangan, aduuh....saya takut sekali", begitulah isi hati  jc saat itu.

Tapi berita yang ingin dikeep hanya sebatas kerabat dekat, ternyata menyebar dengan sangat cepat tanpa dapat dicegah. Sebenarnya penyebaran berita ini tanpa disengaja justru dilakukan sahabat-sahabat yang bersimpati dengannya, untuk menghimbau saudara-saudara seiman lainnya saling bahu membahu menopang  jc, ... bukan untuk maksud yang jelek.
Tapi tetap saja ada yang menanggapinya dengan negatif.
Bener loh... ada aja yang tega kirim sms ke jc dan berkata "kamu hamba Tuhan ... kok meminta-minta orang lain untuk memberikan bantuan..." (duuuhhh....teganya........)

Bahkan ada yang lebih tega lagi berbuat berbuat seperti ini loh..., bolak-balik sms minta nomer account mengaku dari suatu Persekutuan Doa Wanita yang ingin memberikan bantuan pada  jc. Semula tidak digubris karena memang  jc enggan menerimanya. Tapi karena permintaan ini diajukan terus menerus, dan akhirnya nomer account diberikan, orang ini berkata "Saya tadinya mau menguji kamu, ... ternyata benar ... kamu itu minta-minta dari orang lain." 

Itu yang membuat Jacqlien semakin takut kalau penyakitnya diexpose, termasuk saat teman-teman artis membuat malam solidaritas untuk mendukung  jc.
"Jujur waktu teman-teman artis rohani bikin acara solidaritas untuk saya, saya bilang ... jangan...jangan......... saya takut, apa kata orang nanti."

Jeffry Tjandra dan Pdt Andreas Raharjo (selain suami, anak-anak dan keluarga tercinta) adalah orang-orang yang dipakai Tuhan menguatkan hatinya untuk gigih berjuang dan tidak menyerah melawan penyakit langka yang tercatat hanya seratusan lebih saja pengidapnya diseluruh dunia. Termasuk berjuang melawan perkataan-perkataan yang melemahkan iman dan semangatnya.


 "THANKS GOD...,  I AM NOT ALONE"




















Benar... pertarungan berat bukan hanya melawan penyakit secara iman (roh), secara medis (tubuh), tetapi juga secara jiwani menghadapi pendakwa-pendakwa yang justru datang dari saudara seiman sendiri.

Di saat hati terasa perih mengalami perlakuan tersebut, Tuhan menghibur  jc bahwa ia tidak sendirian, dengan memberikan teman-teman yang tulus mau mendukungnya di dalam doa, memberikan semangat untuk tetap berharap kepada Tuhan.
Bahkan banyak yang menolongnya untuk sama-sama memikul beban itu saat  jc berobat ke Guang Zhou dan Singapore yang tentunya menelan biaya yang tidak sedikit, walaupun  jc tidak pernah mengharapkannya sama sekali.

Sampai di bagian ini, tiba-tiba wajah yang tadinya ceria dan riang, berganti deraian air mata yang tidak dapat dibendung. Padahal saat itu kami sedang berada di tengah keramaian di sebuah toko donut terkenal.
Tapi air mata itu memang tidak bisa ditahan lagi. Saya bisa merasakan beratnya penderitaan yang harus jc pikul. Bisa bayangkan kalau semua jurus sudah dilakukan, tetapi kesembuhan belum juga diterima?
Tapi saya bisa merasakan keteguhan hatinya untuk tidak menyalahkan Tuhan dalam setiap rencanaNya dalam hidupnya.
Berkali  jc mengatakan, "Tuhan nggak pernah salah." (what a beautiful word!)

Dalam deraian airmata siang itu, terasa pengucapan syukur yang limpah karena di tengah-tengah semua beban yang dia alami, Tuhan memberikan saudara-saudara seiman yang mau berbagi beban dengannya, yang mau membagi hidup dengannya, sehingga membuat  jc merasa tidak sendirian. (Bahkan seorang teman saya yang tidak pernah  bertemu dan mengenal  jc juga tergerak untuk ikut memikul beban itu, dan berbagi kasih dengannya.)
Bukankah itu penghiburan yang besar dari Tuhan yang mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan bukannya saling menghakimi?
Tuhan tidak pernah meninggalkan  jc sendirian, bersama saudara-saudara seiman yang mengasihinya.


I LEND YOU MY SHOULDER
















Jujur, ketika bertemu siang itu, saya baru tahu keinginan jc yang terdalam untuk tidak memberitahukan apa yang dideritanya kepada banyak orang. Waahh....saya jadi merasa bersalah sekali, karena saya memposting tulisan tentang  jc di blog saya. Tapi bener loh, waktu nulis itu saya gusar melihat orang-orang yang menjugde jc tanpa tahu keadaan yang sebenarnya. Sehingga saya ingin share apa yang dia alami dan menghimbau orang lain untuk tidak menghakimi, tapi mendoakan kesembuhannya.
Siapa kita mau menghakimi saudara kita seakan kita hidup jauh lebih benar dari dia?

Dan melalui tulisan itu saya juga ingin berkata bahwa Tuhan Yesus yang saya kenal adalah bukan hanya Tuhan, tapi juga  BAPA .., sekali lagi... DIA BAPA .
Bapa yang kekal, yang mengasihi kita dan yang tidak akan pernah meninggalkan kita, karena kita adalah anak-anakNya. Sebagai Bapa, ada kalanya Ia menghajar kita tapi untuk membawa pertobatan.
Tapi bukan berarti Ia menghajar dengan membabi buta.
HajaranNya sarat dengan muatan kasih.
Demikian juga saat Ia merancangkan sesuatu dalam hidup kita, maka semua rancanganNya adalah rancangan kebaikan bukan rancangan penghukuman.

Ternyata tulisan sederhana itu tidak sia-sia, ada beberapa orang yang email saya dan berkata mereka dikuatkan melalui tulisan tentang  jc. Tadinya mereka sudah desperate dalam masalah mereka, tapi melihat kegigihan jc dan kasihnya kepada Tuhan, mereka dikuatkan dan mau bangkit lagi.

"Saya nggak tahu  siapa jc sama sekali, tapi saya sangat dikuatkan membaca kisahnya. Ternyata masalah saya belum ada apa-apanya dibandingkan yang  jc alami.." (duuh...haree genee ada yang nggak tahu Jacqlien Celosse  ......haha...becanda... ketransfer  jc yang suka bercanda nih...)

Survey membuktikan, ditengah-tengah penderitaan  jc, ternyata semua itu Tuhan pakai untuk membangkitkan kekuatan bagi orang-orang yang sedang terpuruk. Ada rencana Tuhan yang indah di balik segala penderitaan.

"I lend you my shoulder"... , katakan itu kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan penghiburan.
Saya percaya bukan hanya Jacqlien Celosse, ada banyak  jc-jc yang lain di sekeliling kita yang sedang mengalami perkara-perkara yang tidak mereka inginkan terjadi dalam kehidupan mereka.
Jangan biarkan mereka merasa sendirian dan ditinggalkan.
Ini waktunya untuk lend our shoulder bagi mereka. Supaya di tengah-tengah penderitaan mereka, mereka bisa berbalik kepada Tuhan, lebih lagi mengasihiNya, dan mengalami pemulihan dari Tuhan.


RINDU MELAYANI LAGI
(waiting for  -THE SECOND CHANCE- ) 













Saat-saat seperti ini kerinduan terbesar  jc  adalah kembali melayani Tuhan melalui pujian penyembahan seperti dulu. Memberkati dan menguatkan banyak orang melalui talenta suara yang Tuhan percayakan kepadanya.

"Kalau dulu saya banyak kali naik pesawat untuk melayani Tuhan ke berbagai tempat, sekarang saya bolak balik naik pesawat untuk berobat. Saya merindukan kembali seperti dulu. Bisa leluasa melayani Tuhan dengan tubuh yang sehat. "


"Kalau Tuhan memberikan saya -the second chance to serve Him-, saya akan lakukan lebih lagi untuk Tuhan. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu."


Saya sebagai seorang sahabat  jc,  percaya bahwa itu akan terjadi.
Teman-teman juga mau kan mendoakan  jc untuk sembuh total dan menjadi alat Tuhan lebih lagi?

Oh ya, apakah benar karena sakit dan tidak bisa pergi kemana-mana untuk melayani, lantas membuat hidup  jc tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain?

Walaupun sedang dalam proses kesembuhan, bukan berarti hidup  jc tidak bisa menjadi berkat.
Dalam keadaan sakit, dan tidak bisa pergi melayani seperti yang biasanya dia lakukan,  jc tetap bisa menjadi berkat dengan cara yang berbeda.
Melalui testi nya banyak orang-orang yang sedang struggling hari-hari ini dapat kekuatan baru.

Bangkit kembali untuk mempercayai dan meraih janji-janji Tuhan, yang adalah setia dan amen.
Kalau  jc bisa, saya juga bisa.

(Hmmmh...sebenernya saya pribadi mengencourage  jc untuk punya blog sendiri. Sehingga bisa mengungkapkan apa yang dia alami day by day secara pribadi, ....bagaimana Tuhan memegang tangannya dan tak pernah melepaskannya, tentu jauh lebih touchy daripada orang lain yang menceritankannya.
Setuju blogger ???)


KATA -KATA PENGHIBURAN DI  MASA-MASA SULIT

God is to wise to be mistaken,
God is too good be unkind.
When you don't understand,
when you don't see His plan and,
when you can't trace His hand,
just trust His heart.

Selain ayat-ayat Firman Tuhan, kalimat di atas yang diucapkan hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan, Charles Haddon Spurgeon ini sungguh menguatkan hati  jc, bahwa Tuhan tidak pernah salah Tuhan tidak pernah berbuat curang. Tuhan tidak pernah berbuat yang tidak baik, even saat ini yang kita alami sepertinya 'tidak baik'.
Di balik segala rencanaNya yang tidak terpahami (dan nggak mudah untuk melaluinya), semuanya adalah rencana yang indah.
Seandainya itu berupa suatu pencobaan, Tuhan berjanji tidak akan pernah mengijinkan terjadi pencobaan yang melebihi kekuatan manusia.
Oleh karena itu Jacqlien pasti kuat, dan Jacqlien pasti menang di dalam Tuhan.

Oh, ...thanks God, for letting us know that we are not alone.
You always be there for us.

Semoga tulisan ini menguatkan, khususnya bagi teman-teman yang sedang merasa bergumul sendirian.
God never leave you, never forsake you.
(He introduced Himself as EVERLASTING FATHER)

Semoga tulisan ini juga membuat kita lebih care kepada teman-teman kita yang sedang mengalami pergumulan berat.  
It's time to lend our shoulder.


(P.S  Postingan artikel ini dan pemuatan foto-foto yang terkait sudah atas persetujuan Jacqlien Celosse)




All blessings,


Julita Manik






<br><br>



<br><br>