Friday, July 24, 2009

MINUS ONE YEAR RETURNING TO MY FATHER'S HOUSE



Tanggal 25 Juli saya berulangtahun lagi.
Semakin tambah umur, sudah nggak kepengen celebrate-celebrate lagi, tapi lebih pengen merenung lebih dalam akan arti kehidupan.
Sekarang bukan waktunya hura-hura, udah makin tua bo'....hehehe..
Saya jadi ingat, waktu masih usia belasan, terus naik 20-something,
30-something, ultah menjadi hari yang sangat dinanti-nanti.
Di atas umur itu, mulai 40-something ultah menjadi sedikit kengerian, semakin sadar udah tambah tua, tamu tak diundang si 'wrinkles, sprutten' and the gang pun sudah mulai berdatangan dan menghiasi wajah.
Tambah tua, tambah keriput, tambah endut, dan tambah semua kata adjectives yang nggak enak didengar dan dilihat.

Semakin tambah umur, kita harusnya semakin sadar, kalau umur kita di bumi semakin berkurang dari jatah yang seharusnya kita pakai.
Ini contoh saja ya, misalkan nih.... (karena nggak ada yang tahu persis berapa lama dia ada di bumi ini).... misal jatah kita 70 tahun di bumi, trus sekarang berulang tahun ke 40, berarti tinggal 30 tahun lagi kita bernafas di dunia ini.
Ulangtahun demi ulangtahun berikutnya kita makin dekat ke tanah.

For dust you are, and to dust shall you return.
(Genesis 3:19b)

Ulang tahun kali ini saya merenung, semakin berkurang sisa waktu saya tinggal di bumi ini, artinya semakin dekat waktunya saya pulang ke rumah Bapa.
Dengan bertambahnya umur saya setahun lagi, berkurang pula setahun waktu penantian saya pulang ke rumah Bapa. Atau semakin dekat 1 tahun lagi pulang ke rumah Bapa.
Minus one year returning to my Father's house.

Tentang rumah Bapa, Danise Nowak Hahlbohm, di tahun 1999 dengan luar biasa dapat melukiskan hal ini pada gambar di atas.
Suatu saat kita akan pulang ke rumah Bapa, dan Yesus berkata:
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal.
(Yohane 14:6)


In My Father's house are many mansions.
(John 14:6 /NKJV)



LIFE IS A JOURNEY 



Hidup ini adalah sebuah perjalanan.
Di awali kehidupan yang fana di bumi ini, dan berakhir dengan kehidupan selama-lamanya di surga atau neraka (pastikan teman-teman memilih surga yah..)

Dulu membayangkan suatu saat saya akan meninggal, sedihnya minta ampun. Membayangkan berpisah dengan orang-orang yang saya sayangi...oh nggak kuat....

Ada satu ayat di Alkitab yang sangat sulit diucapkan sepenuh hati, yaitu ketika Paulus berkata:
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
(Filipi 1:21)

Bagian terakhirnya itu loh yang sulit...."mati adalah keuntungan".
Kok bisa ya Paulus mengucapkan seperti itu, tapi yang jelas konteksnya bukan mati dengan bom bunuh diri loh. Bedaaaaaaa bangets.
Paulus menjelaskan di ayat selanjutnya betapa dia sebenarnya lebih ingin pulang ke rumah Bapa daripada tinggal di dunia ini, karena diam bersama-sama Kristus adalah jauuuuuh ......lebih baik dari hal apapun di dunia ini.
Saya percaya kalimat itu nggak bisa diucapkan seseorang kalau ia nggak lebih cinta Yesus dibandingkan segala yang lain.

Setelah mengerti, saya mempersiapkan diri dan mengkondisikan diri saya untuk senang membayangkan suatu saat saya akan meninggal. Karena saat itu saya akan bertemu dengan pribadi yang sangat mengasihi saya, yang merelakan hidupNya untuk saya, dan tidak ada satu orangpun di muka bumi ini yang mengasihi saya seperti Dia mengasihi saya. Lagian kenapa harus sedih? Selain ketemu Yesus juga dapat hadiah, karena Yesus sudah lebih dulu kembali kepada Bapa dan mempersiapkan sebuah mansion untuk saya.
Untuk yang belum ngeh...  mansion itu rumah yang besaaaaar....saudara-saudara...




MY FUTURE MANSION 



Mas Wikipedia juga menyatakan seperti itu.
"A mansion is a very large dwelling house", katanya. Image yang ditampilkan mas Wiki untuk menggambarkan mansion adalah seperti The Breakers, di Newport, Rhode Island.
Aduuuh....nggak kebayang kalau saya bakal tinggal di tempat yang seperti itu.

Tapi Yesus berkata:
"I go to prepare a place for you"
(John 14:2c)

Ingat kan perumpamaan talenta, ada yang dapat kuasa memerintah 5 kota, ada yang 2 kota. Saya percaya sekali apa yang saya lakukan di bumi ini akan menentukan apa yang saya akan terima kelak di surga.
Apa yang saya perbuat di bumi yang fana, akan menentukan apa yang saya alami kelak di tempat yang kekal .



LIFE IS SHORT. LIVE IT TO THE FULLEST.

Nggak ada yang abadi di dunia ini. Bunga yang kemarin sedang mekar-mekarnya dan berada pada puncak keindahannya juga akan layu.
Ketika sedang indah-indahnya banyak perhatian ditujukan kepadanya, tetapi ketika sudah layu.... tidak ada lagi yang menoleh kepadanya.


Bukankah kehidupan seperti itu?
Alkitab berkata:
....ia akan lenyap seperti bunga rumput.
Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya....
(Yakobus 1:10-11)



NOTHING CAN BEAT AGING



Masih ingat wajah cantik ini? Farrah Fawcett, yang baru saja meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 2009 pada usia 62 tahun.
Farah adalah salah satu anggota Charlie's Angels, Jill Munroe, versi original.
Cantik dan mempesona. Pada masa jayanya di era 70an, Farah begitu laris manis.
Model rambutnya menjadi panutan semua mahluk yang bernama wanita di seluruh dunia, saat itu. Sampai sekarang model rambut ini dinamakan model rambut Farrah Fawcett.
Bahkan foto di atas adalah salah satu posenya yang paling terkenal dalam poster yang laku terjual 12 juta copy, saking ngetopnya. WOW!!!
(bisa bayangkan kalau saat itu royalti yang diterimanya dari penjualan poster jauh lebih besar dari salary yang diterimanya saat menjadi Charlie's Angels di TV series).



Sesudah tua, kecantikan Farrah pun memudar. Posisinya sebagai bintang pujaan sudah digantikan bunga lain yang sedang mekar-mekarnya.
Kecantikan, popularitas, semuanya yang berdasarkan fisik semata adalah hal yang fana. Dan tidak ada satu kekuatan pun yang bisa menghambat kefanaannya, bahkan jika punya uang jutaan dollar untuk melakukan serangkaian operasi plastik.





Masih fresh diingatan kita tentang MJ kan?
OMG, his talents are so adorable.
Saya sangat suka lagu-lagunya, khususnya dimasa kanak-kanaknya.
Saat melihat pelepasan jenazahnya pun saya meneteskan air mata, melihat bagaimana begitu banyak orang-orang yang sangat mencintai dirinya.
Sudah jadi rahasia umum kalau MJ tidak hanya King Of Pop, tetapi juga King of Plastic Surgery. Tapi tetap saja, kalau teman-teman melihat foto terakhirnya, MJ dengan segala yang dimilikinya juga tidak bisa menghambat proses penuaan. Tanda-tanda keriput mulai bermunculan di wajahnya.



Hidup itu singkat teman-teman. Bunga yang kemarin mekar, kelak akan layu.
Dan karena sangat singkat waktu yang diberikan, maka berikan yang terbaik untuk Tuhan saat kita menghidupinya. Saat masih ada kesempatan, lakukan perkara-perkara di atas, hal-hal yang nggak akan layu, yang nggak akan dimakan ngengat dan karat.

Ulang tahun kali ini saya ingin bergerak full speed melayani Tuhan.
Terlalu banyak waktu yang sudah saya sia-siakan. The sad thing is, saya nggak bisa kembali ke waktu yang telah lalu untuk memperbaikinya. Tapi masih ada harapan. Masih ada kesempatan untuk berkarya bagi Tuhan di masa sekarang yang masih Tuhan percayakan.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. 
(Filipi 1:21)

Saya ingin seperti Paulus yang mengerti sebenernya lebih enak diam bersama Kristus di rumah Bapa, tapi untuk waktu kini, terlebih perlu saya ada di bumi ini untuk menghasilkan buah.
Saya berdoa kehadiran saya di dunia ini membuat orang-orang yang saya layani, termasuk teman-teman semua, semakin maju dan bersukacita dalam iman.

Sehingga saya nggak akan menyesalinya saat pulang ke rumah Bapa mendengarkan Bapa berkata:
"Well done, good and faithful servant; you have been faithful over a few things,
I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord."
(Matthew:25:23)

Dan saat itu terjadi, saya telah dibawa mendiami mansion saya yang besaaaaarrrrr....


All blessings,

Julita Manik

No comments:

Post a Comment