Tuesday, March 17, 2009

"How Real Can You Get?"

Pernah nonton film "Pirates of The Caribbean"?
Saya percaya bayangan kita akan seorang bajak laut adalah seperti yang digambarkan Johny Depp di film tsb. Pakai topi miring, memakai tutupan mata sebelah, kumis dan janggut yang menimbulkan kesan macho dan beringas, haha...
dan yang gak ketinggalan..
pirate should have a sword.
Kalau nggak, yaah...
nggak sah dong.
Image inilah yang menyebabkan banyak orang yang nggak merasa bahwa dirinya adalah seorang pirate, yaah... karena nggak pakai asesoris pedang.

Padahal pirates abad 21 ini kebanyakan emang nggak pakai pedang. Lhoo... jadi pake apa dong? Haha...seperti yang digambarkan gambar ini, pakai keyboard komputer gitu loh...
Padahal, apapun senjatanya, mau pedang, mau mesin jahit, mau keyboard komputer, tapi kalau kegiatannya adalah mencuri yang bukan haknya, jadilah sebutannya pirate

Dan ada juga yang bener-bener nggak nyadar bahwa sudah menjadi
seorang pirate karena nggak ngerti apa yang dimaksud dengan
piracy without a sword.
Setelah mencari di business dictionary, definisi dari piracy adalah :
Unauthorized reproduction of an intellectual property in infringement of copyright law.

Maksudnya sih baik, ingin share lagu-lagu rohani, tapi jalannya salah.
Memang nggak mengambil keuntungan pribadi, but teteup.. apapun motifnya itu adalah unauthorized reproduction.
Million of wrongs don't make it right, my friend.


READ THIS,  PLEASE.
 

























Pada saat mencari gambar-gambar yang bisa menyuarakan anti piracy campaign, akhirnya saya ketemu juga dengan web yang mendorong orang untuk membeli album gospel ori. Kalau ingin lebih jelas bisa klik website ini,  http://www.praise.com.ph/getreal/

Saya kaget juga ternyata...  walau sebelumnya saya nggak pernah membaca web ini, yang saya suarakan apa adanya dari hati nurani yang terdalam (dalam artikel saya tentang piracy), ternyata artis beken Gospel dari Barat juga memiliki suara hati nurani yang sama. Berikut cuplikannya.......


Stacie Orrico:
"As an artist it can be discouraging that people don't realize how much time and effort you put into making and promoting a record. I've found that in both the Christian and mainstream markets the misconception is the same - everyone thinks that as soon as you have a song on radio, you are living glamorously. For many of us, that is far from the truth. There are many people that contribute to my career as an artist and, when you participate in illegal copying of music, you not only hurt the artist, you hurt all the support staff that work with them. I think I speak for most artists when I say that we do this because we love music and we love people - that is what motivates us to keep a hectic pace and be away from our families. We need the support of our fans and that includes your support by buying only legal copies." 


Steven Curtis Chapman, Grammy-Award Winning Christian Artist:
"A lot more goes into a CD than it may appear. The price of a CD doesn't just go back to the record company. Everyone who works with me to record and distribute my music makes a living and supports their families from CD sales as well. It's a big network of people from my co-producer, the engineers, my band all the way to assembly line people who help to manufacture the CDs and the truck drivers who get them to the stores. There are some new legitimate websites like burnitfirst.com that provide an alternative to illegal burning. I want to encourage my listeners to use sites such as this, and to buy instead of burning illegally. On behalf of the team who works alongside me, we'd appreciate it."



I DON'T LIKE THIS !












Walaupun beberapa artikel anti piracy yang dimuat di blog ini bertujuan menggugah kesadaran umat Kristiani (yang notabene pasti cinta Yesus), untuk mulai sadar menggunakan album gospel ori, eehh....malahan dengan sengaja para empunya dan pemakai situs free download memuat linknya di comment blog ini. Saya nggak tahu apa motifnya,  apa sengaja mancing-mancing supaya saya marah? Nggak mau kepancing aahh.. sesama umat Tuhan seharusnya kita hidup dalam kerukunan kan?
Masa sih main teriak-teriakan, main pukul-pukulan, main pengadilan-pengadilanan ???  Sebaiknya jangan sampai ke situ yaahhh.....
Cukup mulai mendengarkan hati nurani aja. And caring others.
Saya sendiri nggak mau hard feeling terhadap para unauthorized internet sites tsb. I prefer giving peope an education thru my writings...,
sampai lama-lama diterima di hati.

Teman-teman ingat nggak sih.....
masa-masa kita hidup di jaman hukum 'rimba', nggak mau antre, main serobot aja, mau dilayanin lebih dulu nggak peduli kalau datangnya paling terlambat. Perlu pembelajaran terus menerus sampai hasilnya sudah mulai kita nikmati sekarang. Khususnya di Jakarta, sudah jarang sekali terjadi serobot-serobotan di queing line, kalau nggak mau dipelototin orang banyak dan dicap sebagai manusia tak beradab. Dan sekarang yang sedang dibina adalah supaya pengemudi di jalan tol tidak menggunakan bahu jalan. Masih ada sih pengemudi yang nggak peduli dan seenaknya memakai bahu jalan, tapi kuantitasnya makin lama makin menurun. Alias sudah banyak yang sadar, dan mau belajar taat aturan. Manusia nggak ada yang sempurna, pasti ada salahnya.
Tapi yang penting, punya sikap mau belajar.


Besar harapan saya, lewat artikel yang berbau anti piracy campaign (sekali lagi not dealing with the cons, capek deh ngeladeninya ...hehe), tapi ditujukan untuk yang mau belajar menghargai para seniman (bahasa sononya artist) gospel. Yuuukk.. mulai membeli the real album, not the fake one. Nggak usah tengak tengok kiri kanan, orang lain ngelakukan nggak ya?
Start from yourself
.

Angka 1.000.000 selalu dimulai dari 1.
'Banyak' selalu dimulai dari 'sedikit'. 'Mayoritas' dimulai dari 'minoritas'. Sekalipun sekeliling kita, apakah itu di rumah, di gereja, di kumpulan imam musik, semuanya menggunakan fake album, jangan goyah.
Sekalipun sekeliling kita mengatakan, "nggak ngaruh deh lo beli yang ori.... nggak mengurangi produksi bajakan kok, ... yang bajakan tetap banyak pembuatnya dan pembelinya.."  
Ayo, mulai dari diri kita. Saya percaya sekali, seperti dulu orang yang nggak mau antre, sekarang jadi tertib, orang yang dulu semuanya seenaknya tidak mematuhi rambu lalu lintas, dan kini mulai belajar patuh, demikian juga dengan pengguna album gospel.
Yang tadinya biasa download gratis, atau beli CD palsu harga goceng,
lama-lama akan beralih ke real album.
Tapi memang harus ada orang yang mau berkorban  dicap bawel
(seperti saya... bawel amat sih... hehehe), yang terus menerus menyerukan anti piracy campaign ini. Don't ged mad on me yah.
I seriously did this because I love all of you.  


Now, the question still needs an answer: "HOW REAL CAN YOU GET?"




All Blessings,

Julita Manik

No comments:

Post a Comment