Wednesday, October 15, 2008

Ini Bukan Infotainment (the deepest heart of Julita Manik)

Memuat beberapa kisah dari songwriter, penyanyi rohani, membuat blog ini seperti sebuah infotainment. Paling nggak, pernah ada yang tulis pesan bahwa blog ini udah kayak majalah aja.Tapi motif saya memuat semua kisah-kisah nyata tsb sangat jauh dari dugaan menjadikan blog ini seperti sebuah infotainment. Saya hanya ingin share betapa di balik sebuah lagu ada hati yang luar biasa mengasihi Tuhan, ada pergumulan yang berat tapi dapat diatasi bersama Tuhan. Betapa di balik sebuah perjuangan mencapai mimpi, ada keyakinan yang teguh bahwa tangan Tuhan yang membela dan membuat semuanya terjadi.


Jadi walaupun ada nama-nama person yang ditulis sebagai nara sumber, tapi dari semua yang dikisahkan.... nggak ada yang lain... selain Yesus.
IT'S ALL ABOUT HIM.
IT'S ALL ABOUT JESUS
.




Di luar dugaan saya, beberapa kisah-kisah tersebut malang-melintang di dunia permilisan. Contohnya "JanjiMu Seperti Fajar" (story behind the song), yang dikisahkan oleh songwriter Afen Hardianto.
Bahkan ada teman gereja saya yang sama sekali belum pernah membuka blog saya, mengatakan email inboxnya dibanjiri dengan kisah ini.
Ada 5 orang yang send email yang sama kepadanya.
Seorang teman lain menerima 7 email dari milis yang berbeda-beda tentang kisah JanjiMu Seperti Fajar. Bahkan teman saya ini berkata, ketika dilangsungkan Persekutuan Doa di kantornya, Worship Leader yang bertugas, membacakan kisah Afen ini kepada jemaat sebelum mengajak jemaat menyanyikan lagu JanjiMu Seperti Fajar.
Waaahhh, bener lho.... saya nggak pernah menyadari impactnya akan seperti ini. Saya nggak punya pengalaman apapun dalam tulis menulis. Kemampuan membuat karya tulis juga sangat minim. Bahkan keinginan untuk menulis pun sebelumnya tidak ada sama sekali. Saya pernah berpikir, kalau saya nggak punya bakat sama sekali dalam dunia tulis menulis. Lha...wong skripsiku aja nulisnya hampir 4 tahun, nyaris DO (Drop Out) lagi....
Jadi sekarang kok sepertinya keadaan menjadi berbalik?
Modal saya hanyalah hati yang rindu menyebarkan kebesaran nama Yesus, dan ditambah 'small idea' dari Tuhan, yang tiba-tiba menyala seperti lampu pijar di benak saya. Kalau ternyata hasilnya bisa memberkati banyak orang, pasti karena Tuhan Yesus yang bekerja meninggikan diriNya. Akhirnya saya menjadi lebih semangat lagi menggali kisah-kisah yang belum pernah diketahui orang sebelumnya tentang sebuah lagu atau sebuah perjuangan.


Kalau sedang ada ide, dan sedang tidak dalam pelayanan pujian, saya bisa mengerjakan ide-ide yang Tuhan beri, from 9 to 5 lho... hahaha...uda kayak orang ngantor aja. Kalau dulu pertama-tama menulis, saya bingung.. kelak mau bahas apa lagi yah.... Tetapi sekarang, ide-ide yang belum dipublish udah waiting list. Another proven Word from God, bahwa kalau kita setia mengerjakan talenta, akan semakin ditambah-tambahkan.

Ada teman saya yang berkata bahwa dia keberatan karena tulisan yang dikutip dari blog Beautiful ini dan disebarkan melalui internet, tidak memuat sumbernya atau penulisnya.
Tapi saya menjawabnya, bahwa saya tidak keberatan sama sekali.
Yang penting, Nama Yesus Diberitakan, dan banyak orang beroleh jawaban. Itu sudah cukup bagi saya. Kalau saya masih menuntut pengakuan, berarti saya tidak tulus menulis blog ini sebagai pengabdian saya untuk Tuhan dan sesama.
Dan saya pernah membaca artikel dari seorang pakar internet yang berkata: "Begitu tulisan, ide, atau karya seseorang dipublish di internet, maka orang tersebut harus rela bila yang dihasilkannya itu didownload oleh banyak orang, dengan free of charge"
FYI: Beberapa artikel kesaksian dari blog ini sudah dipublish di majalah rohani, dan buku renungan harian. Sepanjang untuk memberitakan kebesaran nama Yesus, saya sama sekali tidak keberatan.


Dalam memuat kisah-kisah nyata tersebut, semua tulisan adalah asli dari narasumber. Saya hanya melakukan sedikit editing, dan hanya menulis prolog dan penutup. Kenapa saya tidak melakukan interview dan menulis sendiri? Bukan karena nggak mau repot, atau nggak mau usaha, tapi karena saya ingin yang teman-teman baca adalah isi hati narasumber dengan bahasanya sendiri, yang tentunya berbeda dengan bahasa saya.
Itu sebabnya, jangan heran ketika membaca testi Patudu, banyak "hehehe" nya. Maklum itu bahasa anak-anak muda seusia Patudu yang suka bercanda. Ada beberapa "hehehe" yang dengan sangat 'terpaksa' saya delete (I'm sorry....), karena saat itu Patudu sedang menceritakan hal yang sedih tapi kok ujungnya "...hehehe..".
Dan untuk menghindari kesan infotainment, saya hanya menulis dan memuat kisah-kisah orang-orang yang saya kenal dan tentunya saya kagumi.
Jadi ada relationship ketika menulis kisah-kisah tersebut, dan bukan untuk memuaskan keingintahuan. Terimakasih untuk Afen, keluarga Alm. Budi (melalui Tommy One Way), Patudu, dan Bobby One Way, yang mau sharing their life. Mereka yang menulis sendiri testi mereka lho, dan mengirimkannya kepada saya by email. Saya percaya ketika mereka menulis, Roh Kudus bicara banyak kepada mereka, apa yang harus mereka tulis, sehingga pada akhirnya kita semua yang membacanya sangatlah diberkati.

Oh ya....dalam Tuhan kita tidak mengenal istilah kebetulan. Teman-teman setuju kan? Biasanya, Harvest Music selalu memberi pocket book untuk pembelian CD, dimana materinya diambil dari berbagai seri pocket book rohani yang ada. Kali ini untuk album terbaru saya "INDAH PADA WAKTUNYA", mereka buat sesuatu yang beda. Pocket book bukanlah dari pengarang lain, tetapi kumpulan artikel-artikel yang saya tulis di blogspot ini.
Saya rindu hal-hal kecil yang saya lakukan ini menginspirasi teman-teman untuk lebih lagi mewujudkan ide-ide dari Tuhan (apapun bentuknya) yang menceritakan kebesaran nama Yesus. Nggak ada motif lain.
It's all about Jesus and.....

ALL GLORY GOES TO JESUS !!!!!!


All blessings,

Julita Manik