Wednesday, March 12, 2008

ARE YOU THE CHOSEN 1 ?

Angka 1 di sini bukan simbol dari prestasi no 1, atau yang terhebat, terkuat, tetapi justru kebalikannya. Lambang dari sesuatu yang sedikit, lemah, atau tidak berarti dari segi quantity.


Masih ingat tentang perumpamaan talenta? Ada yang diberi 5, 2 dan ada yang hanya diberi 1 talenta. Judul di atas berbicara tentang orang-orang yang hanya punya sedikit, atau orang-orang yang secara jumlah merasa tidak berarti, dan orang-orang yang merasa sangat lemah dan tidak ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Biasanya hal ini membuat kita merasa minder, dan mulai berandai-andai… hmmm....”seandainya aku seperti si A, si B, si C pasti aku akan melakukan banyak hal untuk Tuhan”. Dan akibatnya seperti yang Yesus ungkapkan dalam perumpamaan tsb …kita tidak berbuat apa-apa. Menguburnya dalam-dalam dan menyalahkan Tuhan.

Kalau Anda merasa seperti itu…my friends, ... you are not alone. Saya pun merasa seperti itu. TAPI, satu hal yang saya mau share buat semua teman-teman...... JESUS LOVES US.

Yesus cinta kita semua yang merasa hanya punya 1 talenta, Yesus cinta kita yang merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan orang lain, Yesus cinta 1 domba yang terhilang dan mencarinya, menemukannya, dan membalut luka-lukanya.

My testimony.....Sampai saat ini saya selalu bingung bagaimana caranya untuk membuat sebuah lagu pujian untuk Tuhan. Yang saya tahu, semuanya mengalir begitu saja, and at the end…jadilah sebuah lagu. Tapi saya yakin seyakin-yakinnya itu bukan karena saya begitu talented…yang sering terjadi adalah (saat saya begitu ingin menulis satu lagu)…rasanya semua blank…nggak tahu harus mulai dari mana, harus menulis apa…nadanya bagaimana… dan itu selalu menjadi pergumulan besar bagi saya.
Dan FYI… it still happens today

Tetapi sejak saat Tuhan menyatakan bahwa Dia juga sangat ingin memakai talenta saya yang sedikit ini, saya belajar mempercayakannya pada Tuhan dan mulai menulis lagu-lagu semampu saya…dan terciptalah satu demi satu lagu tsb (believe me...jumlahnya nggak banyak, dibandingkan composer lainnya), dan jadilah antara lain lagu Indonesia Bagi KemuliaanMu, Seperti Bapa Sayang AnakNya, Bapa Yang Kekal, Kau Tetap Allah, Indah Pada WaktuNya, Kasih SetiaMu Memulihkan, Tetap MenyembahMu, dll.
Melalui talenta yang tidak besar ini, saya terus dan terus menulis satu demi satu lagu sesuai dengan kemampuan yang diberikanNya. Dan pelayanan ini sudah saya lakukan selama belasan tahun hingga saat ini.

Dari semua lagu yang saya tulis, - most of them - malah tidak pernah dinyanyikan di ibadah-ibadah jemaat. Dan beberapa orang menyatakan kalau lirik lagu saya terlalu panjang, tidak menggunakan kata-kata yang lazim diigunakan, kurang melodious, dsb. Jujur, saya bukanlah seorang Hitsmaker. Dan itu sempat membuat saya gundah. Karena dalam pemikiran saya, semakin banyak yang menyanyikan, maka akan semakin banyak orang yang diberkati. Jadi, kalau tidak menjadi nyanyian jemaat, maka tujuan penciptaan lagu tidak tercapai. Itu pikiran saya, dan ternyata pikiran Tuhan tidaklah demikian.

Tuhan menyatakan bahwa Dia memakai saya bagi Ministry for the 1. Walaupun tidak dinyanyikan di ibadah jemaat secara corporate, tetapi Dia mau memakai lagu-lagu tsb untuk menyentuh hati orang-orang yang dikasihiNya…individually. One by one. Sehingga saya mendengar kesaksian Solvy (bisa dibaca diblog ini juga), dan banyak kesaksian lainnya.
Saya menjadi bersemangat lagi untuk melakukan panggilan saya yang specific ini dalam menulis lagu. Kalau Tuhan Yesus saja mau melakukan pelayanan untuk mencari hanya 1 yang terhilang, masakan saya tidak???

Lagu TETAP MENYEMBAHMU (track 5 Album Beautiful), adalah lagu yang sangat saya gumulkan untuk ditulis. Karena sepertinya tidak sesuai dengan semangat PENGHARAPAN MUJIZAT bagi anak Tuhan hari-hari ini,...tapi kuat sekali dorongan untuk menulis lagu tsb (dan saya deg-degan sekali menantikan reaksi jemaat Tuhan saat mendengarkan lagu tsb).

Saya mulai mendengar ada kesaksian 1 orang yang saat mendengar lagu tsb di dalam mobil, menangis tersedu-sedu. Saya tahu, Saudara ini pasti dilawat Tuhan dalam pergumulannya yang berat, dan Tuhan hanya bilang “tetap menyembahKu, jangan pernah tukar Aku dengan yang lain”. Saya juga mendengar kesaksian anak-anak Tuhan yang tetap bertahan dalam imannya, walaupun doa-doanya belum dijawab.

Bahkan Ps. Ir. Timotius Arifin meneguhkan saya untuk menulis lagu-lagu dengan thema seperti yang tertuang dalam Tetap MenyembahMu. Beliau berkata harus lebih banyak lagi lagu pujian yang ditulis dengan menggunakan kata "walaupun" atau "meskipun" dan "sekalipun".
Beliau memberi contoh nyanyian yang ada dalam Habakuk 3:17-18 "sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan...namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria dalam Allah yang menyelamatkan aku".

Saat ini, saya tentunya akan senang sekali kalau ada lagu saya yang bisa menjadi berkat bagi banyak orang (dengan kata lain…jadi hits), tapi saya juga tidak berkecil hati kalau tidak seperti itu. Karena saya percaya Tuhan punya rencana yang luar biasa atas segala sesuatu dalam hidup saya. Tugas saya hanyalah melipatgandakannya, and LET GOD DO THE REST (and this is the most important thing!!!).

So my friends…. Tuhan cinta kita yang hanya punya 1 talenta, Tuhan cinta kita yang seumpama 1 domba yang terhilang……because we are the chosen 1.

Jangan pernah merasa kecil hati, dan tidak berarti. Minder bukanlah alasan. Reaksi orang lain juga bukan alasan. Pergumulan terberat bagi kita adalah meyakinkan diri kita sendiri, bahwa kita sungguh berarti, dan Tuhan mau pakai kita bagi kemuliaanNya.

God loves you as the 1, and He really really has chosen you….
You and I are The CHOSEN 1.

Semoga tulisan ini inspire teman-teman semua, kita juga punya potensi untuk menjadi berkat bagi KERAJAAN SURGA.


All blessings,


Julita

1 comment:

  1. So blessed ka Julita....saya awalnya pun minder...menganggap bahwa saya hanya punya 1 talenta...dan tidak ada apa2nya dibandingkan orang lain....saya tau Tuhan sayang sama saya...tp rasa minder kadang mengalahkan kebenaran itu. Tapi lewat artikel ini...saya dikuatkan lagi untuk tetap percaya bahwa God's love is unconditionally love....

    ReplyDelete