Hari Kamis pagi, 23 Agustus 2007, saya menerima kiriman CD dari Solvy.
Solvy, seorang saudari yang mengasihi Tuhan, yang berdomisili di kota Semarang, baru saja menyelesaikan rekaman album perdananya.
Saya membuka CD tsb, menatap covernya. Saya lihat Solvy sedang berdoa (melipat tangannya), dan di tangannya ia mengenakan gelang khas dari daerah Kalimantan….yang membuat saya tertegun dan terharu. Segera saya sms Solvy dan menanyakan perihal gelang tsb.
“Oh, itu gelang hadiah dari Adi.. kak…waktu aku datang ke Pangkalan Bun (Kalimantan) untuk dikenalin ke orangtuanya. Kata Adi…ini gelang khas Dayak”, jawab Solvy.
Ternyata dugaan saya benar. Itu gelang khas daerah Kalimantan. Dan saya teringat kembali, saat pertama kali saya berkenalan dengan Solvy…………
Beberapa bulan yang lalu, hari sudah larut malam, tetapi saya masih belum tidur….dan kriiiing…..kringggg….handphone saya berdering.
“Shalom….ini kak Julita Manik ya…perkenalkan nama saya Solvy”, seru seorang wanita.
Kemudian Solvy bercerita bahwa ia sangat diberkati oleh salah satu lagu karya saya “INDAH PADA WAKTUNYA” yang dibawakan oleh Edward Chen dalam album Passion. And Solvy began to share her true story….
“Kak….seharusnya saya menikah dengan tunangan saya Adi bulan Maret 2007 yang lalu. Pada bulan Desember 2006, Adi yang bekerja di Pangkalan Bun, Kalimantan, berangkat menuju Semarang karena akan mempersiapkan segala sesuatu yang perlu bagi pesta pernikahan kami. Kami juga berencana membuat album rekaman, yang akan menjadi souvenir gift kami bagi setiap tamu yang akan hadir di pernikahan kami”, demikian Solvy menjelaskan.
“Tapi kak…..Adi nggak pernah sampai di Semarang, karena Adi menaiki KM Senopati yang tenggelam bersama ratusan penumpangnya. Dan Adi…..termasuk orang-orang yang tidak terselamatkan. Bahkan jasadnya pun tidak ditemukan….”, kata Solvy dengan lirih.
Ketika saya mendengarkan cerita Solvy, hati saya terasa perih. Karena beberapa waktu sebelumnya saya turut merasakan duka yang teramat dalam, ketika membaca tenggelamnya KM Senopati tsb di Koran Kompas. Dan sekarang, lewat telephone, saya sedang berhadapan langsung dengan seseorang saudari, yang mengasihi Tuhan, yang menyerahkankan harapan-harapannya pada Tuhan, tapi menjadi salah seorang yang menjadi bagian dari peristiwa sedih tsb, dan kehilangan tunangan yang dikasihinya. Saya tahu tidak mudah berada dalam posisi Solvy. Mimpi yang sudah dirajut bertahun-tahun….pernikahan yang sudah di depan mata…mendadak semuanya sirna. Seseorang yang sangat dikasihi, mendadak hilang… tanpa sempat mengucapkan kata-kata perpisahan.
Saya berniat menghiburkan hati Solvy, tetapi ternyata ia telah mengalami penghiburan terlebih dahulu dari Roh Kudus.
Solvy berkata: “Saat saya mendengarkan lirik lagu INDAH PADA WAKTUNYA…saya tahu saya nggak paham…saya nggak mengerti kenapa ini semua harus terjadi. Tapi saya percaya Tuhan punya rencana yang indah atas hidup saya, karena Yesus mengasihi saya.”
Jujur saja….saya sangat diberkati dengan perkataan Solvy tsb. Rasanya…malam itu ada kekuatan baru…ada pengurapan baru…untuk tetap mengikut Yesus dan percaya penuh kepadaNya, yang mengalir ke dalam hidup saya lewat kesaksian Solvy.
Dan kini….beberapa bulan kemudian, Kamis 23 Agustus 2007, saya sedang menggenggam CD album perdana Solvy sebagai ucapan syukurnya kepada kasih Tuhan. Solvy tetap berdiri tegak di atas badai yang menerpanya. Bahkan…walaupun sekarang ia sendirian, ia berjalan maju dan mewujudkan apa yang menjadi mimpi mereka berdua…..sebuah album rohani berisi nyanyian syukur bagi Tuhan.
Berikut kutipan “SOLVY THANKS TO” yang ada di albumnya :
“Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan talenta ini buatku, Bapa yang selalu ada buatku melewati hari demi hari dengan segala Kuasa dan MujizatNya….terima kasih Bapa…
My dear ADI in somewhere, thanks for your inspiration, motivation and love that you give to me…..miss you so much..…. “
Sangat mengharukan……
Adakah kita mengalami persoalan dan pergumulan hari-hari ini?
Percayalah bahwa semua akan indah pada waktuNya karena Tuhan tidak pernah merancangkan rancangan kecelakaan dalam hidup kita melainkan rancangan-rancangan damai sejahtera, bagi masa depan yang penuh harapan. Amin.
Semoga the true story ini dapat memberkati semua yang membacanya.
INDAH PADA WAKTUNYA (song by Julita Manik)
Ada waktu ‘tuk berduka, ada waktu ‘tuk bersuka
Ada waktu ‘tuk berdiam, ada waktu ‘tuk berkata
Namun di atas s’galanya, ku tahu Allahku bekerja
Mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihinya
Di saat yang kualami, tak s’perti yang kuingini
Di saat tiada jawaban,” Mengapa harus terjadi?”
Namun di atas s’galanya, ku tahu Allahku bekerja
Mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihinya
Reff : Mungkin tak kupahami apa yang kini aku alami
Namun ku tahu pasti kasih Allahku takkan berhenti
Kan ku s’rahkan semua pergumulanku padaMu Yesus
Kar’na kutahu pasti semuanya ‘kan jadi indah pada waktunya
Worship songs recommended by Julita Manik :
(saat Sdr dalam pergumulan)
>>Tetap MenyembahMu (Album BEAUTIFUL, Julita Manik, Harvest Music)
>>Di Lembah Kelam Kau Dekatku (Album BEAUTIFUL, Julita Manik, Harvest Music)
>>Indah Pada WaktuNya (Album PASSION,Edward Chen, Harvest Music)
>>Dalam Yesus (Album Kompilasi Sari Simorangkir, Harvest Music)
>>Lebih Dari Nafasku (Album Jacqueline Celosse, Maranatha, &
Album Radio Top Hits, Harvest Music)
JBU.
No comments:
Post a Comment